CANTIKA.COM, Jakarta - Asam salisilat merupakan bahan yang kerap ditemukan di dalam produk perawatan kulit. Dari ujung kepala hingga ujung kaki, asam salisilat terbukti ampuh membersihkan sel kulit mati dan kotoran penyumbat pori lainnya, baik di wajah, tubuh, bahkan kulit kepala.
Meski manfaat asam salisilat untuk wajah dan tubuh telah banyak dilaporkan, tak ada ruginya kita mengulik khasiatnya lebih mendalam untuk rambut Anda menurut dokter kulit.
Apa itu Asam Salisilat?
Asam salisilat adalah sejenis bahan pengelupas kimiawi yang disebut asam beta-hidroksi (BHA). Fungsinya membantu menghilangkan kelebihan minyak dan sel-sel mati dari permukaan kulit. BHA larut dalam minyak, yang berarti dapat menghilangkan minyak di permukaan dan mengelupas jauh di dalam pori-pori, menurut dokter kulit bersertifikat Joshua Zeichner.
Oleh karena itu, asam salisilat menjadi pilihan tepat untuk melawan jerawat dan minyak berlebih pada kulit. Dan untuk area kepala, asam salisilat cocok bagi yang rentan terhadap ketombe, dermatitis seboroik, produk penumpukan, dan minyak berlebih. Penelitian bahkan menunjukkan bahwa mengoleskan asam salisilat ke kulit kepala dapat membantu mengurangi psoriasis kulit kepala.
Manfaat Asam Salisilat untuk Rambut
1. Mengatasi ketombe
Asam salisilat secara efektif menghilangkan kulit bersisik dan hiperkeratosis dengan memecah adhesi sel ke sel.
2. Meminimalkan iritasi dan gatal pada kulit kepala
Rambut yang tidak nyaman dan gatal dapat diperburuk dengan penumpukan kulit mati yang berlebihan di kulit kepala. Asam salisilat mengendurkan kulit mati dan teriritasi serta membuatnya lebih mudah dibersihkan saat mandi.
3. Menenangkan dermatitis seboroik
Asam salisilat sangat efektif dalam menenangkan dermatitis seboroik, yang merupakan pembicaraan mewah karena memiliki kulit kepala yang terkelupas dan berminyak. Dengan menghilangkan penumpukan minyak dan menghilangkan kulit mati yang bersisik, asam salisilat tampaknya menghilangkan masalah tersebut sama sekali.
4. Menghilangkan penumpukan minyak dan produk di rambut
Asam salisilat juga secara alami mengikis lapisan terluar epidermis, sehingga minyak, kulit mati, dan penumpukan produk langsung hilang.
Di sisi lain, meskipun tidak ada hubungan langsung antara asam salisilat dan pengurangan rambut rontok, banyak yang percaya bahwa asam salisilat berpotensi membantu.
Asam salisilat sangat cocok untuk menghilangkan kelebihan sebum, zat berminyak dan lilin yang mengandung dihidrotestosteron (DHT). Dan DHT merupakan hormon kunci yang bertanggung jawab atas kerontokan rambut pada pria.
Tidak ada bukti konklusif bahwa DHT yang ditemukan secara spesifik pada sebum kulit kepala berkontribusi terhadap pola kebotakan pada pria, namun terdapat bukti bahwa kondisi kulit kepala berdampak pada pertumbuhan dan retensi rambut.
Di halaman berikutnya, efek samping asam salisilat untuk rambut
Halaman