Resep Es Laksamana Mengamuk, Minuman Khas Riau yang Menyegarkan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi Es Laksamana Mengamuk. Shutterstock

Ilustrasi Es Laksamana Mengamuk. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Di ulasan Food and Travel kali ini, mari kita mengenal es laksamana mengamuk. Minuman dingin bercita rasa manis dan segar ini berasal dari Riau. Biasanya banyak dijajakan saat bulan Ramadan.

Nama "Laksamana mengamuk" bermula dari kisah seorang laksamana yang mengamuk karena istrinya dibawa kabur oleh pemilik kebun kweni. Dia menghempaskan pedangnya ke segala arah dan membuat buah kuini terjatuh dari pohonnya. Warga yang melihat peristiwa itu kemudian memungut kweni yang jatuh lalu membuat minuman.

Dari segi bahan-bahannya, minuman ini berbahan dasar buah mangga kweni yang dicampur dengan santan, gula, dan komponen lain tentunya. Yuk, kita simak resep es laksamana mengamuk yang bisa Anda buat di rumah.

Bahan-bahan:

- 1 buah kweni matang, kupas menjadi bentuk dadu

- 1 sendok makan biji selasih

- gula pasir secukupnya sesuai selera

- 1 lembar daun pandan

- 65 mililiter santan

- 65 mililiter air

- 1 sendok makan gula pasir

- Garam secukupnya

- Es batu secukupnya

- Air panas secukupnya

Cara membuat:

1. Rendam biji selasih dengan secukupnya air panas, lalu sisihkan dalam mangkuk.

2. Masak santan, air, gula, garam, dan daun pandan hingga mendidih aduk jadi satu. Setelah itu, angkat dan dinginkan.

3. Masukkan es batu secukupnya, lalu tambahkan potongan mangga kweni, biji selasih kemudian siram dengan rebusan santan.

4. Untuk buah kweni, pilihlah yang sudah masak agar rasanya manis.

5. Untuk hasil yang lebih cantik, gunakan pisau yang tajam untuk mengupas mangga kweni.

5. Es laksamana mengamuk siap disantap.

Pilihan Editor: Resep Wedang Ronde yang Bisa Dicoba di Rumah

MALINI | COOKPAD

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."