Tips Atasi Lingkaran Hitam di Area Mata, Oles Minyak Argan dan Masker Wajah

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi mata panda. Pexels/Ekaterina Bolovtsova

Ilustrasi mata panda. Pexels/Ekaterina Bolovtsova

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Lingkaran hitam tidak hanya membuat Anda terlihat lelah dan lesu, tetapi juga bisa mengisyaratkan pilihan gaya hidup yang buruk atau masalah kesehatan. Lingkaran hitam di bawah mata bisa menjadi masalah kecantikan yang cukup membuat frustrasi baik pria maupun wanita, terutama jika lingkaran hitam tersebut tidak kunjung hilang tidak peduli seberapa lama Anda tidur atau merawat kulit Anda. 

Meskipun kurang tidur dan kelelahan sering kali menjadi penyebab munculnya lingkaran-lingkaran mengganggu di area mata ini, ada beberapa faktor lain yang berkontribusi terhadap munculnya lingkaran-lingkaran tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan HT Lifestyle, Dr Surbhi Deshpande, Dokter Kulit di Rumah Sakit Zynova Shalby di Mumbai, berbagi, “Lingkaran hitam di bawah mata biasanya terlihat karena berbagai faktor seperti genetika, alergi, usia tua, kebiasaan makan yang buruk, kelelahan, atau waktu layar yang berlebihan. Hal ini dapat membuat Anda terlihat lelah, sakit, atau bahkan tua. Kurang tidur, paparan sinar matahari berlebihan, dan kekurangan vitamin tertentu juga bisa menjadi penyebab lingkaran sial ini.”

Ia menambahkan, “Selain itu, dehidrasi juga dapat menyebabkan lingkaran hitam yang membuat Anda terlihat kusam. Paparan sinar matahari berlebihan juga bisa mengundang lingkaran hitam. Untuk menghilangkan munculnya lingkaran hitam, seseorang dapat memilih terapi laser, pengisi kulit, blepharoplasty, dan suntikan plasma kaya trombosit (PRP) dapat membantu. Selain hal-hal tersebut, menggunakan tabir surya dengan SPF 50, kompres dingin, gel Aloe Vera dapat membantu mengatasi ancaman lingkaran hitam yang semakin besar.”

Lingkaran hitam adalah masalah kosmetik yang paling penting di seluruh dunia, Dr Shareefa Chause, Dokter Kulit dan Ahli Kosmetologi di Klinik Perawatan Kulit Shareefa, mengungkapkan, “Hal ini muncul karena faktor genetik, merokok, alkohol, dan kondisi medis seperti hemoglobin rendah, sering menggosok mata, pil yang dijual bebas, kulit kering, dermatitis atopik atau eksim, merupakan penyakit kronis (tahan lama) yang menyebabkan peradangan, kemerahan, dan iritasi pada kulit. Lingkaran hitam semakin parah seiring bertambahnya usia karena mengendurnya kulit dan hilangnya lemak subkutan.”

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."