6 Kebiasaan Sehat untuk Mengurangi Risiko Diabetes

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Gaya hidup salah satu pemicu diabetes. Oleh karena itu, pentingnya menerapkan kebiasaan sehat untuk menurunkan risiko diabetes. Apa saja itu? Dimulai dari asupan hingga berhenti merokok. Yuk kita simak, enam kebiasaan yang disarankan Dr. Sushrut Pownikar, Wakil Direktur, Laboratorium Oncquest, India, untuk mengurangi risiko diabetes.

1. Menurunkan Berat Badan

Dr. Sushrut Pownikar, Wakil Direktur, Laboratorium Oncquest mengatakan, “Mempertahankan berat badan yang sehat sangat penting dalam mengurangi risiko diabetes," ujar Dr. Pownikar, dikutip dari laman Times of India, Sabtu, 22 Juli 2023.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kehilangan sedikitnya 7 persen dari berat badan berlebih dapat menurunkan risiko diabetes hingga hampir 60 persen. Ini karena kelebihan berat badan berkontribusi pada resistensi insulin dan ketidakseimbangan kadar gula darah.

2. Pemeriksaan Rutin ke Dokter

Pemeriksaan rutin sangat penting untuk deteksi dini dan pengelolaan diabetes. The American Diabetes Association merekomendasikan pemeriksaan rutin untuk diabetes tipe 2 untuk semua orang dewasa berusia 45 tahun atau lebih.

Pemeriksaan ini memungkinkan dokter memantau kadar gula darah, mengidentifikasi faktor risiko, dan memberikan panduan yang diperlukan untuk pencegahan diabetes.

3. Berhenti Merokok

Menurut Dr. Pownikar, merokok tidak hanya membahayakan kesehatan Anda secara keseluruhan, tetapi juga meningkatkan risiko terkena diabetes.

"Merokok berkontribusi terhadap resistensi insulin, membuatnya lebih sulit bagi tubuh untuk mengatur kadar gula darah. Berhenti merokok telah terbukti mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 dari waktu ke waktu,” katanya.

Baca juga: 6 Kebiasaan yang Tingkatkan Risiko Penyakit Diabetes, Stres Salah Satunya

4. Minum Air Putih

Memilih air sebagai minuman utama membantu Anda menghindari minuman yang tinggi gula, pengawet, dan bahan lain yang tidak perlu. Air membuat Anda tetap terhidrasi tanpa menambahkan kalori ekstra atau berdampak negatif pada kadar gula darah.

Ini adalah alternatif yang lebih sehat untuk minuman manis yang dapat berkontribusi pada penambahan berat badan dan meningkatkan risiko diabetes.

5. Asupan Serat Tinggi

Memasukkan makanan kaya serat dalam setiap makanan bermanfaat untuk pencegahan diabetes. "Serat memperlambat penyerapan gula, mencegah lonjakan kadar glukosa darah. Ini juga meningkatkan perasaan kenyang, membantu dalam manajemen berat badan. Buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan polong-polongan merupakan sumber serat makanan yang sangat baik,” kata Dr. Pownikar.

6. Batasi Konsumsi Gula dan Karbohidrat Olahan

Konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa dan insulin, sehingga meningkatkan risiko diabetes dari waktu ke waktu. Penting untuk membatasi asupan minuman manis, makanan penutup, makanan ringan olahan, dan biji-bijian olahan. Fokuslah untuk mengonsumsi makanan padat gizi yang menyediakan vitamin, mineral, dan karbohidrat kompleks esensial.

Deteksi dini sangat penting untuk mengelola dan menyembuhkan diabetes. Untuk menurunkan risiko diabetes, beberapa perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok, minum air putih, hingga membatasi gula dan karbohidrat olahan dinilai efektif dan direkomendasikan menurut Dr. Pownikar.

Pilihan Editor: 5 Makanan yang Bantu Kontrol Gula Darah, Bagus untuk Pasien Diabetes

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."