CANTIKA.COM, Jakarta - Pulau Dewata, Bali, kembali menggelar panggung spektakuler untuk acara mode tahunan yang sangat dinanti-nantikan: Bali Fashion Trend 2023 (BFT) yang berlangsung pada 3-6 Agustus 2023. Acara tahunan IFC - Indonesian Fashion Chamber Chapter Denpasar, bukan hanya sekadar pameran fashion, BFT tahun ini memiliki tujuan yang jauh lebih besar, yakni menjadikan Bali sebagai pintu gerbang bagi desainer fashion Indonesia menuju pasar global.
Memasuki era baru di industri fashion 5.0, Bali Fashion Trend hadir dengan tema "Revival", di mana fashion beradaptasi untuk tetap dapat berkelanjutan dalam menghadapi era baru. BFT merupakan representasi komitmen dan konsistensi pelaku industri fashion Indonesia khususnya Bali dalam industri mode yang bergerak cepat dan terus berubah, dengan menampilkan serangkaian desain mutakhir yang merangkul keberlanjutan, inovasi, dan kemampuan beradaptasi. Tema survival berarti interpretasi terhadap fesyen di masa depan dengan tetap merangkul dan menghargai karya masa lalu.
Berikut sederet desainer yang hadir dalam Bali Fashion Trend 2023 dan mengusung Wastra Nusantara
1. Emmy Thee
Bumi, Rumah Kita terinspirasi oleh kondisi bumi yang kian hari kian memanas. Koleksi ini ingin mengajak kita semua sebagai penghuni bumi untuk ambil bagian dalam merawat serta memulihkan bumi. Saya dan Anda memiliki tanggung jawab yang sama besar untuk merawat bumi sesuai dengan kapasitas dan profesi masing-masing. Sebagai contoh, saya sebagai designer merawat bumi dengan menerapkan konsep zerowaste dalam proses produksi.
Bumi, Rumah Kita menampilkan motif-motif retakan bumi (tenun proses batik), simbol <, >, = sebagai wujud ilmu pengetahuan yang berjalan paralel dalam perjalanan bumi serta motif garis-garis dari benang recycled pabrik kain. Warna yang digunakan mewakili 5 unsur alam yaitu bumi (hitam), api (merah), kayu (coklat), air (biru), dan logam (putih). Untuk melengkapinya tentu saja semua koleksi Bumi, Rumah kita dibungkus dengan konsep zero waste pattern agar tidak ada sampah produksi yang akan mengotori bumi.
Pagelaran Bali Fashion Trend 2023 menghadirkan parade wastra Nusantara, mulai dari Batik Jakarta hingga Ulos Tarutung/Foto: Doc. IFC
Emmy Thee mengatakan dalam koleksi ini pihaknya mengajak kawan-kawan yang juga memiliki misi untuk menjaga bumi, di antaranya bumi Journey akan hadir mengajak kita dekat dengan alam sehingga semakin menyayangi alam dan akhirnya akan timbul keinginan merawat bumi.
Dalam koleksi ini saya dan Bumi Journey mengajak Anda untuk mengadopsi bibit bakau untuk ditanam oleh petani bakau pada lahan yang membutuhkan. Kenapa bakau? Karena bakau memiliki kemampuan menyerap sampai 10 x lipat lebih baik dari pohon di darat dalam menyerap karbondioksida ke dalam batang, pohon, dan akar yang kemudian akan menghasilkan oksigen bagi bumi.
Seluruh rangkaian asesoris kami diwujudkan dari kaca daur ulang karya Seniman kaca, Ivan Bestari. Proses daur ulang kaca meminimalisir energi yang harus dikeluarkan dalam proses penambangan dan membantu mengurangi potensi perusakan alam akibat eksploitasi. Koleksi kami akan dilengkapi dengan tas dari Guna Goni. Sebuah brand berkelanjutan yang konsisten mengolah goni bekas guna memperpanjang hidup goni bekas.
2. Dame Ulos
Dame Ulos adalah sebuah brand lokal asal Silindung (Tarutung) yang serius dalam pelestarian “Warisan Budaya Tak Benda” yakni “Ulos dan Mandar Tarutung”. Setiap ulos dan mandar dibuat dengan mengusung konsep “Revitalisasi” menggunakan pewarna alam dan melestarikan tradisi tenun tradisional (gedog) dengan mengikuti motif aslinya agar tetap terjaga nilai filosofi yang terkandung dalam kain tersebut.
Dame Ulos berkolaborasi dengan 90 orang artisan/penenun terbaik di Silindung dan sekitarnya. Hasil penjualan karya ini membantu para artisan untuk kehidupan yang lebih layak dan mengelola sumberdaya mereka secara berkelanjutan serta melanjutkan tradisi Batak.
3. Yurita Puji x Kanya Official
Batik Jakarta rancangan Yurita Puji di panggung Bali Fashion Trend 2023/Foto: IFC
Pada tema fashion show kali ini Yurita berkolaborasi dengan Kanya Official merilis koleksi bertajuk Jakarta Berwarna, di mana kolaborasi designnya Nampak leioh casual, muda dan ceria. Kanya Official ini adalah brand yang di ciptakan satu tahun lalu oleh Kanya Dwanikanti remaja usia 14 tahun. Brand ini memang berkembang tidak terlalu cepat karena Kanya masih ada di bangku SMP saat membuat brand ini, namun secara kontinu brand ini cukup rutin mengeluarkan koleksi barunya.
Kolaborasi ini menampilakn hal yang berbeda dari koleksi Yurita Puji sebelumnya. Potongan-potongan modelnya cenderung lebih simpel sederhanda dan sangat ready to wear. Dalam koleksi nya yurita mencoba menambahkan detail apliaksi lace untuk tetap membuat baju simple ini terlihat berbeda. Banyak nya pengerjaan tangan dalam koleksi ini membuat sentuhan design lebih unik dan rumit.
Batik Jakarta rancangan Yurita Puji di panggung Bali Fashion Trend 2023/Foto: IFC
Batik Jakarta menjadi pilihan Yurita dan Kanya dalam koleksi ini, selain karena domisili keduanya memang di Jakarta Batik Jakarta menjadi sangat menarik untuk di eksplore lebih lagi. Motif Jakarta menggambarkan kehidupan hari – hari kota Jakarta dalam tempo dulu. Batik – batik Jakarta seperti menceritakan nuansa Jakarta yang sangat berbeda dengan jaman sekarang. Tidak hanya ondel – ondel atau monas, motif bunga – Bunga, dan juga siluet tarian Yapong seperti menceritanya budaya dalam sehelai kain.
Desain Yurita dan Kanya kali ini mengikuti selera design Kanya yang muda dengan potongan atasan crop, celana pendek, celana palazzo, kemeja dengan tangan bervolume. Detail couture ditata sangat berwarna dan cantik oleh Yurita untuk tetap menampilkan desain yang simple tetapi elegan.
Pilihan Editor: Sederet Fakta Menarik dari Panggung Bali Fashion Trend 2023
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika