CANTIKA.COM, Jakarta - Beberapa dari kita dibesarkan di rumah yang disfungsional, di mana tidak menerima cinta, perhatian dan kasih sayang yang dibutuhkan sebagai anak. Hal itu bisa memengaruhi perilaku dan pola pikir kehidupan kala dewasa. Ketika dibesarkan oleh pengasuh dan orang tua yang belum dewasa secara emosional, maka kemungkinan besar mulai menyerap karakteristik tersebut dan berdampak pada hubungan di mendatang.
“Semakin Anda mengungkap jalinan emosi dalam pengasuhan Anda, semakin transparan pola dalam hubungan orang dewasa Anda, termasuk hubungan Anda dengan diri Anda sendiri. Misalnya, seseorang yang dibesarkan oleh orang tua yang belum dewasa secara emosional pasif akan memiliki pemicu yang sangat berbeda dari seseorang yang tumbuh dengan orang tua yang belum dewasa emosional," tulis terapis Morgan Pommells, dikutip dari Hindustan Times, Rabu, 11 Oktober 2023.
Berikut beberapa tipe orang tua yang belum dewasa secara emosional menurut Morgan Pommells
1. Emosional Tidak Stabil
Pada tipe ini, orang tua sering kali diatur oleh emosi dan perasaannya sendiri. Hal ini semakin membuat emosi di rumah tidak dapat diprediksi, sehingga membuat anak menjadi bingung.
Pada satu titik, orang tua mungkin menghujani anak dengan penghargaan, kemudian mengejeknya.
2. Materi jadi Prioritas
Dalam tipe ini, orang tua tidak tersedia secara emosional, membuat anak percaya bahwa mereka perlu mencapai sesuatu untuk mendapatkan cinta, perhatian, dan kasih sayang dari orang tua.
Mereka biasanya merupakan penyedia sumber daya materi, namun bukan penyedia emosi yang diidam-idamkan seorang anak.
3. Pasif dan Menjauh dari Anak
Tipe orang tua yang belum dewasa secara emosional satu ini biasanya jauh dari anaknya secara emosional. Mereka tidak responsif dan tidak memberikan dukungan emosional apa pun kepada anaknya.
Mereka menunjukkan sedikit sekali minat terhadap aktivitas anak dan membiarkan anak mengatur emosinya sendiri.
4. Terlalu Mengontrol
Tipe orang tua yang belum dewasa secara emosional selanjutnya adalah biasanya bersifat bermusuhan dan kritis. Mereka bersifat mengontrol dan mengkondisikan, seringkali membuat anak merasa bahwa mereka tidak dihargai atau penting.
Pilihan Editor: Dear Orang Tua, Begini Cara Mengelola Screen Time saat Anak Main Gadget
HINDUSTAN TIMES
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika