CANTIKA.COM, Jakarta - Meski terlihat menarik, tas bermerek atau branded palsu sebaiknya dihindari. Selain tidak menghormati karya desainer aslinya, tas branded palsu memiliki kualitas bahan yang lebih rendah, sehingga mungkin tidak terlihat seperti di gambar atau cepat rusak.
Ada juga alasan moral untuk tidak membeli tas branded palsu. Selain bertentangan dengan hukum, tanpa disadari juga berkontribusi pada kemungkinan perusahaan yang terlibat dalam kerja paksa dan perdagangan manusia. Kondisi tenaga kerja di pabrik tidak pernah ideal, lebih buruk lagi jika pabriknya tidak diatur.
Terkait tas branded palsu, umumnya merek rumah mode ternama yang paling banyak tiruannya di pasaran.
“Tas branded yang paling sering dipalsukan adalah gaya klasik dari merek-merek seperti Hermès, Chanel, dan Louis Vuitton, terutama karena terbatasnya kemampuan untuk menemukannya di butik mereka atau dijual kembali secara online dengan harga yang sangat tinggi,” kata Laura Chavez-Sainz, manajer senior autentikasi di Fashionphile, platform penjualan kembali barang mewah terbesar di Amerika Serikat, dikutip dari laman Byrdie, 29 Juli 2023.
Jangkauan media sosial yang meluas juga berperan besar dalam hal ini karena jika sedang tren, kemungkinan besar akan direplikasi di pabrik yang jauh di suatu tempat.
Berikut cara membedakan tas branded palsu dan asli.
1. Pilih Retailer dengan Bijak
Reputasi adalah segalanya. Bila akun Instagram dari pengecer atau retailer merek "mewah" tak dikenal terus muncul di feed Anda, maka lakukan riset, baca ulasan perusahaan, dan periksa situs sebelum membeli.
Menurut Chavez-Sainz, pastikan perusahaan memiliki "jaminan keaslian".
"Pastikan Anda membeli dari tempat yang melakukan otentikasi di rumah dan mereka mendukung prosesnya," katanya. “Juga, teliti sendiri dan bandingkan tas yang Anda beli dengan tas serupa lainnya. Ada beberapa layanan autentikasi terkemuka yang dapat Anda gunakan.”
Baca juga: Detail Tas Balenciaga yang Mirip Kantong Belanja Supermarket
2. Periksa Daftar Keaslian
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan saat memeriksa keaslian tas, antara lain kualitas bahan, logo, dan nomor seri. Terlepas dari mereknya, Chavez-Sainz merekomendasikan untuk berfokus pada detail berikut dan memastikannya sesuai dengan deskripsi desainer tas yang tepat:
- Hardware (ritsleting, ukiran, ornamen tas)
- Logo dan stempel "made in"
- Tipografi
- Kode tanggal atau ID desainer (Apakah itu kode pabrik, kode tanggal, kode batch, atau nomor seri, pastikan gaya font dan kode tanggal atau ID desainer sesuai dengan tahun koleksi)
- Bahan yang digunakan pada eksterior dan interior (kulit, kain, lapisan campuran)
- Konstruksi keseluruhan, seperti jahitan.
- Aksesori tas dan pembungkus
3. Menyentuh Langsung saat Membeli di Butik
Membeli tas secara langsung selalu lebih disukai jika memungkinkan, karena Anda dapat memverifikasi daftar periksa Anda langsung di butik.
“Sentuh tasnya. Apakah bahan kulit terlihat dan terasa serta berbau seperti kulit?," ujar Chavez-Sainz
Lakukan riset sebelum berbelanja secara langsung. Pelajari apakah tas branded tersebut harus memiliki kode tanggal atau ID desainer, dan jika memerlukan, pelajari cara membacanya, serta pelajari tipografi dan format logo. Periksa kualitas konstruksi dan bahan yang digunakan, terutama hardware-nya sebagai petunjuk besar.
4. Konsistensi adalah Kunci
Gaya dan spesifikasi produk dapat berubah selama bertahun-tahun, tetapi konsistensi kunicnya. Anda dapat membandingkan foto dan detail deskripsi pada tas.
“Lihat gaya [tas] dan bandingkan dengan yang lain untuk memastikan konsistensi,” saran Chavez-Sainz. “Coba cari kode tanggal atau ID unik desainer, baik melalui foto atau deskripsi, dan pastikan sudah benar untuk tahun dan model tasnya.”
Baca juga: Tas Mikro, Dulu Ditertawakan Sekarang Jadi Tren
5. Periksa Tipografi
Tipografi sering kali merupakan salah satu cara terbaik untuk menemukan tas branded palsu, tapi sebenarnya apa itu tipografi? Tipografi adalah font yang Anda baca sekarang, gaya unik dari judul film favorit Anda, atau huruf yang ditemukan di iklan, logo, atau merek apa pun.
Pada dasarnya, tipografi adalah tampilan kata tertulis apa pun, dan merek-merek mewah menggunakan tipografi yang unik.
“Lihat tipografi logo, termasuk stempel ‘made in’,” saran Chavez-Sainz. “Apakah dalam huruf besar atau kecil semua? Bagaimana bentuk dan font hurufnya (yaitu serif atau tanpa serif, apakah spasinya rapat atau diperbesar, dll). Memperhatikan detail kecil ini akan membantu Anda memastikan bahwa Anda membeli tas branded asli.”
6. Pelajari Red Flag Umum
Ketika membeli tas merek ultra-eksklusif, yang terbaik adalah tetap up to date pada bendera merah atau red flag utama. Meski ada transisi konstruksi dari waktu ke waktu, Anda dapat mengenali ciri khas setiap merek mewah.
“Saat membeli tas tangan Celine, pastikan Anda tidak boleh melihat angka '5' di slider ritsleting-nya. Namun, untuk merek lain oke. Untuk tas tangan Dior yang memiliki sekrup, Anda seharusnya tidak pernah melihat sekrup kepala Phillips. Untuk tas merek Fendi, perhatikan kesalahan tata bahasa pada tag RFID yang dijahit,” ungkap Chavez-Sainz.
Jika Anda masih ragu-ragu apakah ingin membeli tas branded asli atau palsu, lebih baik memilih tas lokal yang dirancang oleh pengrajin (tanpa label mewah).“Saya lebih suka tidak membeli produk palsu karena saya tidak tahu apa yang ada di balik kondisi tenaga kerja tersebut,” kata Chavez-Sainz.
Singkatnya, tas branded palsu dibuat dengan komponen berkualitas paling murah dan tidak akan bertahan lama dibandingkan dengan tas branded asli. Ingat, tidak perlu mengesankan seluruh dunia dengan label. Pastikan Anda mendapatkan karya berkualitas yang akan mempertahankan nilainya selama bertahun-tahun yang akan datang.
Pilihan Editor: Jangan Asal Pakai, Simak Tips Memilih Tas yang Tepat untuk Tubuh Kamu
AN NISA RISTIANTI | BYRDIE
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika