CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi, Billie Eilish membagikan inspirasi penampilannya di video musik What Was I Made For?, yang merupakan salah satu original soundtrack (OST) film Barbie. Eilish mengatakan gaya busanaya terinspirasi Barbie vintage.
"Keseluruhan penampilan saya (di video musik What Was I Made For?) berdasarkan keindahan Barbie, lebih tepatnya Barbie vintage. Seperti itu idenya," kata Eilish dikutip dari People, Jumat, 29 September 2023.
“Dan tampilan itu bukanlah Barbie yang saya miliki saat tumbuh dewasa, tapi yang pasti, itu adalah Barbie yang paling keren,” tambah perempuan 21 tahun itu.
Dia mengatakan menyimpan banyak foto berbeda dari semua rambut Barbie. Gaya rambutnya berbeda mengikuti zaman.
Dalam video musiknya, Eilish duduk di meja antik dengan gaya rambut kuncir kuda pirang ala tahun 60-an dan gaun kuning. Dia juga memakai anting panjang dan sepatu mary jane warna kuning.
Eilish mengungkapkan bahwa dia ingin gaya rambutnya bergaya barbie klasik pirang dan kuncir kuda tinggi. Namun, dia tidak menyadari betapa sulitnya menciptakan tampilan tersebut. “Itu adalah wig,” katanya.
Butuh Waktu Dua Jam Menata Gaya Kuncir Kuda Billie Elisih
Gaya ambut Eilish di video musik What Was I Made For? ditata oleh Ben Mohapi. Menurut Eilish, penciptaan tampilan tersebut termasuk tugas berat bagi Ben.
“Ben – yang telah menjalani banyak gaya penataan rambut– mengatakan itu adalah hal tersulit yang pernah dia lakukan,” kata pelantun Ocean Eyes itu.
“Karena itu adalah pekerjaan berhari-hari. Karena itu hanya sekali pengambilan dan akan menjadi sangat berangin serta berkeringat.”
Eilish melanjutkan, karena kuncir kuda hanya bisa dibuat saat wig ada di kepalanya, dia harus duduk selama dua jam ketika Mohapi menata rambutnya.
“Saya selalu mendapatkan ide-ide yang menyulitkan saya dan orang lain juga,” katanya.
Cerita di Dalik Pembuatan Lagu What Was I Made For?
Lagu ini bercerita tentang seseorang yang mendapatkan kesadaran akan siapa dirinya dan perannya di dunia. Eilish mengungkap apa yang dirasakan oleh Barbie. Dilema filosofis yang dirasakan Barbie, rupanya banyak dialami oleh orang-orang, khususnya perempuan dengan represi budaya patriarki.
Dalam wawancara ekslusifnya sebagai model sampul majalah Allure, Billie Eilish menceritakan kisah di balik pembuatan lagu yang sudah diputar lebih dari 200 juta kali di Spotify ini ternyata merupakan representasi dari Billie sendiri karena muncul dari dalam dirinya secara spontan.
“Seolah-olah lagu ini adalah makhluk kecil di dalam diriku selama bertahun-tahun, menggores bagian dalam diriku. Tak lama setelah kami mendapat kabar untuk membuat lagu soundtrack Barbie, makhluk itu seolah berkata, oke, aku akan keluar,” imbuh Billie menjelaskan kisah di balik kesuksesan lagu ini.
Menulis lirik lagu yang merupakan gambaran kecil diri sendiri, Billie Eilish mengaku membuatnya bersama sang kakak, Finneas O’Connell, selama satu sampai dua jam.
“Kami menulis lagu itu dalam satu atau dua jam,” jelas Billie. Menurut dia, menciptakan lagu What Was I Made For? bersama saudaranya adalah sebuah keajaiban.
Walaupun begitu, Eilish juga mengaku sempat merasa stuck dan tidak memiliki inspirasi saat menulisnya. Inilah yang menjadi pemicu munculnya lirik di bait pertama, “I used to float, now I just fall down.” Dia juga menulis lagu ini untuk orang lain yang sedang dilema dalam menjalani kehidupan.
“Kami menulis sebagian besar lagu tanpa memikirkan diri dan kehidupan kami sendiri, tetapi memikirkan karakter yang menjadi inspirasi kami. Beberapa hari berlalu, dan aku menyadari ini tentang diriku. Itu semua yang aku rasakan. Bukan hanya aku tapi semua orang pada akhirnya merasakan hal yang sama,” pungkas Billie Eilish.
Pilihan Editor: Jajal Dunia Akting, Billie Eilish Perankan Tokoh Antagonis di Serial Swarm
PEOPLE | INTAN SETIAWANTY | ALLURE
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika