Tips Mengolah Daging Kurban dari Chef Yudi, Jangan Direndam Air

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi daging sapi. Foto: Unsplash/PK

Ilustrasi daging sapi. Foto: Unsplash/PK

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Hari Raya Idul Adha jatuh pada Senin, 17 Mei 2024. Selain pemilihan hewan kurban, tips mengolah daging termasuk topik pembicaraan yang mengemuka di masyarakat. Sebab beberapa di antara kita ada yang berhak menerima daging kurban. Lantas, apa saja tips mengolah daging agar semakin nikmat disantap keluarga?

Executive Chef dari Meatguy Steakhouse, Teuku Yudi atau "El Patron" atau Chef Yudi mengatakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengolah dan memasak daging kurban. 

"Pertama yang sangat perlu diperhatikan, jangan pernah merendam daging dengan air. Kedua, pastikan daging yang dipilih (kurban) disimpan dengan baik, tidak disimpan di suhu ruangan terlalu lama karena bisa terjadi pembusukan," ucap Chef Yudi saat ditemui Cantika, Kamis, 30 Mei 2024.

Lalu yang ketiga, untuk daging yang ada di Indonesia konsepnya memang dimasak lama atau low dan slow food, contohnya seperti gulai atau rendang, atau jenis masakan lain yang prosesnya lama. 

Senada dengan yang disampaikan Chef Yudi dikutip Healthline pada dasarnya daging unggas maupun daging merah seperti daging sapi atau kambing mungkin terkontaminasi bakteri dan virus berbahaya yang bisa menyebabkan keracunan makanan. Patogen makanan yang jamak ditemukan adalah Salmonella, Listeria, Campylobacter, dan E. coli, serta virus norovirus dan hepatitis A

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat melarang mencuci daging jika Anda ingin menyimpannya di dalam kulkas.

Hal itu disebabkan oleh kekhawatiran bahwa mencuci daging dengan air justru akan menyebar bakteri yang memang sudah ada pada daging ke seluruh permukaan daging dan juga ke makanan yang akan dimakan mentah misalnya buah-buahan dan sayur yang juga disimpan di dalam kulkas.

Namun, sebuah penelitian menemukan bahwa daging sapi yang direbus pada suhu 60 derajat Celcius selama empat menit, atau menyemprotkannya dengan air 82 derajat Celcius diikuti dengan semprotan asam laktat, mengurangi pertumbuhan bakteri pada permukaan daging.

Studi tambahan menunjukkan bahwa mencuci permukaan daging dengan larutan asam seperti cuka atau jus lemon mengurangi jumlah bakteri pada daging mentah, dibandingkan dengan mencuci dengan air biasa.

Jika Anda mencuci daging mentah di bawah air mengalir biasa, percikan air dapat memindahkan bakteri dan virus dari permukaan daging ke makanan, peralatan, dan permukaan memasak terdekat. Ini dapat menyebarkan kuman dan meningkatkan kemungkinan Anda sakit.

Anda dapat menggunakan larutan asam untuk mencuci atau menyiapkan daging, karena membantu membunuh bakteri, menambah rasa, dan melunakkan daging.

Pilihan Editor:  Tips Menyimpan Daging Kurban, Tidak Perlu Dicuci dengan Air

MITRA TARIGAN 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."