CANTIKA.COM, Jakarta - Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Vinda Damayanti mengajak masyarakat untuk bekerja sama mengolah sampah. "Ayuk, kita kerja sama olah sampah," katanya dalam konferensi pers Langkah Membumi Festival 2023 pada Rabu 22 November 2023.
Vinda mengatakan kerja sama mengolah sampah tidak hanya tugas pemerintah, namun semua kalangan masyarakat, termasuk produsen hingga konsumen. Industri, kata Vinda, perlu memberikan peta jalan pengelolaan plastik dari hasil pengolahan mereka. Sayang, menurut Vinda, dari seratusan lebih perusahaan besar yang terdata, baru kurang dari 20 perusahaan yang memberikan peta jalan pengolahan plastik di industri mereka.
Salah satu tahap pengolahan sampah yang perlu dipikirkan pihak industri adalah dalam hal pengemasan produk. Menurut Vinda, masih banyak industri makanan yang menyiapkan produk dalam bungkus besar. Padahal isi makanan dalam bungkus plastik itu hanya sepertiga kantongnya. Bungkus plastik biasanya diberikan dalam volume yang besar, untuk menarik perhatian konsumen sehingga mereka mengira isinya pun banya. "Kami minta industri menyesuaikan, sehingga produsen perlu redesign produknya," kata Vinda.
Pengelolaan sampah pun perlu dilakukan oleh konsumen. Vinda mengingatkan agar masyarakat bisa mendaur ulang sampah mereka. "Misal makanan dan bahan organik bisa dilakukan dengan komposting dengan banyak cara, dan pengelolaan plastik bisa bekerja sama dengan sociopreneur yang semakin banyak," kata Vinda.
Kerja sama kelola sampah perlu dilakukan dengan kerja sama antara sektor swasta, industri dan para ecopreneur serta pemerintah. Kolaborasi diharapkan bisa menghasilkan berbagai solusi dari permasalahan lingkungan yang ada. "Hal ini senada dengan komitmen KLHK untuk mempercepat dan memperbesar penurunan Gas Rumah Kaca (GRK) menuju target di 2030,” katanya.
Sebelumnya, dampak perubahan iklim semakin terasa nyata di Indonesia, termasuk salah satunya ketika anomali suhu di September 2023 merupakan tertinggi ke-4 di tanah air sejak 1981 silam, dengan anomali sebesar 0,4 derajat celcius, dengan kisaran suhu antara 35-38 derajat celcius selama sepekan terakhir di bulan yang sama. Kondisi ini memicu krisis lain, seperti gagal panen dan kelangkaan air bersih, yang mengancam kesejahteraan masyarakat, apalagi melansir studi global terbaru diprediksi kematian tahunan akibat panas ekstrem akan meningkat 5 kali lipat pada 2050.
Sinergi atasi perubahan iklim menjadi perhatian pemerintah, tertuang dalam komitmen Enhanced Nationally Determined Contribution (NDC) pada 2030, selaras dengan Strategi Jangka Panjang Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim 2050, serta visi untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060. Seruan sustainability terus digaungkan di tengah 35 persen sampah nasional yang belum terkelola dengan baik dan potensi kerugian akibat perubahan iklim yang diperkirakan mencapai Rp 544 triliun. Di sisi lain, pertumbuhan climate-tech startup dan ecopreneur menunjukkan potensi Indonesia sebagai salah satu poros ekonomi hijau dengan nilai proyeksi mencapai US$ 400 miliar pada tahun 2030.
Dalam mendukung aksi kolaborasi itu, Blibli Tiket ACTION -program sustainability dari Blibli Tiket Group- bersama venture builder Ecoxyztem menghadirkan Langkah Membumi Festival (LMF) 2023, yang akan digelar pada 25-26 November mendatang di SCBD Park. Mengusung tema besar ‘One Action, One Earth’ yang merepresentasikan kekuatan ekosistem dalam memerangi perubahan iklim, festival ini menjadi melting pot yang mempertemukan ecopreneur, pihak swasta/pelaku industri, penggiat sustainability dalam mewujudkan visi bersama menciptakan Indonesia yang lebih berkelanjutan.
Lisa Widodo, COO & Co-Founder Blibli mengatakan Langkah Membumi Festival diharapkan bisa mengintegrasikan keberlanjutan dalam semua aspek bisnis dengan melibatkan karyawan, pelanggan, mitra dan seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan bumi, sosial dan ekonomi yang berkelanjutan. “Melalui festival ini, kami bersama Ecoxyztem dan para pemangku kepentingan lain bersatu untuk menjadi enabler gaya hidup dan praktik bisnis yang berkelanjutan, collaborator dunia yang lebih hijau, dan accelerator ekonomi hijau di Indonesia,” kata Lisa.
Lisa menambahkan timnya memprioritaskan 6 fokus materialitas dalam menjalankan strategi keberlanjutan, yakni penggunaan sumber daya, pengelolaan limbah, pengurangan emisi, pelatihan dan pengembangan, hubungan komunitas, serta tata kelola data dan privasi. “Dari mulai 100 persen kemasan kardus tersertifikasi dapat didaur ulang hingga ajakan pelanggan mengembalikan 10 kemasan bekas untuk penanaman 1 bibit pohon, semangat keberlanjutan di bawah payung Blibli Tiket ACTION ini ingin diperluas ke skala yang lebih besar melalui aksi kolaborasi yang melibatkan semua pihak,” kata Lisa.
Chief Commercial Officer Ecoxyztem, Andreas Pandu Wirawan, menambahkan sebagai sebuah venture builder yang telah membantu dan bertemu lebih dari ratusan climate tech startup atau biasa disebut ecopreneurs, kami merasa bangga dapat menjadi bagian dari kolaborasi multi-stakeholders ini. Langkah Membumi Festival 2023 merupakan bentuk nyata bahwa pihak pemerintah dan industri telah mulai percaya dengan tumbuhnya inovasi permasalahan lingkungan yang muncul dari para ecopreneur, hal ini sejalan dengan cita-cita kami untuk terus menggaungkan #PercayaEcopreneur. "Setidaknya 40 ecopreneurs akan terlibat dalam acara Langkah Membumi Festival ini baik untuk pitching, mengisi booth, maupun menjadi pembicara untuk membagikan pengalamannya membangun startup di isu lingkungan,” katanya.
Langkah Membumi Festival 2023 gratis untuk umum. Pengunjung cukup menukarkan sampah plastik dan kardus yang sudah terpilah sebagai akses masuk. Para pengunjung bisa mengikuti berbagai talk show inspiratif yang berbagi pengetahuan seputar gaya hidup hingga tata kelola bisnis yang berkelanjutan, serta berpartisipasi dalam workshop menarik, seperti upcycled pet toy, ecoprint, dan urban farming dengan mendaftar di langkahmembumi.com. Ada pula Langkah Membumi Networking, dimana ecopreneur dapat memperluas relasi dengan mitra strategis dan penggiat sustainability, yang digagas bersama Paloma Sjahrir Foundation dan TS Media.
Menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin nyata, para pengunjung juga berkesempatan cek kesehatan gratis, uji emisi gratis untuk mengurangi carbon footprint, hingga test drive kendaraan listrik gratis, termasuk di antaranya BMW iX dan Neta V di mana Blibli menjadi mitra e-commerce untuk kedua mobil tersebut. Penampilan dari musisi Barasuara, Diskoria, hingga instalasi seni dari iForte yang memanfaatkan sampah industri telco menambah daftar kenapa festival ini perlu menjadi wishlist di weekend mendatang.
SVP Corporate Strategy & Investor Relations TBS Energi Utama, Nafi Achmad Sentausa berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya transisi energi dan bisnis hijau yang berkelanjutan, sebagai dua pilar penting dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. "Kolaborasi seperti ini memainkan peran kunci dalam menciptakan solusi inovatif yang tidak hanya memajukan industri, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang," katanya.
Vice President Director Protelindo Group yang menaungi iForte, Adam Gifari, mengatakan timnya mempersiapkan instalasi seni bertajuk Aquifer. Instalasi seni ini akan memberikan pengalaman interaktif untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketersediaan air tanah yang layak dan keberlanjutan lingkungan. "Kami berharap melalui keterlibatan dalam Langkah Membumi Festival 2023 dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya air tanah dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan kota yang lebih baik di masa depan,” katanya.
Pilihan Editor: Tips Mulai Gaya Hidup Minim Sampah
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika