CANTIKA.COM, Jakarta - Jogja Coffee Week 2023 bakal dihelat di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, pada tanggal 1 hingga 5 September 2023. Acara bagi pecinta dan pegiat kopi ini ditarget mendulang 50 ribu peserta. Di Jogja Coffee Week akan mempertemukan ratusan pelaku usaha berbasis kopi, mulai dari hulu atau kalangan petani, hingga ke hilir atau pelaku usaha kopi dari skala mikro sampai korporasi.
"Dalam event (acara) ini akan dipamerkan berbagai perkembangan produk kopi nusantara," kata Ketua Panitia Jogja Coffee Week, Rahadi Saptata Abra, Jumat, 25 Agustus 2023.
Abra mengatakan dalam Jogja Coffee Week tidak hanya melulu pameran inovasi kopi, ada juga workshop dengan topik usaha kopi saat ini dan mendatang.
Pengunjung juga akan mendapatkan hal menarik yang disajikan. Salah satunya pameran bean atau biji kopi langka dari berbagai belahan dunia yang didatangkan ke event itu.
"Belum bisa kami sampaikan bean langka itu, masih rahasia, bisa ditemukan nanti saat acara," ujarnya.
Abra mengatakan, kegiatan yang digarap bersama Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Yogyakarta itu menargetkan dapat menggerakkan lebih besar ekosistem kopi di DIY dan Indonesia. "Event ini sekaligus edukasi, baik bagi antara pelaku usaha (B to B) maupun antara pelaku usaha dan konsumen (B to C)," kata Abra.
Ada 1.200 Usaha Kopi di DIY
Menurut Ketua Kadin DIY Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi, usaha berbasis kopi berkembang pesat di Yogyakarta dan sekitarnya dalam bentuk kedai dan kafe. GKR Mangkubumi juga mengatakan setidaknya tercatat lebih dari 1.200 usaha kopi pada tahun 2022 dan potensi omzetnya diperkirakan mencapai Rp360 milar.
Panitia Jogja Coffee Week lainnya, Gebby Ragil menuturkan Jogja Coffee Week target menjadi muara kreativitas industri kopi dan para pelaku serta penikmat kopi yang merasakan dampak positifnya. "Mulai dari petani kopi, pedagang kopi, jasa ekspedisi, hingga customer yang menikmatinya," jelasnya.
Kopi Teman Setia Aktivitas
Gebby Ragil juga mengatakan seteguk kopi selalu mengiringi aktivitas manusia. Mulai ketika tiba waktu meronda, kopi selalu siap ikut menjaga hingga saat bersama sahabat, kopi pun ikut melekat.
"Saat ini hampir sepanjang hari kopi selalu menemani pergerakan manusia dengan berbagai aktivitas yang berbeda," katanya.
Ada yang menyeduh kopi panas di pagi hari ketika memulai hari, lainnya menyajikan es kopi sembari mengerjakan tugas kuliah maupun tugas mencari nafkah. Bahkan, ada pula yang menekuni kopi sebagai karya yang melibatkan hati.
Menariknya, kopi yang tampaknya begitu saja, memiliki beribu ragam makna ketika bertemu dengan lokasi, situasi, tradisi hingga waktu yang berbeda. Mulai dari cara memanen, cara mengolah, hingga cara menyeduh selalu melahirkan ragam rasa yang tidak pernah sama. Persis seperti manusia, seolah serupa, namun sangat adaptif menyesuaikan diri dengan sekitarnya.
Save the date Jogja Coffee Week 2023 di agenda kamu, ya, Sahabat Cantika.
Pilihan Editor: Sebelum Minum Kopi di Pagi Hari, Lakukan 7 Hal Ini
PRIBADI WICAKSONO
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
