CANTIKA.COM, Jakarta - Sejumlah orang pernah mengalami lapar tengah malam. Penyebabnya beragam mulai dari kebiasaan makan, metabolisme, dan pilihan gaya hidup. Memahami mengapa hal ini terjadi dan cara mengatasinya dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan kesejahteraan secara keseluruhan. Mari kita kulik bersama, Sahabat Cantika.
Penyebab Lapar Tengah Malam
1. Kurang makan sebelum tidur
Salah satu alasan potensial terbangun dalam keadaan lapar di malam hari adalah ketidakseimbangan dalam pola makan harian.
Jika Anda makan besar di awal malam dan kemudian tidur beberapa jam kemudian, tubuh Anda mungkin telah memproses makanan tersebut, sehingga membuat Anda merasa lapar lagi saat bangun tidur. Selain itu, mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat atau gula sederhana dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah sehingga menyebabkan lapar tengah malam.
2. Makanan rutin tidak cukup bergizi
Faktor lain yang mungkin menyebabkan rasa lapar di malam hari adalah asupan kalori yang tidak memadai sepanjang hari. Jika Anda tidak mengonsumsi cukup kalori atau nutrisi selama jam bangun, tubuh Anda mungkin memberi sinyal lapar di malam hari sebagai cara untuk mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk fungsi penting dan proses perbaikan.
3. Stres dan kecemasan
Selain itu, faktor gaya hidup tertentu, seperti stres, kecemasan, atau tingkat aktivitas fisik, juga dapat memengaruhi rasa lapar di malam hari. Stres dan kecemasan dapat merangsang pelepasan hormon seperti kortisol, yang dapat meningkatkan nafsu makan dan mengganggu pola makan normal.
4. Aktivitas fisik berdekatan dengan waktu istirahat
Demikian pula, melakukan aktivitas fisik yang intens atau olahraga di sore hari dapat meningkatkan kebutuhan energi tubuh Anda dan menyebabkan rasa lapar di malam hari jika tidak diisi bahan bakar secara memadai.
Cara mengatasi lapar tengah malam
1. Makan malam seimbang
Pilihlah makan malam seimbang yang mencakup protein, lemak sehat, serat, dan karbohidrat kompleks. Kombinasi ini dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan meningkatkan perasaan kenyang, sehingga mengurangi kemungkinan terbangun dalam keadaan lapar di malam hari.
2. Hindari makan berat sebelum tidur
Usahakan untuk menghindari makan dalam jumlah besar atau berat dalam beberapa jam sebelum tidur. Sebaliknya, usahakan makan makanan ringan atau camilan yang tidak membebani sistem pencernaan dan mengganggu tidur.
3. Konsumsi camilan malam kaya serat dan protein
Jika Anda terbangun dalam keadaan lapar di malam hari, pertimbangkan untuk mengonsumsi camilan kecil yang mengandung protein dan serat, seperti yogurt Yunani dengan buah, biskuit gandum dengan keju, atau segenggam kacang. Camilan kaya gizi ini dapat membantu memuaskan rasa lapar dan memberikan energi berkelanjutan sepanjang malam.
4. Kelola stres dan kecemasan
Latih teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau peregangan lembut sebelum tidur untuk membantu mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi. Menciptakan rutinitas waktu tidur yang menenangkan dapat memberi sinyal pada tubuh Anda bahwa inilah waktunya untuk bersantai dan bersiap untuk tidur.
5. Tetap terhidrasi
Terkadang rasa haus bisa disalahartikan sebagai rasa lapar. Pastikan untuk tetap terhidrasi sepanjang hari dengan minum banyak air. Simpanlah segelas air di samping tempat tidur Anda jika Anda terbangun dengan perasaan haus di malam hari.
6. Batasi kafein dan alkohol
Batasi konsumsi kafein dan alkohol, terutama menjelang waktu tidur. Sebab kedua zat tersebut dapat mengganggu pola tidur dan berkontribusi terhadap rasa lapar di malam hari.
7. Tetapkan waktu makan dan camilan yang teratur
Usahakan makan dan camilan secara berkala sepanjang hari untuk menjaga kestabilan kadar gula darah dan mencegah rasa lapar berlebihan di malam hari. Hindari melewatkan waktu makan atau tidak makan dalam waktu lama, karena hal ini dapat meningkatkan kemungkinan kelaparan di malam hari.
8. Konsultasi dengan dokter
Jika Anda terus mengalami lapar tengah malam meskipun telah menerapkan strategi ini, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan. Mereka dapat membantu mengidentifikasi kondisi medis atau faktor makanan apa pun yang mungkin berkontribusi terhadap gejala Anda dan memberikan rekomendasi perbaikan yang dipersonalisasi.
Pilihan Editor: 5 Manfaat Konsumsi Protein, Kurangi Nafsu Makan Hingga Bangun Otot
TIMES OF INDIA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika