CANTIKA.COM, Jakarta - "Skin goals" atau pencapaian kulit yang sehat merujuk pada tujuan atau aspirasi perawatan kulit yang spesifik yang ingin dicapai oleh individu untuk kulit mereka. Tujuan ini dapat bervariasi berdasarkan preferensi pribadi, jenis kulit, dan masalah kulit yang dihadapi.
Menurut spesialis kulit, kelamin, dan estetik, Dokter Arini Astasari Widodo banyak sekali sebutan skin goals 2024 seperti glass skin atau semacamnya tetapi pada umumnya banyak orang memiliki skin goals yang tidak jauh berbeda, yaitu:
1. Kulit Bersih dan Bebas Jerawat: Banyak orang berusaha untuk memiliki kulit yang bersih, bebas dari jerawat, komedo, dan kemerahan.
2. Tone Kulit Merata: Mencapai tone kulit yang merata melibatkan usaha untuk mengurangi hiperpigmentasi, bintik hitam, dan kemerahan agar kulit tampak lebih enak untuk dilihat.
3. Hidrasi dan Kelembapan: Menjaga kulit tetap terhidrasi dan lembap adalah tujuan umum untuk mencegah kekeringan, kulit bersisik, dan kulit tampak mengkilat dan sehat.
4. Minimal Kerutan dan Garis Halus: Meminimalkan tampilan kerutan dan garis halus adalah tujuan umum anti-penuaan bagi mereka yang ingin menjaga tampilan kulit yang tampak muda.
5. Pori-Pori yang Terlihat Lebih Kecil: Beberapa orang berusaha untuk mengurangi kelihatan pori-pori agar tekstur kulit terlihat lebih halus.
6. Produksi Minyak yang Seimbang: mengontrol kelebihan minyak tanpa menyebabkan kekeringan.
7. Pencegahan Masalah Kulit: Mencegah atau mengelola masalah kulit tertentu, seperti eksim, psoriasis, atau rosacea, adalah tujuan bagi mereka yang mengalami kondisi tersebut.
8. Kulit Bersinar dan Radiant: Banyak orang menginginkan tampilan kulit yang bersinar dan sehat, sering disebut sebagai "glow," yang dapat dicapai melalui perawatan kulit dan kebiasaan gaya hidup yang benar.
9. Pengurangan Sensitivitas: Bagi mereka dengan kulit sensitif, tujuan umum adalah mengurangi sensitivitas dan memperkuat penghalang alami kulit.
Bebicara mengenai perawatan, salah satu jenis treatment yang akan berkembang di 2024 adalah regenerative treatment (terapi regeneratif) di bidang dermatologi.
"Regenerative treatment dalam dermatologi merupakan pendekatan transformasional yang memanfaatkan kemampuan alami tubuh untuk memperbaiki dan memperbarui jaringan yang rusak," ucap Dokter Arini kepada CANTIKA, Sabtu, 17 Februari 2024.
"Bidang inovatif ini memiliki potensi untuk merevolusi cara kita mengatasi berbagai kondisi kulit, mulai dari masalah umum hingga masalah dermatologi yang lebih kompleks. Contoh regenerative treatment yang berpotensi marak di 2024 misalnya: collagen stimulator, exosome, secretome, dan lainnya," ucap alumnus Harvard Medical School Alumni ini.
Aspek Kunci dari Regenerative Treatment Antara Lain:
1. Presisi dan Personalisasi
Regenerative treatment menawarkan pendekatan yang lebih presisi dan personal. Dengan memahami karakteristik unik kulit setiap pasien, kita dapat menyesuaikan terapi untuk mengatasi kebutuhan individual, yang mungkin menghasilkan hasil yang lebih efektif.
2. Pertimbangan Keamanan dan Etika
Bidang ini terus berkembang untuk mengatasi kekhawatiran keamanan yang terkait dengan pendekatan tradisional. Terapi eksosom dan secretome, khususnya, menawarkan alternatif yang mungkin lebih aman dibandingkan transplantasi sel hidup, sambil juga mengurangi pertimbangan etika.
3. Prospek Masa Depan
Masa depan regenerative dermatology sangat menjanjikan. Penelitian berkelanjutan dan kemajuan teknologi kemungkinan akan mengungkapkan opsi terapeutik baru, memperluas kemampuan kita untuk mengobati berbagai kondisi kulit.
Dengan demikian, dermatology regenerative treatment bukan hanya merupakan terobosan, tetapi juga memberikan harapan untuk solusi perawatan kulit yang lebih efektif, aman, dan disesuaikan dengan kebutuhan individu.
Pilihan Editor: Manfaat Perawatan Kulit Slugging yang Sedang Tren, Disarankan untuk Kulit Kering
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika