5 Tanda Kecemasan Sosial atau Social Anxiety

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi social anxiety. Shutterstock

Ilustrasi social anxiety. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ketakutan terus-menerus akan dihakimi oleh orang lain dan terus-menerus merasa diawasi sering disebut sebagai kecemasan sosial atau social anxiety. Hal ini dapat berasal dari berbagai alasan dan pengalaman. Interaksi sosial dapat terasa mengerikan, dan orang-orang yang alami social anxiety mungkin menghindar untuk mengambil bagian dalam aktivitas di keramaian. Salah satu tanda kecemasan sosial yang paling menonjol adalah kekhawatiran akan rasa malu dan takut dipermalukan.

"Kecemasan sosial adalah perjuangan yang sangat umum - dengan sekitar 12% orang memiliki kecemasan sosial pada tingkat yang mengganggu kehidupan dan fungsi mereka," ungkap terapis hubungan, Katie Fracalanza saat menjelaskan perilaku dalam kecemasan sosial dikutip dari laman Hindustan Times, Jumat, 18 Agustus 2023.

Menurut Fracalanza, kecemasan sosial membuat Anda terlibat dalam perilaku yang kurang baik seperti menghindari bersosialisasi, tidak berbagi tentang diri Anda, tetap diam, atau sebaliknya berperilaku berlebihan misal memberi secara berlebihan, mencoba mengatakan/melakukan hal yang sempurna, membuat skrip atau menyensor diri sendiri.

Selain itu, ada beberapa tanda kecemasan sosial yang perlu kita ketahui

1. Menganalisis Interaksi Masa Lalu

Ketika memiliki kebiasaan terus-menerus untuk mengulang interaksi masa lalu dengan orang lain untuk mencari tahu kesalahan yang mungkin telah diperbuat, itu termasuk tanda kecemasan sosial.

2. Stres dan Penuh Persiapan sebelum Interaksi Sosial

Jika ada agenda interaksi sosial di masa depan, Anda mulai stres dan mempersiapkan interaksi, itu termasuk ciri social anxiety. Hal ini dapat menyebabkan stres berlebihan dan membuat diri sendiri merasa terbebani.

3. Berasumsi Lingkungan Tak Menyukai Anda

Tanda kecemasan sosial berikutnya adalah jika seseorang sering berasumsi bahwa lingkungan sosial tidak menyukai dia, sehingga dia mencoba menyenangkan mereka dan memberi secara berlebihan. Langkah itu ditempuh orang yang alami kecemasan sosial agar lingkungan menyukainya.

4. Merasa jadi Sorotan saat Interaksi Sosial

Orang yang alami kecemasan sosial selalu merasa bahwa dia menjadi sorotan ketika interaksi sosial. Perasaan itu akhirnya membuat mereka merasa diawasi dan dihakimi tentang pribadi mereka secara keseluruhan.

5. Cemas dan Gugup saat Interaksi Sosial

Ketika seseorang merasa cemas, gugup, enggan menatap mata lawan bicara saat interaksi sosial, itu termasuk tanda kecemasan sosial. Maka dari itu, mereka selalu butuh teman yang mendukung saat berada di keramaian. Jika tidak sistem pendukungnya, mereka lebih memilih berdiam diri di zona nyaman.

Pilihan Editor: 5 Tips Berkencan dengan Orang yang Alami Kecemasan, Menurut Psikolog

HINDUSTAN TIMES

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."