CANTIKA.COM, Tangerang - Aktris, Chelsea Islan melebarkan sayapnya menjadi pebisnis perhiasan, khususnya lab grown diamond atau berlian yang dibuat di laboratorium atau lab. Bersama Veronica Pranata, Chelsea merilis merek berlian bertajuk Sol et Terre (dibaca Solitaire). Dia memilih menggeluti usaha itu karena ingin menyuarakan dampak positif lab grown diamond untuk lingkungan dan sekitar.
"Kami mau membuat sebuah brand yang ada purpose-nya. Kami harus berdampak positif untuk bumi dan lingkungan," kata Chelsea Islan dalam konferensi pers peluncuran Sol et Terre di ICE BSD, Tangerang, Jumat, 6 Oktober 2023.
"Dengan Sol et Terre ini tidak hanya bicara keindahan, tetapi juga membantu sekitar kita dan bumi," lanjut perempuan 28 tahun itu.
Seperti kita ketahui istri Rob Clinton Kardinal ini concern terhadap isu-isu pelestarian lingkungan. Sejak 2017 hingga saat ini, dia diketahui menyandang tugas sebagai Duta United Nations Deveploment Programme atau UNDP Indonesia untuk poin Life Under Water dan Life On Land.
Alasan lain Chelsea terjun ke bisnis lab grown diamond karena belum banyak anak muda yang menyuarakannya.
"Menurut saya ini sesuatu yang harus disuarakan. Saya percaya bahwa banyak sekali yang belum aware dengan lab grown diamond. Dan kalo bukan kita siapa lagi, dan kalau bukan sekarang kapan lagi. Jadi, itu mungkin dorongan saya dan veronica sebagai anak muda, kita harus menciptakan inovasi baru," ujar bintang film Rudy Habibie itu.
Dia pun berkaca dari beberapa temannya yang belum mengetahui apa itu lab grown diamond.
(dari kanan) Chelsea Islan - aktris dan Co-Founder Sol et Terre dan Veronica Pranata - Co-Founder Sol et Terre ditemui di ICE BSD, Tangerang, Jumat, 6 Oktober 2023. Foto: CANTIKA/Silvy Riana Putri
Proses Kerja Sama, Satu Visi dan Selera Sama
Proses kerja sama Chelsea dan Veronica dimulai sekitar satu atau dua tahun lalu. Meski ada momen naik turun, Chelsea mengatakan suasana kerja sama mereka satu visi dan saling mengimbangi.
"Saya juga sangat bersyukur bisa bertemu dengan Vero (sapaan akrab Veronica Pranata). Ternyata kami punya visi misi yang sama, ingin menjaga bumi dan bagaimana kita bisa memberikan dampak positif kepada sekitar, lingkungan, dan bumi," ucap Chelsea.
"Saya dari sisi sustainability (keberlanjutan), Vero dari sisi perhiasan yang juga ingin mengembangkan industri perhiasan," tambahnya.
Dalam urusan mendesain perhiasan, Chelsea mengaku ada yang dikerjakan bersama atau mempercayakan sepenuhnya kepada Veronica. Dia juga mengatakan punya selera desain perhiasan yang sama dengan Veronica.
"Kami berdua punya taste yang sama, mulai dari packaging (kemasan) suka warna hijau sage. Saya sama Vero juga suka desain anting yang panjang dan elegan," tuturnya.
Mengingat lab grown diamond dan industri perhiasan hal baru bagi Chelsea, dia mengaku belajar banyak dari Veronica yang berpengalaman di bidang perhiasan lebih dari tiga tahun.
Dampak Lab Grown Diamond Terhadap Lingkungan dan Sekitar
Sesuai namanya lab grown diamond adalah berlian yang dibuat di laboratorium, bukan ditambang. Dengan perbedaan cara memperolehnya, menurut Chelsea, lab grown diamond lebih menjaga ekosistem lingkungan.
Selain itu, dengan memanfaatkan teknologi canggih dalam pembuatan berlian di lab, juga bisa memangkas mempekerjakan anak di bawah umur di pertambangan.
"Dengan lab grown diamond bisa mengurangi atau memangkas anak di bawah umur bekerja di pertambangan seperti di India dan Afrika. Dengan inovasi baru ini, kita ingin menjaga kesejahteraan anak-anak di mana pun," jelasnya.
Pembuatan berlian di lab membutuhkan waktu sekitar dua minggu. Untuk Sol et Terre sendiri, kerangka berlian dibuat di Hong Kong. Di Indonesia hanya terdapat workshop untuk after sales service. Harga lab grown diamond Sol et Terre mulai dari 48 juta hingga ratusan juta. Produk Sol et Terre bisa didapatkan secara daring.
Pilihan Editor: Karakter Zodiak Gemini Seperti Chelsea Islan; Social Butterfly, Humoris, dan Suka Hal Baru
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
