CANTIKA.COM, Jakarta - Makanan fermentasi salah satu asupan bergizi untuk tubuh. Sederhananya, fermentasi adalah proses mengubah makanan oleh bakteri hidup, ragi, atau mikroorganisme lainnya. Ini adalah fenomena alam yang telah dimanfaatkan manusia selama berabad-abad, dan makanan fermentasi memainkan peran penting dalam pola makan di seluruh dunia. Baik itu kimchi di Korea, Kefir di Timur Tengah, atau asinan kubis di Jerman, orang-orang di seluruh dunia telah lama mengetahui kelezatan dan manfaat nutrisi dari fermentasi makanan dan minuman.
Fermentasi juga digunakan untuk menghasilkan beberapa makanan yang paling kita sukai dan terkenal, termasuk alkohol, yogurt, dan roti sourdough. Dalam 15 tahun terakhir ini, semua jenis makanan fermentasi mulai mendapatkan popularitas karena perannya yang menguntungkan dalam mendukung mikrobioma usus yang sehat.
Manfaat Makanan Fermentasi
Baca Juga:
Fermentasi terjadi secara alami ketika bakteri diberi kesempatan untuk mengubah karbohidrat (gula) dalam makanan menjadi bentuk yang lebih berelemen, seperti alkohol atau asam. Dalam kasus makanan fermentasi, bakteri hidup penghasil asam laktat mencerna makanan terlebih dahulu, membuat unsur nutrisi lebih mudah tersedia bagi tubuh sekaligus memproduksi probiotik.
Probiotik telah terbukti mendukung mikrobioma usus yang sehat, menjadikan makanan fermentasi salah satu cara paling ampuh untuk mendukung kesehatan pencernaan Anda. Terlebih lagi, karena kesehatan usus Anda terkait dengan kesehatan Anda secara keseluruhan dalam berbagai cara, termasuk sistem kekebalan tubuh, otak, dan sistem saraf Anda .
Mengonsumsi makanan fermentasi yang menyehatkan usus secara teratur dapat berperan dalam melindungi terhadap kondisi kesehatan mulai dari penyakit jantung hingga radang sendi.
11 Makanan Fermentasi untuk Usus yang Lebih Sehat
Berikut daftar makanan fermentasi sehat yang biasa ditemukan di toko kelontong atau toko makanan kesehatan dan mendukung kesehatan sistem pencernaan.
1. Kefir
Ilustrasi kefir. shutterstock.com
Kefir adalah minuman susu fermentasi hasil budidaya yang rasanya seperti yogurt ekstra tajam. Kefir memiliki lebih banyak probiotik dan protein daripada yogurt pada umumnya, dan dapat dibuat dengan susu atau alternatif seperti almond atau santan.
2. Asinan Kubis
Kebanyakan orang diperkenalkan dengan asinan kubis atau sauerkraut, makanan super Jerman yang terbuat dari kubis yang difermentasi, pada acara BBQ musim panas sebagai topping hot dog.
Kraut difermentasi secara alami, yang pada dasarnya adalah kubis dalam air garam, kaya akan probiotik, serat, dan vitamin yang ramah usus. Sebuah penelitian bahkan menemukan satu porsi asinan kubis mengandung lebih dari 220 jenis bakteri yang menyehatkan usus.
Di halaman selanjutnya, deretan makanan fermentasi adalah kimchi, tempe, dan keju cottage
Halaman