CANTIKA.COM, Jakarta - Terlahir dan hidup di tengah berbagai privilege kecanggihan dan kemudahan teknologi, Gen-Z yang kini jumlahnya mendominasi secara global, termasuk di Indonesia (27,94 persen dari total populasi), seringkali di-judge dan dipandang sebelah mata. Julukan mager, impulsif, FOMO (fear of missing out), lembek, dan cuek, tak jarang menjadi stereotype mereka.
Padahal, Gen Z sendiri itu beragam, dan tergantung kepada masing-masing individunya. Hidup di masa sekarang, setiap orang tentu sangat mengandalkan media sosial. Hadirnya media sosial menjadi jalan untuk para Gen Z dapat berkembang dan menjadi individu yang positif, salah satunya percaya diri.
Namun, kecanggihan media sosial yang dapat dimanfaatkan banyak orang dalam mengembangkan diri, tak luput dari munculnya jiwa-jiwa kompetitif dan rasa rendah diri.
Menanggapi hal ini, Naura Ayu, sebagai generasi Gen Z berpendapat bahwa penting untuk selalu memiliki self control di tengah dunia digital. "Di zaman sekarang untuk aku, yang ada banyak tanggung jawab aku lebih senang tetap menjaga, semua tetap harus ada yang kontrol mau generasi apapun itu positif dan negatifnya kita yang kontrol." ungkapnya saat ditemui pada acara Greenfields - EXTRA Launch, 12 Agustus 2023.
Sebab tanpa sadar, rasa kompetitif itu muncul dari apa yang kita lihat di sosial media. Maka dari itu, baik untuk melihat segala sesuatu dari segi positifnya, seperti apa yang dikatakan Naura, "Kalau bisa mengantar ke hal yang positif, membantu kita dalam menumbuhkan rasa percaya diri dan juga memotivasi untuk mengasah bakat karena terinsiprasi, itu bagus." Naura juga menambahkan, "Karena capek juga kalau tanpa sadar membandingkan kehidupan kita dengan orang lain."
Selain self control, hal terpenting lainnya yang harus ditanamkan adalah untuk tetap realistis di era media sosial. Sebagian orang mungkin pernah berlomba-lomba untuk menjadi yang paling kuat dan positif, hal ini di dasari pada pemikiran generasi Gen Z memiliki kemudahan dalam menjalankan sesuatu. Namun, bukan berarti hal tersebut dapat membebani diri sendiri.
"Kalo aku tetap stay realistis tapi tetap self control. Terus kalau orang-orang di sekitar menuntut banyak hal dari kita hingga kita merasa seperti robot, tidak dapat merasakan dari A-Z. Diri kita sendirilah yang harus bikin diri kita merasakan kalau kita juga manusia." tutup Naura.
Pilihan Editor: Rutinitas Skincare Simpel ala Naura Ayu, Double Cleansing dan Sunscreen
AN NISA RISTIANTI
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika