6 Cara Memilih Sport Bra yang Tepat, Jangan Lupa Melompat-lompat saat Mencobanya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi bra olahraga. Foto: Freepik.com/rawpixel.com

Ilustrasi bra olahraga. Foto: Freepik.com/rawpixel.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dalam sebuah penelitian yang didanai merek pakaian olahraga Lululemon yang diterbitkan awal tahun ini menemukan bahwa mengenakan bra olahraga atau sport bra dengan bagian bawah yang terlalu ketat justru dapat membuat Anda lebih sulit bernapas, sehingga lebih sulit untuk berolahraga.

Dengan mengenakan bra olahraga ketat, sembilan subjek—pelari wanita yang sangat terlatih—mengambil napas lebih pendek dan lebih banyak napas per menit. Dan kerja ekstra yang diperlukan untuk bernapas membutuhkan 16 persen lebih banyak energi.

“Saat kami melonggarkan bagian bawah bra, terjadi penurunan konsumsi oksigen secara signifikan,” kata penulis utama Shalaya Kipp, mantan pelari curam Olimpiade yang memimpin penelitian ini sebagai bagian dari gelar PhD dalam bidang fisiologi olahraga di Universitas British Columbia dikutip dari laman Well+Good.

Sebagian besar pelari melihat penurunan konsumsi oksigen antara satu hingga dua persen, yang mungkin kedengarannya tidak terlalu besar, namun Dr. Kipp menyatakannya keuntungan di baliknya.

“Jika seorang wanita menghemat dua persen biaya oksigennya [selama] lari tiga jam maraton, itu bisa berarti peningkatan sekitar tiga menit dalam maraton,” katanya.

Meskipun tim Kipp sedang mempelajari pelari, dia yakin temuan ini relevan untuk latihan apa pun.

Adapun sebuah penelitian terdahulu yang dilakukan di Australia menemukan 85 persen orang salah memilih ukuran bra olahraga.

Kesalahan Umum saat Memilih Sport Bra

Kipp memiliki beberapa teori tentang mengapa salah memilih bra olahraga sangat umum. “Sebagai wanita, kita terbiasa ingin mendapatkan ukuran terkecil sehingga kita baru saja melatih diri untuk memilih produk seperti itu,” katanya.

Penjelasan lain yang mungkin adalah kita melihat kecocokannya saat kita sedang berdiri di ruang ganti, tidak saat banyak bergerak.

“Kita sebenarnya tidak mengalami hiperventilasi dan membuat dada mengembang,” kata Kipp. Underband itu mungkin terasa nyaman saat istirahat, tapi saat kita bergerak dan terengah-engah, lain ceritanya.

Fakta lainnya, kesalahan umum menggunakan bra olahraga yang terlalu longgar. Penopang payudara yang tidak memadai terbukti membuat otot-otot tubuh bagian atas Anda lebih cepat lelah, mengurangi panjang langkah Anda saat berlari, dan secara halus mengacaukan biomekanik Anda.

6 Cara Memilih Sport Bra

1. Ketahui jenis sport bra

Sebelum Anda mencoba bra olahraga, ketahui jenis-jenisnya. Menurut Chantelle Murnaghan, wakil presiden penelitian dan inovasi produk di Lululemon, ada tiga jenis bra olahraga. Yakni, bra yang menggunakan kompresi untuk memberikan dukungan (hanya dengan menekan jaringan ke arah dada), bra yang membungkus setiap payudara secara terpisah, dan bra yang menggabungkan kedua strategi tersebut.

Namun, jika Anda merasa kompresi yang diperlukan untuk menjaga payudara Anda terlalu menekan tulang rusuk Anda, carilah bra yang menggunakan enkapsulasi—gaya ini bisa sangat membantu untuk ukuran cup yang lebih besar.

2. Selipkan jari di bagian tali sport bra

Jika Anda mencoba bra kait yang menempel di bagian belakang atau yang memiliki ritsleting di bagian depan, Murnaghan menyarankan untuk memastikan Anda dapat menyelipkan beberapa jari di bawah tali setelah Anda memakainya.

Kemudian, tarik menjauh dari tubuh Anda—tidak boleh bergerak lebih dari satu inci atau lebih, jika tidak, Anda tidak akan mendapatkan dukungan yang Anda perlukan.

Pastikan saja bra tersebut cukup menahan setelah dipakai agar menjadi fondasi yang kuat, namun Anda masih dapat dengan mudah menyelipkan jari Anda ke bawahnya.

3. Cek cup bra olahraga

Bra olahraga yang pas akan mengurangi pergerakan jaringan payudara dari segala sudut. Untuk melakukan itu, payudara harus diletakkan rata di kulit Anda, dan menutupi seluruh payudara tanpa menciptakan situasi payudara ganda.

“Pastikan Anda tidak "menumpahkannya", tetapi juga tidak memiliki ruang ekstra,” kata Murnaghan.

4. Perhatikan tali pengikatnya

Letak tali pengikatnya mungkin berbeda antara Anda dan teman latihan Anda. Sebab kita semua memiliki kemiringan bahu yang berbeda-beda, kata Murnaghan. Jadi, perhatikan agar tali tidak duduk terlalu dekat dengan leher atau terlalu jauh di bahu agar nyaman dipakai.

5. Melompat-lompat (atau naik treadmill)

Jika semuanya terlihat bagus di depan cermin dan terasa nyaman saat Anda hanya berdiri di sana, inilah saatnya mengujinya. “Mulailah melompat-lompat dan dapatkan gambaran bagaimana rasanya,” saran Kipp.

Jika ada treadmill di toko, lakukan jogging singkat seperti yang Anda lakukan dengan sepatu lari. “Ini mungkin terasa konyol, tetapi hal ini membantu Anda melihat perbedaan besar saat mencoba bra olahraga dengan berolahraga,” ucapnya,

6. Pertimbangkan kenyamanan

Selain kecocokannya, Murnaghan juga menyarankan untuk memperhatikan bagaimana rasanya. Apakah tekanannya merata atau menusuk Anda di satu area saja? Apakah bahan di bagian tepinya cukup lembut sehingga kulit Anda tidak lecet?

Pilihan Editor: Tak Hanya Model, Pilihan Bra juga Menjadi Investasi Kesehatan

WELL+GOOD

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."