CANTIKA.COM, Jakarta - Menurut Pascale M. White, asisten profesor di divisi gastroenterologi Mount Sinai dan direktur klinik gastroenterologi, minum kopi benar-benar dapat membuat Anda buang air besar meskipun penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan.
Sejauh ini, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kopi meningkatkan keinginan untuk buang air besar pada setidaknya sepertiga populasi. Para ahli medis belum yakin apa yang ada dalam kopi yang membuat orang buang air besar, namun penelitian telah memaparkan beberapa kemungkinan penyebabnya.
Ada beberapa penelitian yang menyatakan bahwa kopi meningkatkan apa yang kita sebut aktivitas motorik usus besar, khususnya di bagian terakhir yang disebut rektosigmoid, kata dokter White. Dia mengutip sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 1990 dan diterbitkan di jurnal Gut 2020, di mana para peneliti memberi orang kopi hitam tanpa pemanis, beberapa tanpa kafein. dan beberapa berkafein, serta air panas.
Empat menit setelah minum kopi, delapan subjek yang, sebelum penelitian, mengatakan kopi membuat mereka perlu buang air besar, menunjukkan peningkatan respons motorik usus besar selama 30 menit.
Menariknya, dari mereka yang mengatakan ingin buang air besar setelah minum kopi, sebagian besar adalah perempuan. Menurut penelitian, hal ini mungkin terkait dengan fakta bahwa sindrom iritasi usus besar (IBS), memengaruhi sekitar dua kali lebih banyak perempuan ketimbang laki-laki.
Baca Juga:
Penelitian kecil tersebut juga menyatakan bahwa respons tersebut tidak disebabkan oleh suhu atau volume cairan karena air panas tidak berpengaruh pada motilitas rektosigmoid, namun mungkin disebabkan oleh komponen kopi selain kafein.
Dalam kaitannya dengan bagaimana kopi itu sendiri dapat meningkatkan aktivitas motorik atau menginduksi "respon gastrokolik", penelitian ini dan penelitian lainnya, seperti yang dilakukan pada tahun 1986, mengatakan bahwa kopi dapat mendorong pelepasan hormon pengatur pencernaan seperti gastrin.
Kopi secara umum juga dapat membuat kotoran menjadi encer karena peningkatan gerak peristaltik, kontraksi, dan relaksasi otot usus, menurut Clinic Cleveland.
Bahan Tambahan di Dalam Kopi Berperan Penting
Bagaimana sistem pencernaan Anda merespons kopi juga dapat dikaitkan dengan apa yang Anda masukkan ke dalam kopi, yaitu susu atau pemanis buatan, kata dokter White.
Mengenai produk susu, beberapa orang mungkin mengalami intoleransi laktosa, yang berarti mereka tidak memiliki cukup enzim laktase untuk memecah laktosa secara memadai, sehingga dapat menyebabkan masalah pencernaan terutama diare.
Anda dapat mengalami intoleransi laktosa di kemudian hari, dan beberapa orang mungkin lebih mengalami reaksi intoleransi laktosa terhadap produk susu tertentu dibandingkan yang lain.
“Beberapa orang mungkin mengalami reaksi seperti ini ketika mengonsumsi es krim, tapi tidak dengan yogurt,” katanya.
“Jadi, ini bukan hanya semua produk susu.” Tapi, susu dalam kopi Anda juga bisa menjadi penyebab peningkatan buang air besar dan, belum lagi, tinja yang encer.
Apakah Kopi Tanpa Kafein Bisa Membuat Buang Air Besar?
Minum kopi tanpa kafein juga bisa memberikan dampak yang sama. Kopi mengandung asam yang terbukti meningkatkan kadar hormon gastrin, yang menstimulasi kontraksi otot tak sadar di perut untuk melancarkan buang air besar. Dan itu terjadi pada kopi biasa dan kopi tanpa kafein, menurut Clinic Cleveland.
Kesimpulannya, minum kopi bisa membuat Anda buang air besar. Dan, karena berbagai alasan, mulai dari peningkatan motilitas usus hingga produk susu tertentu. Namun hal ini biasanya bukan merupakan tanda kekhawatiran. Jika Anda khawatir tentang seberapa banyak Anda buang air besar karena kopi atau apa penyebabnya seperti intoleransi laktosa, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan, sehingga mereka dapat mengatasi gejala spesifik dan menemukan solusi yang paling sesuai untuk Anda.
Pilihan Editor: 5 Hal yang Perlu Dilakukan sebelum dan sesudah Minum Kopi, Demi Kesehatan Gigi
POPSUGAR
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika