CANTIKA.COM, Jakarta - Ada beragam karakter orang di sekitar kita, termasuk tipe orang yang belum dewasa secara emosional. Terkadang cara mereka berperilaku, merespons, dan bereaksi bisa memancing emosi, bahkan membuat kita frustrasi. Dalam menghadapi mereka, psikolog Nicole LePera menyarankan untuk menarik napas dalam-dalam dan bersikap tenang, jangan sampai terlibat dalam 'permainannya'.
"Ketenangan diri muncul ketika Anda memiliki kendali penuh atas respons Anda," ungkapnya dikutip dari Hindustan Times, 8 Desember 2023.
Berikut ini empat tipe orang yang belum dewasa secara emosional.
1. Si Provokator
Tipe orang yang belum dewasa secara emosional terbiasa dengan kekacauan dan konflik. Mereka terus-menerus mencoba menekan tombol kesabaran orang lain untuk mengetahui bagaimana membuat mereka terprovokasi.
Mereka membutuhkan drama dan kekacauan terus-menerus dan bisa sangat sulit untuk diajak bergaul.
Tips menghadapi provokator adalah dengan tidak menanggapi atau terlibat dengan provokator sama sekali. Kita harus menjauhi orang-orang seperti itu dan tidak terpancing oleh umpan mereka.
2. Si Bergantung
Tipe orang yang belum dewasa secara emosional ini selalu bergantung kepada orang lain. Ibaratnya, tanggung jawab dia jadi beban orang lain. Mereka juga terus-menerus meminta uang dan bantuan, tanpa berusaha sendiri.
Cara terbaik untuk menanggapinya adalah dengan memberi tahu mereka bahwa mereka harus mampu menangani apa pun yang terjadi dalam hidup mereka. Kita harus menjaga tanggapan kita singkat dan jelas terhadap mereka.
3. Si Baper yang Selalu Meragu
Orang-orang ini sangat cemas sepanjang waktu dan mempertanyakan kemampuan mereka sendiri. Walhasil, mereka mengambil segala sesuatunya secara pribadi dan terus mencari kepastian dari orang lain atas rasa tidak aman mereka.
Untuk menghadapinya, kita harus mendengarkan mereka dengan seksama dan berusaha untuk tidak menjelaskan apa pun secara berlebihan kepada mereka.
4 Si Bersenang-senang
Tipe orang belum dewasa secara emosional berikutnya adalah mereka yany suka bersenang-senang. Berada di dekat mereka terasa, tapi mereka tidak mengambil tanggung jawab dengan serius dan ogah memahami dampak tindakan mereka terhadap kehidupan orang lain. Dalam menghadapi mereka, kita harus membiarkan mereka menghadapi akibat dari tindakan mereka sendiri agar bisa memetik hikmahnya.
Pilihan Editor: 5 Alasan Mengapa Orang Menolak Perubahan
HINDUSTAN TIMES
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika