Mengulik Manfaat Batu Apung untuk Kaki dan Cara Penggunaannya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi merawat kaki dengan batu apung. Freepik.com

Ilustrasi merawat kaki dengan batu apung. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Merawat kulit di kaki sama pentingnya dengan merawat kulit di seluruh tubuh Anda, yang berarti rutinitas pengelupasan kulit dan pelembap perlu dilakukan hingga ke jari-jari kaki Anda. Menjaga kelembutan kaki dapat membantu menghilangkan tumit pecah-pecah dan kapalan, dan batu apung adalah alat pengelupas kulit yang bisa membantu.

Berikut ini sejumlah fakta tentang batu apung, cara menggunakannya dengan aman, dan seberapa sering Anda dapat memasukkan alat ini ke dalam rutinitas Anda menurut para dokter kulit bersertifikat.

Apa itu batu apung?

Menurut Casey Ann Pidich, ahli penyakit kaki yang berbasis di New York, batu apung merupakan alat eksfoliasi yang biasa digunakan untuk kulit kering dan kapalan di kaki.

“Terbuat dari batuan lava alami yang berpori dan cocok untuk menghilangkan lapisan kulit mati,” ujar pendiri Dr. Glass Slipper.

Batuannya sendiri sangat ringan dan sangat kasar saat disentuh. Tekstur ini membuatnya ideal untuk pengelupasan kulit, menurut dokter Pidich.

Apakah batu apung menghilangkan tumit pecah-pecah?

Menurut para ahli, batu apung dapat membantu menghilangkan kelebihan kulit, tumit pecah-pecah, atau kapalan pada bagian telapak kaki. Meskipun alat ini bermanfaat untuk mengatasi penumpukan kulit berlebih, para ahli memperingatkan bahwa jika Anda mengalami retakan yang sangat dalam di tumit atau pendarahan, kunjungi ahli penyakit kaki untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Penting juga untuk diperhatikan bahwa saat menggunakan batu apung, hindari area yang mungkin terdapat infeksi jamur atau kutil plantar, karena dapat mencemari batu dan menyebabkan lebih banyak masalah daripada yang Anda perkirakan.

Mana lebih baik, menggunakan batu apung basah atau kering?

Menurut Pidich, Anda harus selalu membasahi batu apung sebelum melakukan eksfoliasi untuk membantu mengurangi gesekan. Batu yang kering bisa menjadi terlalu abrasif dan keras pada kulit serta dapat menyebabkan cedera.

“Batu apung yang kering berpotensi menyebabkan robekan kecil, terutama jika digunakan secara berlebihan pada area sensitif,” kata dokter kulit bersertifikat Marisa Garshick.

    Cara menggunakan batu apung

    Mulailah dengan merendam kaki Anda dalam air sabun hangat selama 10-15 menit untuk melembutkan kulit, kata dokter Garshick. Selanjutnya, basahi batu apung dan gosok perlahan ke seluruh area kapalan yang ingin dikelupas.

    “Hapus kulit kering dengan lembut sampai Anda merasakan kulit yang lebih lembut terekspos,” kata Emily Splichal, ahli penyakit kaki bersertifikat dan spesialis pergerakan manusia,.

    Para ahli sepakat bahwa cara terbaik menggunakan batu apung adalah dengan menggerakkannya secara melingkar atau maju mundur. Tekanan sedang diperlukan untuk mengangkat kulit mati.

    Namun, tekanan yang terlalu besar dapat menyebabkan cedera atau luka pada kulit. Ini adalah keseimbangan yang rumit dan bergantung pada seberapa tebal kapalan di kaki Anda.

    Iklan

    Berita Terkait

    Rekomendasi Artikel

    "Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."