CANTIKA.COM, Jakarta - Ada begitu banyak orang di sekitar kita atau diri sendiri menjadi orang yang suka menyenangkan orang atau people pleaser. Beberapa di antaranya mungkin tidak menyadari bahwa mereka mempunyai kecenderungan ini sampai diberitahu. People pleaser adalah mereka yang mempunyai kecenderungan untuk mengutamakan kebutuhan dan keinginan orang lain dibandingkan kepentingannya sendiri. Mereka merasa hal tersebut merupakan suatu kebajikan, namun seringkali menimbulkan beberapa konsekuensi negatif dalam kehidupan mereka. Berikut sejumlah dampak negatif menjadi people pleaser.
1. Hubungan Tidak Tulus dan Asli
Niat di balik menyenangkan orang lain demi membina hubungan yang positif, itu berarti kebutuhan terus-menerus untuk mengakomodasi orang lain dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan. Seiring waktu, kurangnya keaslian dan ekspresi tulus membebani kepercayaan dalam hubungan.
People pleaser mungkin mendapati diri mereka berada dalam siklus mengatakan ya untuk menghindari konflik, yang kemudian hanya akan memendam kebencian.
2. Harga Diri Rendah
Kebutuhan terus-menerus untuk mencari persetujuan dan pengakuan dari orang lain dapat berdampak buruk pada harga diri. People pleaser memperoleh rasa berharga dari sumber eksternal, dan hal ini menyebabkan citra diri yang rapuh.
Upaya terus-menerus untuk memenuhi harapan orang lain membuat orang merasa tidak terpenuhi dan diremehkan, dan hal ini secara langsung berdampak negatif pada harga diri mereka secara keseluruhan.
3. Kesehatan Mental Terganggu
Upaya tanpa henti untuk memenuhi kebutuhan orang lain dapat mengakibatkan kelelahan. Orang yang suka menyenangkan orang lain berusaha keras, mengatur banyak komitmen tanpa memikirkan kesejahteraan mereka sendiri. Ketakutan yang terus-menerus akan mengecewakan orang lain dapat menyebabkan stres kronis, kelelahan, dan penurunan kesehatan mental serta fisik secara keseluruhan.
4. Ketidakmampuan Menetapkan Batasan
People pleaser kesulitan menetapkan batasan, karena rasa takut mengecewakan orang lain melebihi kebutuhan mereka sendiri. Kurangnya penetapan batasan dapat mengarah pada eksploitasi, di mana pihak lain mengambil keuntungan dari kesediaan masyarakat untuk mengakomodasi, sehingga membuat mereka merasa terbebani.
5. Hambat Kemajuan Karier
Di tempat kerja, ketika Anda adalah orang yang sangat suka menyenangkan orang lain, ketidakmampuan untuk menegaskan diri sendiri, mengungkapkan pendapat, dan bernegosiasi untuk kebutuhan pribadi dapat menghambat pertumbuhan profesional. Rekan kerja dan atasan mungkin menganggap people pleaser adalah orang yang ragu-ragu atau kurang memiliki kualitas kepemimpinan, sehingga berpotensi menghambat kemajuan karier.
Pilihan Editor: 3 Tanda Anda Hobi Menyenangkan Orang Lain alias People Pleaser, Awas Dampaknya
TIMES OF INDIA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika