CANTIKA.COM, Jakarta - Asam kojic atau kojic acid adalah bahan perawatan kulit yang berfungsi mencerahkan kulit sekaligus memudarkan hiperpigmentasi tanpa Anda sadari. Berasal dari jamur yang difermentasi, kojic acid mungkin adalah jawaban yang selama ini Anda cari jika mengalami bekas jerawat dan flek hitam. Yuk, kita telusuri selengkapnya manfaat kojic acid untuk kulit beserta efek samping dan bahan-bahan yang tak boleh dipakai bersamaan.
Apa itu Kojic Acid?
Sementara asam lainnya akan mengelupas kulit dengan membalik lapisan sel kulit mati, kojic acid menghentikan produksi melanin dan bekerja untuk meringankan hiperpigmentasi, menurut dokter kulit bersertifikat Nazanin Saedi.
"Antioksidan kuat ini dihasilkan dari berbagai jenis jamur dan menghentikan produksi pigmentasi abnormal dan memiliki efek antimikroba, itulah sebabnya ia efektif untuk hiperpigmentasi pasca-inflamasi," ujarnya dikutip dari Byrdie, 3 Februari 2024.
Karena sifat antioksidannya, dokter Saedi mengatakan kojic acid membantu membalikkan efek stres oksidatif, ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh Anda yang dapat mempercepat proses penuaan kulit. Kondisi itu menyebabkan hilangnya kolagen dan elastisitas, serta mengakibatkan perubahan tekstur, perubahan warna, sekaligus kulit kendur, menurut National Library of Medicine.
Dokter Saedi menjelaskan bahwa kojic acid juga dapat membantu membalikkan efek kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet yang berlebihan. Hal ini sering kali menyebabkan penuaan dini pada kulit, kerusakan pelindung kulit, dan berpotensi kanker kulit, menurut Cleveland Clinic.
Manfaat Kojic Acid hntuk Kulit
Ada beberapa manfaat untuk kulit Anda saat menggunakan kojic acid. Dikenal dapat memudarkan flek hitam dan mencerahkan kulit, namun ada beberapa manfaat lain yang patut disebutkan.
1. Menghentikan produksi melanin
Kojic acid bekerja membatasi produksi melanin dengan mencegah kulit membentuk tirosinase (enzim yang menghasilkan melanin), sehingga memperlambat produksi melanin.
Dokter Saedi mengatakan inilah sebabnya mengapa ini menjadikannya bahan yang baik untuk mengobati hiperpigmentasi. Contoh kasusnya, dapat meringankan bintik matahari, bekas jerawat, dan bahkan melasma.
2. Mengobati hiperpigmentasi tanpa hidrokuinon
Perlu diketahui hidrokuinon ditemukan dalam produk pencerah kulit tetapi diserap oleh tubuh Anda, sehingga berpotensi menyebabkan ruam, bengkak, dan perubahan warna kulit permanen. Dokter Saedi menjelaskan bahwa kojic acid bebas dari hidrokuinon, menjadikannya alternatif yang lebih baik dibandingkan produk yang dibuat dengan bahan kontroversial tersebut. Ini akan meringankan hiperpigmentasi tanpa efek samping beracun.
3. Bertindak sebagai antioksidan
Seperti yang disebutkan dokter Saedi, karena kojic acid adalah antioksidan yang menghentikan produksi pigmentasi yang berlebihan. Artinya, melawan radikal bebas dan memperbaiki kerusakan yang terjadi pada kulit sekaligus membantu meringankan hiperpigmentasi.
4. Berfungsi sebagai bahan anti penuaan
Karena kemampuannya melawan radikal bebas, kojic acid berperan besar membantu dalam hal anti penuaan. Juga mengurangi garis-garis halus dan kerutan serta meningkatkan elastisitas kulit.
Efek Samping Kojic Acid
Meskipun potensi efek samping kojic acid tidak terlalu banyak, jika Anda memiliki kulit sensitif, dokter Saedi merekomendasikan untuk melakukan uji tempel sebelum menggunakannya pada bagian tubuh yang lebih luas.
Dengan begitu, bisa menurunkan risiko Anda mengalami dermatitis kontak, yang dapat muncul dalam bentuk kemerahan, iritasi, ruam, serta kulit gatal dan tidak nyaman.
Bahan Yang Tidak Boleh Dicampur Dengan Kojic Acid
Keunggulan kojic acid adalah meningkatkan efek bahan lain seperti asam glikolat, asam alfa hidroksi (AHA) yang menghilangkan lapisan atas sel kulit mati, sehingga membalikkan kerusakan akibat sinar matahari, dan hidrokuinon, yang mencerahkan bercak gelap kulit yang disebabkan oleh kehamilan, pil KB, atau bahkan cedera pada kulit, menurut National Library of Medicine.
Meskipun demikian, memadukannya dengan bahan-bahan seperti keduanya dapat menyebabkan iritasi dan kekeringan pada awalnya.
Oleh karena itu, dokter Saedi tidak menyarankan penggunaan exfoliant atau bahan pengering apa pun saat Anda mulai menggunakan kojic acid.
“Bahan itu akan membuat kulit Anda sangat teriritasi,” katanya.
Cara Menggunakan Kojic Acid Untuk Kulit
Bagi kebanyakan orang, menggunakan kojic acid setiap hari tidak menimbulkan masalah apa pun. Ada banyak produk perawatan kulit yang mengandung kojic acid, mulai dari pembersih, serum, masker, krim, dan bahkan sabun.
Namun, jika Anda memiliki kulit super sensitif, disarankan untuk menggunakan produk berbahan dasar kojic acid hanya beberapa kali dalam seminggu. Hal ini memungkinkan kulit Anda menyesuaikan diri seiring waktu.
Pilihan Editor: Bolehkah Benzoil Peroksida dan Retinol Dipakai Bersamaan? Ini Penjelasan Pakar
POPSUGAR
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika