CANTIKA.COM, Jakarta - Ada beragam istilah di dunia kerja yang perlu kita ketahui, salah satunya adalah dry promotion. Istilah ini berkembang mengacu pada banyak perusahaan memberikan kenaikan jabatan kepada karyawannya, namun tanpa perubahan gaji.
Menurut laporan konsultan kompensasi Pearl Meyer, lebih dari 13 persen pengusaha baru-baru ini memilih untuk memberikan dry promotion kepada karyawan mereka daripada menaikkan kompensasi mereka. Pada tahun 2018, jumlah ini sebanyak 8 persen menurut The Wall Street Journal.
Selain itu, survei yang dilakukan Mercer (perusahaan penasihat tunjangan) terhadap 900 perusahaan menunjukkan bahwa banyak perusahaan memiliki anggaran gaji yang rendah untuk kenaikan terkait promosi pada tahun 2024, dibandingkan dengan tahun keuangan sebelumnya.
Dry promotion terlihat meningkat pada saat banyak perusahaan memilih pengurangan biaya dan pekerjaan, yang membuat karyawan berisiko meminta kenaikan gaji. Oleh karena itu, hal ini dapat menjadi tren yang mengkhawatirkan bagi banyak karyawan dan dapat mendorong mereka untuk berhenti secara diam-diam.
Perlu dicatat bahwa di masa lalu, pemberi kerja biasa memberikan kenaikan gaji yang adil serta promosi untuk mempertahankan karyawan mereka yang berkinerja baik. Namun, dengan meningkatnya pemutusan hubungan kerja dan dry promotion, karyawan yang berkinerja baik hanya mempunyai sedikit pilihan, yaitu menerima dry promotion atau mencari pekerjaan yang memberi mereka kompensasi yang adil sesuai dengan jumlah pekerjaan yang mereka lakukan.
Baca Juga:
Bagi karyawan yang tidak mempunyai pilihan untuk berhenti karena berbagai alasan pribadi, mereka juga dapat meminta kompensasi dengan cara lain seperti lebih banyak pilihan bekerja dari rumah, jam kerja yang fleksibel, cuti berbayar ekstra, dan lain-lain dari perusahaan mereka. dan menegosiasikan apa yang baik bagi mereka.
Sementara itu, pengusaha juga harus tahu bahwa untuk mempertahankan karyawan yang berkinerja terbaik, mereka perlu menyampaikan dry promotion dengan cara yang positif dan itu semua tergantung pada besarnya kepercayaan antara karyawan dan pengusaha. Pengusaha perlu menunjukkan bahwa mereka menghargai dan mengapresiasi karyawannya dan memotivasi mereka untuk bekerja lebih baik dengan memberikan kompensasi lain seperti memberikan pembelajaran dan pelatihan yang lebih baik dalam pekerjaan, atau menawarkan jam kerja yang fleksibel, yang intinya dapat membuat karyawan merasa lebih nyaman di tempat kerja.
Pilihan Editor: 5 Cara Minta Naik Gaji ke Atasan, Utamakan Komunikasi secara Profesional dan Efektif
TIMES OF INDIA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika