Sinopsis Satu Hari dengan Ibu, Film Keluarga dengan Time Loop

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Film Satu Hari Dengan Ibu. Foto: Instagram/@satuharidenganibu

Film Satu Hari Dengan Ibu. Foto: Instagram/@satuharidenganibu

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Satu Hari dengan Ibu (SAHDU) salah satu film tema keluarga yang bakal dirilis bulan depan. Menjelang penayangannya, trailer film karya perdana dari Ruang 29 Pictures bersama FMM Studios itu telah dirilis pada Senin, 21 Agustus 2023. Kisah antara ibu dan anak, serta adanya peristiwa lingkaran waktu atau time loop menjadi pembeda yang ingin ditonjolkan dalam film ini.

Sinopsis Satu Hari dengan Ibu

Diceritakan seorang anak bernama Dewa (diperankan Chand Kelvin) terjebak dalam peristiwa time loop, sehingga terus mengalami kejadian-kejadian serupa bersama ibunya (diperankan Vonny Anggraini). Menanggapi peristiwa itu, respons Dewa akan berbeda seiring berjalannya waktu, terutama dalam kontemplasinya terhadap kasih dan pengorbanan seorang ibu. Respons yang tepat akan membebaskan Dewa dari perputaran time loop.

Sutradara Muhammad Amrul Umami mengatakan latar belakang pemilihan fokus hubungan ibu dan anak ke dalam film ini karena kadang kita tak menghargai waktu kebersamaan.

“Terkadang kita selalu kayak menyepelekan waktu. Kita tidak menghargai waktu, apalagi bersama ibu kita. Kita akan merasa kehilangan ketika ibu kita sudah tidak ada. Bahwa ‘Oh, ternyata kita masih belum berbakti secara full, secara maksimal kepada ibu kita’,” kata Amrul dalam media gathering dan preview trailer film Satu Hari Dengan Ibu pada Senin, 21 Agustus 2023.

Para pemain film Satu Hari dengan Ibu dalam media gathering di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Senin, 21 Agustus 2023. (TEMPO/Gabriella Keziafanya)

Tantangan di Film Satu Hari dengan Ibu

Berbicara mengenai tantangan syuting, Vonny Anggraini mengaku perannya sebagai Ibu Dewa tidak sepenuhnya mudah, terutama pada bagian time loop sebab beberapa adegan perlu dilakukan berulang.

“Tantangannya adalah continuity, bagaimana harus mengulang adegan yang sama, tapi gerakan, gestur, dialog, ekspresi harus sama juga,” ungkapnya.

Di sisi lain, produser Novandrian pun tak lupa mengapresiasi usaha tim produksi yang mencoba meringkas gambaran kasih seorang ibu ke dalam durasi 1,5 jam. Menurut Novan, itu merupakan tingkat kesulitan luar biasa yang mereka coba hadirkan.

Satu Hari dengan Ibu juga turut menampilkan Putri (diperankan Vebby Palwinta) dan Zaki (diperankan Muzakki Ramdhan) yang akan ikut mengisi keseharian Dewa. Proses syuting berjalan dengan baik selama 12 hari.

Karya Pertama dari Ruang 29 Pictures

Seperti disebutkan sebelumnya, Satu Hari dengan Ibu menjadi karya pertama Ruang 29 Pictures di bidang perfilman. Inisiasi Novan dan kawan-kawan tumbuh dari bentuk apresiasi terhadap kelompok-kelompok masyarakat yang banyak berjuang di bidang kemanusiaan.

“Ada yang ngurusin anak-anak yatim, ada yang nyiapin sembako, segala macam. Itu yang kita (Ruang 29 Pictures) ingin juga perbuat sesuatu yang nantinya memang akan kembali lagi untuk masyarakat, terutama para ibu-ibu kita di seluruh Indonesia,” kata Novan.

Jadwal Tayang Satu Hari dengan Ibu

Satu Hari dengan Ibu dijadwalkan tayang di bioskop di Jakarta pada Kamis, 21 September 2023. Adapun penikmat film di luar Jakarta dapat menyaksikan Satu Hari dengan Ibu lebih dulu. Special screening Satu Hari dengan Ibu akan hadir 9 September di Solo, 14 September di Kuningan, 16 September di Bandung, 21 September di Pontianak, 22 September di Yogyakarta, dan 24 September di Pekanbaru.

Sementara itu, original soundtrack (OST) Satu Hari dengan Ibu pun akan dirilis pada Jumat, 1 September 2023 dan video liriknya pada Sabtu, 23 September 2023.

Pilihan Editor: Rayakan Hari Ayah Nasional, Simak 10 Film Tentang Ayah Berikut Ini

GABRIELLA KEZIAFANYA BINOWO

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."