CANTIKA.COM, Jakarta - Di ulasan kecantikan atau beauty, kita mengulik perbedaan UVA dan UVB beserta bahayanya untuk kulit. Seperti kita ketahui selain infrared dan invsible light (sinar yang tidak terlihat secara mata), sinar matahari juga mengandung sinar Ultraviolet (UV) yang terdiri dari Ultraviolet A (UVA) dan Ultraviolet B (UVB). Nah, jika kamu terpapar sinar matahari berlebihan, sinar UVA dan UVB. Yuk, kita simak beda dan bahayanya untuk kulit.
Menurut dokter kulit Arini Astasari Widodo, jumlah sinar UVA lebih banyak ketimbang UVB. "Sinar UVB cuma 5 persen di sinar matahari, sementara UVA 95 persen, paling banyak long-UVA, penetrasi lebih dalam (ke kulit)," tutur dokter Arini dalam acara Skin University by L'Oreal di Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis, 18 Januari 2024.
Bicara soal penetrasi ke kulit, lanjut dokter Arini, sinar UVA menyasar hingga ke lapisan kulit paling dalam, sementara sinar UVB menyasar di bagian kulit atas saja.
Terkait soal dampak, UVA adalah sinar yang menyebabkan perubahan pigmen, kanker kulit, dan penuaan dini. Sementara itu, UVB adalah alasan utama mengapa kita menjadi merah dan terbakar alias sunburn, kerusakan kulit, kulit melepuh, juga berkontribusi memicu kanker kulit.
Meski demikian, dokter Arini mengingatkan paparan sinar matahari tak selalu buruk. Kuncinya adalah paparan sinar matahari seimbang dan proteksi kulit. Sebab sinar matahari salah satu sumber vitamin D yang baik untuk tulang dan sistem imun.
"Bukan berarti sinar matahari jelek, sinar matahari baik buat kesehatan mata, minus, vitamin D, serotonin, melatonin. Kalau kebanyakan (terpapar sinar matahari) baru berbahaya, jadi penting balancing," jelasnya.
Mengutip WebMd, sinar UVB bisa membantu kulit memproduksi vitamin D3 yang baik untuk kesehatan otot dan tulang. Sinar UVB dan UVA juga digunakan dalam bentuk terapi cahaya yang disebut fototerapi untuk kasus psoriasis, vitiligo, dan rakhitis.
Dokter Arini mengingatkan untuk selalu memakai tabir surya atau sunscreen setiap hari sebelum ke luar rumah, minimal 15 hingga 30 menit, memakai 2 ruas jari tabir surya untuk wajah dan leher, serta mengaplikasikan ulang alias reapply. Dan, gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 dan proteksi UVA.
Skin University by L'Oreal Pertama di Indonesia
Baru-baru ini, perusahaan kecantikan L'Oreal menghelat Skin University kali pertama di Indonesia yang dihadiri para beauty enthusiasts, kreator konten, dan media dalam acara edukasi kulit dan perawatannya berdasarkan penelitian alias skin science.
Di acara itu hadir pula sejumlah pakar riset dan inovasi global L'Oréal untuk menjawab pertanyaan dan keraguan yang sering ditanyakan konsumen.
“Sejak didirikan lebih dari satu abad yang lalu pada tahun 1909 oleh ahli kimia Eugène Schueller, sains selalu menjadi bagian inti DNA L'Oréal, yang membedakan kami dari yang lain. Komitmen kami terhadap penelitian dan inovasi yang didukung oleh riset berbasis sains telah menjadikan L'Oréal Group sebagai perusahaan kecantikan terbesar di dunia," kata Martin Crosnier, General Manager Consumer Products Division L'Oréal Indonesia.
Acara Skin University L'Oreal di Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024. Foto: Dok. L'Oreal
"Skin University by L'Oréal adalah wujud nyata kepercayaan kami terhadap ilmu sains dan prinsip bahwa kami pun bisa tumbuh bersama dengan konsumen kami," Martin menjelaskan.
Kelas pertama Skin University by L'Oréal difokuskan pada dua topik yang paling sering dicari dan dibicarakan, yakni Skin Brightening dan UV Protection. Untuk menjawab dan mengupas fakta seputar permasalahan ini, Skin University by L'Oréal menghadirkan tim global L'Oréal Research and Innovation bersama dengan seorang dermatolog lokal untuk berbagi wawasan mereka dan meningkatkan pengetahuan para peserta acara.
Dalam acara ini, dua merek kecantikan Garnier dan L'Oréal Paris memaparkan keunggulan produk dalam ilmu sains melalui sesi interaktif dengan para peserta.
Pilihan Editor: Tabir Surya, Pahami Arti UVA, UVB, SPF, Water Resistant, PA++++ di Labelnya
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika