4 Tips Memakai Lipstik untuk Bibir Kering, Persiapan yang Melembapkan jadi Kunci

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi bibir kering dan pecah-pecah. Shutterstock.com

Ilustrasi bibir kering dan pecah-pecah. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Saat bibir kering dan pecah-pecah memakai lipstik bisa mengintimidasi. Pulasan lipstik tidak menempel atau tidak merata merupakan risiko yang mengintai. Singkat cerita, ada beberapa tips memakai lipstik untuk bibir kering yang membutuhkan sedikit usaha ekstra.

Kuncinya adalah menghabiskan lebih banyak waktu persiapan untuk menghidrasi dan melakukan eksfoliasi, lalu diikuti dengan mengaplikasikan lebih banyak formulasi pelembap yang mencegah bibir Anda kering sepanjang hari.

Berikut sederet tips memakai lipstik untuk bibir kering

Bahan-bahan

- Masker bibir yang menghidrasi

- Scrub pengelupasan bibir

- Pelembap bibir

- Lipstik yang menghidrasi

Yang perlu dilakukan memakai lipstik di bibir kering

1. Oleskan masker bibir yang menghidrasi semalaman

Sama seperti Anda mempersiapkan acara besar dengan masker wajah (atau skin slugging) pada malam sebelumnya, perawatan bibir yang diterapkan pada bibir Anda semalaman dapat membuat perbedaan besar di pagi hari. Lebih intens daripada lip balm tradisional, masker bibir semalaman lebih tebal, memungkinkan lebih banyak bahan emolien meresap.

Dan karena kulit memperbaiki dirinya sendiri dalam semalam, memberinya formula bergizi sebelum Anda tidur adalah waktu terbaik untuk melakukan fortifikasi. pelindung kulit dan mengunci kelembapan.

2. Eksfoliasi dengan scrub bibir di pagi hari

Jika Anda benar-benar ingin bibir kering bebas serpihan, inilah saatnya menggunakan eksfoliator. Bahan-bahan ini adalah cara terbaik untuk menghilangkan tekstur kasar dan menghilangkan godaan untuk menjilat bibir setiap menit.

Berbeda dengan lip balm kebanyakan yang hanya berfungsi menghidrasi dan melembutkan bibir, scrub bibir dapat mengelupas kulit mati dan menghaluskan tekstur yang tidak rata.

Ingatlah bahwa para ahli dermatologi memperingatkan agar tidak menyalahgunakan—atau menggunakan secara berlebihan—formulasi abrasif ini karena kulit bibir termasuk yang paling tipis di tubuh.

“Terlalu berlebihan dapat dengan mudah mengganggu kulit luar yang menyebabkan kekeringan dan iritasi,” kata Joshua Zeichner, M.D., dokter kulit bersertifikat di New York City. Dia menambahkan bahwa scrub berbahan dasar gula dapat memberikan pengelupasan kulit yang lebih lembut tanpa risiko iritasi seperti yang disebabkan oleh exfoliant keras lainnya.

3. Oleskan lip balm tipis-tipis 10-20 menit sebelum mengaplikasikan lipstik

Bayangkan lip balm sebagai primer lipstik. Produk melembapkan ini akan menjadi "alas" yang ideal untuk melapisi lipstik. Aplikasikan lip balm 10-20 menit sebelum lipstik.

Sebab mengoleskan lipstik tepat setelah lip balm tidak akan memberikan cukup waktu bagi formula untuk mengeras, dan hanya akan menyebabkan lipstik tidak merata. Hal ini juga dapat mempersingkat masa pakai lipstik Anda karena lilin mencegah pigmen mengeras dengan benar.

Untuk menghindari penantian yang tidak perlu, terapkan langkah ini di awal rutinitas riasan Anda agar lip balm dapat menempel di bibir sambil Anda mempersiapkan sisanya.

4. Oleskan lipstik yang menghidrasi

Tidak semua lipstik diformulasikan sama, jadi untuk mempermudah pencarian Anda, pilihlah lipstik yang menyertakan formula yang paling menghidrasi. Lipstik dengan kandungan seperti asam hialuronat dan vitamin di dalamnya terbukti dapat menghidrasi bibir Anda. Tidak hanya teksturnya yang super creamy dan mudah diaplikasikan, namun bibir Anda juga menjadi lebih lembap seiring berjalannya waktu.

Itulah sederet tips memakai lipstik untuk bibir kering. Semoga membantu Sahabat Cantika.

Pilihan Editor: Punya Masalah Bibir Pecah-pecah dan Kering? Bisa Jadi Anda Alergi Lipstik

REAL SIMPLE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."