CANTIKA.COM, Jakarta - Artis, Tasya Kamila mengaku lebih suka memilih produk-produk organik jika ada pilihannya di pasaran. Pertimbangan utamanya adalah demi menjaga kesehatan dia beserta keluarga. Terlebih lagi, mengingat riwayat kesehatan suami, Randi Bachtiar, yang pernah mengidap kanker kelenjar getah bening, lebih tepatnya limfoma hodgkin stadium 2 pada 2020, dan dinyatakan sembuh pada 2022.
"Udah aku riset, bahwa yang namanya (produk) organik itu lebih sehat untuk tubuh, dan kemudian suamiku sempat sakit. Jadi, aku lebih concern (perhatian) lebih terhadap kesehatan keluarga aku. Dan akhirnya, kalau ada pilihannya aku lebih prefer (memilih) bahan-bahan organik," ungkap Tasya di Jakarta Barat, Jumat, 25 Agustus 2023.
Selain riwayat kesehatan suami, kondisi kulit kedua anaknya, Arrasya Wardhana Bachtiar dan Shafanina Wardhana Bachtiar, yang lebih sensitif dibanding kulit bayi pada umumnya juga menjadi perhatian.
"Untuk Arrasya dan Shafanina tipe kulitnya sensitif. Memang semua bayi kulitnya sensitif, tapi mungkin karena ada riwayat alergi juga dari kedua orang tuanya, (kedua anak aku) jadi lebih sensitif lagi, sehingga ga bisa sembarangan dan dicari produk yang diformulasikan untuk kulit bayi yang sangat sensitif," jelas perempuan 30 tahun itu.
Kulit Kedua Anak Tasya Kamila Tipe Sangat Sensitif
Tasya menjelaskan lebih lanjut contoh kasus kulit anaknya yang sangat sensitif seperti bekas gigitan nyamuk bisa menjadi bengkak berhari-hari.
"Kalau orang digigit nyamuk biasanya bentol, kalau anak aku bentolnya sampai bengkak berhari-hari, lalu membekas. Jadi, memang ada riwayat alergi dari keluarga. Kemudian dia mungkin ada dermatitis atopik. Kalau kena (gigitan) serangga, nyamuk bisa seperti itu," tutur lulusan S2 Columbia University dengan predikat Cum Laude itu.
Dia kemudian juga membagikan kisah putrinya yang baru berusia tujuh bulan sempat alami ruam popok saat berada di Amerika. Menurut Tasya, itu akibat Shanin tidak memakai popok bayi andalannya sejak lahir.
"Ketika aku ke Amerika, ketika Shanin umur tiga bulan, aku sempet ke Amerika untuk mengunjungi suami aku yang bekerja di sana. Ga mungkin dong kita bawa popok bayi berbal-bal, terpaksalah aku beli popok di sana. Ternyata ga cocok dan terjadilah ruam popok," kenang Tasya.
"Kadang malam walaupun popoknya udah kering dan diganti, (Shanin) tetap aja nangis karena ngerasa ga nyaman. Kemudian sudah dikasih krim ruam popok bayi, pemulihannya cukup lama. Bahkan karena di luar negeri, agak susah akses ke pediatrician (dokter anak) harus bikin janji dulu segala macam, jadi lebih repot lagi. Alhamdulillah bisa ditanggulangi, sembuh," imbuhnya.
Maka dari itu, Tasya berupaya hal-hal yang bersentuhan langsung dengan kulit anak-anaknya berbahan organik, mulai dari pakaian hingga produk perawatan kulit (skincare).
Untuk mendapatkan produk-produk organik di Jakarta, menurut pengalaman Tasya, cukup mudah karena sudah ada beberapa tokonya. Selain itu, Tasya selalu mengutamakan membaca label dan kandungan produk di kemasan untuk memastikan itu organik atau tidak.
Dikutip dari Antara, dalam laporan yang dirilis oleh Aliansi Organis Indonesia (AOI), produk organik merujuk pada produk yang diolah tanpa menggunakan bahan kimia seperti pestisida dan bebas dari rekayasa genetika atau genetically modified organism (GMO).
Laporan itu juga mengungkap minat masyarakat terhadap penggunaan produk organik terus meningkat, peningkatan pertumbuhan pasar organik terjadi sekitar 15-20 persen setiap tahunnya.
Peningkatan penggunaan produk organik terjadi karena kesadaran masyarakat juga semakin peduli dengan gaya hidup lebih sehat.
Jika Anda ingin menerapkan pemilihan produk organik menjadi keseharian, ingatlah yang dilakukan Tasya Kamila, yaitu membaca label dan kandungan di kemasan produk, ya, Sahabat Cantika.
Pilihan Editor: Tips Memberi Nutrisi untuk Anak ala Tasya Kamila, Perhatikan Asupan Gula
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika