CANTIKA.COM, Jakarta - Hari Obesitas Sedunia diperingati setiap tahun dengan tujuan untuk mengubah cara pandang terhadap obesitas, mengoreksi kesalahpahaman, mengakhiri stigma dan meningkatkan kesadaran akan kondisi medis ini, yang digambarkan sebagai kelebihan berat badan dalam bentuk lemak karena jika lemak ini menumpuk, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, arthritis parah dan bahkan kanker tertentu.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), indeks massa tubuh (BMI) 25 atau lebih dianggap kelebihan berat badan dan BMI 30 atau lebih tinggi dianggap obesitas.Ini adalah krisis kesehatan masyarakat di seluruh dunia dimana sepertiga populasi dunia menderita penyakit ini dan dilaporkan sekitar 1 dari 5 anak-anak dan lebih dari 1 dari 3 orang dewasa menderita penyakit ini.
Banyak sekali penyakit penyerta yang berhubungan dengan obesitas seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung iskemik, perlemakan hati, sirosis hati, batu empedu, keasaman, stroke, kanker, osteoporosis, infertilitas dan trauma psikologis.
Obesitas menjadi serius karena dikaitkan dengan kondisi kesehatan mental yang lebih buruk dan penurunan kualitas hidup. Bahkan selama pandemi Covid-19, pasien obesitas dilaporkan mengidap penyakit virus corona yang parah dan kondisi yang buruk dibandingkan dengan orang normal.
Sejarah Hari Obesitas
Federasi Obesitas Dunia bekerja sama dengan anggota globalnya yang pertama kali memperingati tahun 2015 sebagai kampanye tahunan dengan tujuan mendorong dan mendukung tindakan praktis yang akan membantu orang dalam mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat dan mencegah masalah obesitas.
Hari Obesitas Sedunia diperingati untuk mempromosikan solusi praktis guna membantu masyarakat mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat, menerima pengobatan yang tepat, dan membalikkan epidemi obesitas. Bahkan penurunan berat badan yang sederhana pun dapat memperbaiki atau mencegah masalah kesehatan yang terkait dengan obesitas dan melihat penyebab obesitas – gaya hidup sehat, pola makan, dan aktivitas fisik memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan seseorang.
Pada anak-anak pendekatan penurunan berat badan merupakan bagian yang sulit karena tubuh mereka sedang tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, anak harus didorong untuk bermain di luar di tempat terbuka daripada menghabiskan waktu di dalam rumah sambil menonton televisi. Dengan menyediakan makanan dan jajanan sehat secara berkala, mereka harus didorong untuk menerapkan pola makan sehat.
Pilihan Editor: Hari Obesitas Sedunia, Cut Memey: Sadari Asupan Gizi Sekaligus Aktif Olahraga
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika