CANTIKA.COM, Jakarta - Komunikasi berfungsi sebagai koneksi penting dengan dunia luar dan anak-anak mulai berkomunikasi dengan mendengarkan dan menggunakan bahasa tubuh mereka, dimulai dengan beberapa kata, lalu menggunakan frasa dan kemudian menggunakan kalimat lengkap. Adapun orang tua sebagai sekolah pertama buah hati dapat secara signifikan melatih kemampuan komunkasi anak dengan menerapkan beberapa strategi ke dalam rutinitas sehari-hari mereka.
“Meningkatkan pembicara yang fasih dan komunikator yang percaya diri melibatkan kombinasi antara membina lingkungan yang mendukung, memberikan kesempatan untuk berlatih, dan memodelkan keterampilan komunikasi yang efektif,” jelas Saloni Bhardwaj, Co-Founder dan CTO di Lotus Petal Senior Secondary School dan Lotus Petal Foundation, India, seperti dikutip dari Hindustan Times, Jumat, 15 September 2023.
Berikut sejumlah cara melatih kemampuan komunikasi anak menurut pakar.
1. Intervensi Dini
Terlibatlah dalam percakapan yang bermakna dengan anak Anda sejak tahap paling awal, bahkan sebelum mereka mulai berbicara. Ceritakan tindakan Anda, jelaskan objek dan tanggapinya.
2. Jadilah Pendengar Aktif
Tunjukkan minat yang tulus terhadap apa yang dikatakan anak Anda. Dengarkan dengan penuh perhatian dan tanggapi dengan tepat, dorong mereka untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya secara terbuka.
3. Dorong Pertanyaan dan Rasa Ingin Tahu
Sambutlah pertanyaan anak Anda dan berikan jawaban yang terperinci dan sesuai usia. Memecah informasi menjadi konten yang sesuai usia dan berinteraksi dengan anak sebagai pribadi yang menjunjung tinggi harga diri. Jika Anda belum mengetahui jawabannya, manfaatkan itu sebagai kesempatan untuk belajar bersama atau mencari informasi.
4. Bercerita
Bagikan cerita dengan anak Anda dan dorong mereka untuk membuat narasinya sendiri. Gunakan permainan imajinatif untuk mendorong perkembangan bahasa, memungkinkan mereka menciptakan skenario dan mengomunikasikan ide-ide mereka.
5. Batasi Penggunaan Gawai
Meskipun beberapa aplikasi dan program pendidikan dapat membantu perkembangan bahasa, pastikan aplikasi dan program tersebut digunakan dalam jumlah sedang. Prioritaskan interaksi dunia nyata dibandingkan waktu pemakaian gawai.
6. Memfasilitasi Teman Bermain yang Beragam
Mengatur teman bermain yang kaya bahasa dapat menjadi cara dinamis untuk meningkatkan keterampilan komunikasi anak Anda dan memperluas paparan mereka terhadap beragam bahasa dan budaya.
Dengan membantu anak-anak berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang bahasa yang berbeda, orang tua dapat menciptakan lingkungan yang mendorong interaksi, rasa ingin tahu, dan pembelajaran bahasa yang alami dan menyenangkan.
7. Menumbuhkan Diskusi yang Sehat
Lakukan diskusi dan debat yang sehat di meja makan, dorong anak untuk mengemukakan pendapatnya. Jika seorang anak pemalu atau gugup, mulailah percakapan tentang minatnya dan ciptakan lingkungan yang mendukung dan tidak menghakimi di rumah.
8. Orang Tua jadi Teladan
Setiap anak memandang orang tuanya sebagai panutan dan kekuatan positif. Saat berkomunikasi, bicaralah dengan lembut dan perhatikan kata-kata Anda. Habiskan waktu berkualitas bersama anak Anda, membacakan cerita dengan suara keras dan mengenalkan kata-kata baru kepada mereka.
9. Dorong untuk Presentasi
Dorong anak Anda untuk mengikuti kompetisi elokusi di sekolah atau berlatih memberikan presentasi singkat di rumah. Memberikan tanggapan positif dan saran yang membangun untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka.
Ingatlah, membesarkan pembicara yang fasih dan komunikator yang percaya diri adalah proses bertahap yang memerlukan upaya berkelanjutan dan kemampuan beradaptasi. Setiap anak adalah unik, jadi sesuaikan pendekatan Anda dengan kebutuhan dan minat masing-masing.
Pilihan Editor: 6 Cara Melatih Anak Mengatasi Masalah
HINDUSTAN TIMES
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika