Koleksi Pre-Fall Sapto Djojokartiko, Ready to Wear dengan Motif Jahe

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Sapto Djojokartiko merilis koleksi Pre-Fall 2024/Foto: Doc. Sapto Djojokartiko

Sapto Djojokartiko merilis koleksi Pre-Fall 2024/Foto: Doc. Sapto Djojokartiko

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sapto Djojokartiko kembali memperkenalkan koleksi terbarunya, Pre-Fall 2024, bertepatan dengan berakhirnya musim panas. Koleksi ini memadukan style dan
kenyamanan yang sesuai untuk musim transisi, melanjutkan kesuksesan koleksi Spring-Summer 2024. Dengan koleksi baru ini, Creative Director, Sapto Djojokartiko ingin menawarkan ketenangan dan refleksi di tengah kehidupan modern yang dinamis, menghadirkan pakaian yang serbaguna dan sempurna untuk aktivitas sehari-hari.

"Menampilkan perpaduan harmonis antara elemen klasik dan kontemporer, koleksi ini menawarkan beragam pilihan dress, atasan, bawahan, dan pakaian luar. Siluet i-line, a-line, dan balon memberikan fleksibilitas yang cocok untuk pakaian sehari-hari sekaligus menjaga keanggunan yang tidak mencolok," ucap Sapto melalui siaran pers, 12 Juni 2024.

Sapto Djojokartiko merilis koleksi Pre-Fall 2024/Foto: Doc. Sapto Djojokartiko

Kokeksi Sapto Djojokartiko kali ini menonjolkan kembali daya tarik timeless dengan nuansa Earthy Muted seperti beige terang (Oyster) dan coklat keabu-abuan (Truffle), yang diperkuat oleh warna hitam (Nero) dan biru tua pada koleksi terbarunya. Sentuhan warna ini memancarkan aura ketenangan, menghadirkan pilihan pakaian yang santai namun tetap elegan untuk sehari-hari atau ready to wear. 

Koleksi ini menggunakan bahan-bahan yang ringan dan lembut seperti organza dan tulle,
menawarkan kenyamanan dengan style khas Sapto Djojokartiko. Draperies, potongan asimetris, dan tampilan berlapis menambah daya tarik visual, sementara detail patchwork menambah tekstur dan daya tarik pada setiap produk, memastikan tampilan yang cocok untuk day wear.

Sapto Djojokartiko merilis koleksi Pre-Fall 2024/Foto: Doc. Sapto Djojokartiko

Potongan patchwork dan aplikasi geometris menunjukkan komitmen Sapto Djojokartiko terhadap craftsmanship. Dengan 240 jam dihabiskan untuk membuat patchwork dan tambahan 336 jam untuk aplikasi geometris, setiap potongan menjadi bukti ketelitian dan keunggulan dalam desain. Koleksi ini mendefinisikan ulang keanggunan dalam pakaian sehari-hari dengan memadukan bentuk dan fungsi secara harmonis.

#SAPOJOPattern dengan motif Rimpang, Reben dan Momepope, yang diperkenalkan di koleksi sebelumnya, kembali muncul untuk menekankan perpaduan budaya warisan dan gaya kontemporer. Motif Rimpang terinspirasi oleh rempah-rempah seperti jahe dan tanaman herbal tradisional Indonesia, sementara Ukelan Reben mengambil daya tarik pola pita, dan Momepope melambangkan kesatuan melalui perpaduan elemen yang harmonis.

Pilihan Editor: Detail Kebaya Raline Shah Karya Sapto Djojokartiko, Motif Ukiran Kayu Jawa yang Dibuat 1.200 Jam

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."