CANTIKA.COM, Jakarta - Prada adalah merek mewah Italia yang melambangkan kelas tinggi dan prestise. Segitiga telah menjadi simbol kemewahan tas Prada sejak tahun 1913, menjadi gaya khas aristokrasi Italia.
Sebagai tas branded, Prada memikat hati para fashionista dengan tampilannya yang minimalis namun tetap luar biasa. Meningkatnya popularitas tas klasik dipandang sebagai peluang yang menguntungkan bagi para pemalsu.
Mendapatkan tas asli merupakan suatu tantangan ketika ada begitu banyak salinan tas kelas atas yang identik di pasaran. Bagaimana cara membedakan tas Prada asli atau palsu?
1. Periksa Kemasan dan Dust Bag
Kantong debu dimaksudkan untuk melindungi tas tetapi juga membantu kita membedakan tas Prada palsu dari yang asli. Kami dapat melihat perbedaan yang jelas dalam kualitas pencetakan dan font.
Tas terbuat dari bahan katun berwarna putih dan terdapat tali serut. Desainnya memuat logo brand yang dilingkari tali, yang merupakan bagian dari detail khas merek ini.
Ingatlah bahwa kantong debu Prada lama memiliki gaya yang berbeda-beda. Kantong debu bisa berwarna biru tua dengan huruf emas jika Anda membeli tas Prada antik.
Kantong debu asli dicetak dengan warna navy tebal, dengan huruf tebal yang serasi dengan logo brand Prada. Sebaliknya, kantong debu palsu warnanya memudar. Kita juga dapat melihat bahwa "Milano" tampak lebih tipis pada kantong debu palsu.
2. Pemeriksaan Logo yang Cermat
Logo Prada berbentuk segitiga di bagian depan eksterior menjadi ciri khas tas Prada. Memeriksa logo ini dengan cermat adalah metode penting untuk memeriksa keaslian Prada.
Pertama, plakat logam berbentuk segitiga harus dipasang dengan hati-hati pada tas. Jika longgar, maka ini menandakan produk palsu.
Selanjutnya, plakat logam tersebut menampilkan empat bagian: nama, kota, tahun asal merek, dan lambang. Saat kita membandingkan yang palsu dan asli, kita dapat melihat perbedaan besar dalam cara penempatan elemen-elemen ini.
Perbedaan yang paling jelas adalah perbedaan font yang digunakan untuk Prada. Seperti disebutkan sebelumnya, merek menjaga konsistensi fontnya. Kita dapat melihat bagaimana ekor pada huruf "R" lebih panjang pada huruf asli dan sangat pendek pada plakat palsu.
Desain keseluruhan plakat aslinya seimbang dan harmonis. "Prada" dan elemen lainnya ditempatkan sangat dekat dengan batas yang palsu, tidak memiliki ruang kosong. Plakat tersebut penuh dengan elemen desain, pertanda jelas bahwa itu palsu.
Huruf "A" tidak memiliki ekor di bagian atas, menandakan bahwa produk tersebut palsu. Selain itu, letak hurufnya berdekatan dengan aslinya, sedangkan jaraknya yang jauh membuat logo Prada terlihat luntur di tas palsu.
Huruf-huruf dalam "Milano" memiliki jarak yang sama, sehingga menghasilkan tampilan yang ramping. Pada plakat palsu, spasinya tidak konsisten, dan kata-katanya terlihat salah. Jika kita menganalisis lebih jauh logo Prada, kita dapat melihat bahwa tahun asal merek diukir dengan huruf yang lebih tipis.
Untuk melengkapi pemeriksaan logo, kami melihat baut kecil yang menahan plakat tas. Tas palsu tidak memiliki baut dan memiliki ukiran sebagai penggantinya.
Kurangnya baut menunjukkan bahwa plakat logam segitiga telah direkatkan. Anda mungkin juga melihat bekas lem, kedua tanda tersebut menunjukkan replika palsu yang dibuat dengan buruk.
Halaman