CANTIKA.COM, Jakarta - Jika Anda menghadapi kecemasan, Anda tahu gejalanya bukanlah lelucon. Dari kegelisahan, mudah tersinggung, insomnia, jantung berdebar-debar, hingga menginginkan suatu bentuk kelegaan secepatnya. Untuk membantu mengatasi hal itu, mengonsumi suplemen magnesium bisa membantu menenangkan Anda menurut para ahli.
Magnesium adalah mineral yang ditemukan dalam tubuh untuk fungsi otot dan saraf, kesehatan tulang, pengaturan suasana hati, pengendalian tekanan darah, dan kesehatan jantung, menurut Chris Pagnani, psikiater bersertifikat dan direktur medis Rittenhouse Psychiatric Associates.
Baca Juga:
Magnesium secara alami ditemukan dalam sayuran berdaun, kacang-kacangan, buncis, dan biji-bijian, tetapi juga tersedia sebagai suplemen makanan dalam bentuk kapsul atau bubuk, jelasnya.
Menurut ahli, magnesium disebut-sebut mampu mengurangi gejala kecemasan karena meningkatkan fungsi sistem respons stres tubuh. Magnesium juga meminimalkan hormon pemicu kecemasan di otak, kata Mirela Loftus, psikiater bersertifikat dan direktur medis untuk Newport Healthcare.
Jadi kapan Anda harus mengonsumsi suplemen magnesium untuk mengatasi kecemasan? Dan jenis magnesium apa yang terbaik untuk menghilangkan gejala stres Anda? Berikut pemaparan ahli
Manfaat Konsumsi Suplemen Magnesium untuk Atasi Cemas
Ya, magnesium berpotensi membantu mengatasi kecemasan dan menjadi primadona dalam menjaga tingkat stres Anda.
1. Menyeimbangkan Neurotransmitter
"Magnesium membantu menyeimbangkan neurotransmiter dalam tubuh, seperti serotonin, norepinefrin, dan dopamin, yang diketahui terlibat dalam pengaturan suasana hati dan kecemasan," kata dokter Pagnani.
Mineral ini juga membantu meredakan perasaan cemas karena meningkatkan reseptor asam gamma-aminobutyric (GABA). Apa itu? GABA adalah pembawa pesan kimiawi di otak Anda yang membantu mengendalikan hiperaktivitas sel saraf yang terkait dengan kecemasan, stres, dan ketakutan. Dengan meningkatkan reseptornya, magnesium dapat memberikan efek relaksasi.
2. Mengurangi Hormon Stres
Saat Anda stres, kortisol (hormon stres Anda) sering kali menjadi penyebabnya, dan gangguan kecemasan biasanya dikaitkan dengan tingginya kadar kortisol dan hormon stres lainnya, kata dokter Loftus.
Untungnya, magnesium dapat membantu membatasi pelepasan kortisol dan mencegahnya mencapai otak, sehingga berpotensi mengurangi perasaan cemas, jelasnya.
3. Meredakan Ketegangan Otot
Disadari atau tidak, ketegangan otot dan nyeri otot sering kali merupakan gejala kecemasan yang menyertainya. Namun penelitian menunjukkan bahwa magnesium dapat meminimalkan ketegangan otot tersebut, sehingga memicu efek menenangkan dan rileks pada tubuh.
4. Menurunkan Tekanan Darah
Berkat keterlibatan magnesium dalam pelepasan bahan kimia yang memperbesar pembuluh darah (seperti oksida nitrat), mineral ini juga berperan dalam menurunkan tekanan darah Anda, kata dokter Pagnani. Menjaga tekanan darah yang sehat adalah kunci untuk mengurangi kecemasan dan stres.
Cara Mengonsumsi Magnesium Untuk Kecemasan
Sebagai pedoman umum, suplemen magnesium adalah yang terbaik untuk sementara waktu mengurangi gejala kecemasan dan stres umum, kata Drew Ramsey, MD, psikiater bersertifikat dan pendiri The Brain Food Clinic.
“Untuk kasus kecemasan yang parah atau kronis, meskipun magnesium dapat bersifat suportif, magnesium tidak boleh menggantikan perawatan medis profesional melainkan melengkapinya di bawah bimbingan penyedia layanan kesehatan,” ucapnya.
Anda juga harus selalu berkonsultasi dengan dokter tentang suplemen baru apa pun sebelum menerapkannya ke dalam rutinitas Anda, terutama jika Anda sudah mengonsumsi obat resep, kata dokter Pagnani.
Dan, magnesium dapat berinteraksi secara negatif dengan berbagai antibiotik, obat jantung, dan diuretik, jadi dokter Pagnani mengatakan sangat penting mendapatkan izin dokter sebelum mengonsumsinya.
Oleh karena itu, suplemen magnesium dapat dikonsumsi kapan saja sepanjang hari. Mengingat bisa membuat Anda mengantuk, jadi sebaiknya meminumnya pada malam hari, dokter Pagnani mengingatkan. Obat ini juga dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan, tetapi jika Anda mengalami mual, diare, atau sakit perut setelah mengonsumsi suplemen, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Mengenai dosis, jumlah magnesium harian yang direkomendasikan adalah antara 320 dan 420 miligram, kata dokter Loftus. Dosis pasti suplemen magnesium bergantung pada usia, jenis kelamin, riwayat kesehatan, dan gejala Anda, jadi konsultasi dengan dokter adalah langkah pertama.
Makanan kaya magnesium, dibandingkan suplemen, perlu menjadi prioritas nomor satu Anda, kata dokter Ramsey. Kacang-kacangan dan sayuran hijau merupakan sumber magnesium yang baik. Pola makan yang kaya akan bayam, kangkung, kacang hitam, edamame, beras merah, almond, dan kacang mete akan membantu Anda mencapai berat badan secara alami, kata dokter Ramsey.
Pilihan Editor: 8 Sumber Makanan Kaya Magnesium, Ada Cokelat Hitam, Bayam, dan Biji Labu
POPSUGAR
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika