Syarat-syarat menjadi Bidan, Selain Mendapatkan Sertifikasi dan Lisensi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi Bidan. shutterstock.com

Ilustrasi Bidan. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Bidan merupakan salah satu profesi mulia yang memiliki peran vital dalam kesehatan ibu dan anak. Menjadi bidan memerlukan pendidikan dan pelatihan yang ketat serta komitmen yang kuat untuk memberikan pelayanan terbaik. Berikut ini adalah beberapa syarat penting yang harus dipenuhi untuk menjadi bidan, berdasarkan berbagai sumber terpercaya.

Pendidikan dan Pelatihan

Untuk menjadi bidan, calon harus menyelesaikan pendidikan formal yang khusus dalam bidang kebidanan. Menurut NHS Healthcare, calon bidan harus memiliki setidaknya gelar diploma atau sarjana dalam kebidanan.

Program pendidikan ini mencakup pelatihan teori dan praktik yang mendalam tentang kesehatan reproduksi, proses persalinan, perawatan ibu dan bayi, serta aspek-aspek kesehatan masyarakat yang relevan.

Sertifikasi dan Lisensi

Setelah menyelesaikan pendidikan, langkah berikutnya adalah mendapatkan sertifikasi dan lisensi untuk praktik. Dikutip dari Forbes, calon bidan harus lulus ujian sertifikasi yang diakui secara nasional atau internasional.

Di banyak negara, termasuk Indonesia, sertifikasi ini dikeluarkan oleh badan resmi seperti Kementerian Kesehatan atau asosiasi kebidanan. Sertifikasi ini memastikan bahwa bidan memiliki kompetensi yang diperlukan untuk memberikan perawatan yang aman dan efektif.

Keterampilan Klinis

Kemampuan klinis yang kuat adalah syarat mutlak untuk menjadi bidan. Bidan harus memiliki keterampilan dalam menangani persalinan normal dan komplikasi, memberikan perawatan antenatal dan postnatal, serta menangani keadaan darurat kebidanan.

Pelatihan praktis yang intensif baik di laboratorium maupun di lapangan, dapat membantu calon bidan mengembangkan keterampilan klinis yang diperlukan.

Keterampilan Komunikasi dan Empati

Selain keterampilan teknis, bidan juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan empati yang tinggi. Bidan harus mampu berinteraksi dengan berbagai jenis pasien, memahami kebutuhan dan kekhawatiran mereka, serta memberikan dukungan emosional selama proses persalinan.

Keterampilan komunikasi yang baik membantu bidan untuk membangun hubungan yang kuat dengan pasien dan keluarga mereka, yang sangat penting dalam kelangsungan perawatan.

Update Pengetahuan dan Kompetensi

Dunia kebidanan terus berkembang dengan munculnya penelitian dan praktik baru. Oleh karena itu, bidan harus berkomitmen untuk terus memperbarui pengetahuan dan kompetensi mereka.

Menurut WHO, mengikuti pelatihan lanjutan dan pendidikan berkelanjutan adalah bagian penting dari pengembangan profesional bidan. Ini mencakup seminar, lokakarya, dan kursus tambahan yang membantu bidan tetap terdepan dalam praktik dan teknologi kesehatan terbaru.

Etika dan Profesionalisme

Etika dan profesionalisme adalah landasan penting dalam praktik kebidanan. Bidan harus mematuhi kode etik profesi yang menjunjung tinggi integritas, kerahasiaan pasien, dan tanggung jawab profesional.

Bidan harus bekerja dengan standar etika yang tinggi, menjaga kepercayaan pasien, dan memastikan bahwa setiap tindakan didasarkan pada kepentingan terbaik ibu dan anak.

Menjadi bidan bukan hanya soal memenuhi syarat-syarat teknis, tetapi juga tentang dedikasi dan komitmen untuk melayani masyarakat dengan hati. 

Pilihan Editor: Bidan Berperan Penting Sebarkan Informasi Soal Alat Kontrasepsi Postpartum

PUTRI SAFIRA PITALOKA  | YOLANDA AGNE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."