5 Perawatan Rambut DIY dari Jahe dan Cara Menggunakannya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Ilustrasi jahe. Freepik.com

Ilustrasi jahe. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kita tahu manfaat luar biasa jahe untuk rambut Anda. Sekarang mari kita jelajahi berbagai cara memasukkan jahe ke dalam rutinitas perawatan rambut Anda untuk mendapatkan manfaat yang sama.

Karena jahe mengandung beberapa bahan aktif, jahe mungkin tidak cocok untuk semua jenis kulit dan rambut, jadi untuk meminimalkan risiko efek samping ini, disarankan untuk:

  • Lakukan uji tempel dengan mengoleskan sedikit jahe encer pada area kecil kulit Anda dan tunggu selama 24-48 jam untuk melihat apakah ada efek samping.
  • Encerkan jahe dengan mencampurkan sari atau ekstrak jahe dengan minyak rambut atau bahan alami lainnya untuk mengurangi keampuhan dan potensi iritasi.
  • Hindari penggunaan jahe pada kulit yang rusak atau sensitif.
  • Hentikan penggunaan jika Anda mengalami reaksi merugikan.

Cara Terbaik Menggunakan Jahe untuk Pertumbuhan Rambut

Berikut beberapa cara menggunakan jahe untuk rambut Anda:

1. Masker Rambut Jahe

Petunjuk:

  • Parut atau haluskan jahe segar untuk diambil sarinya.
  • Campurkan jus jahe dengan minyak rambut dalam jumlah yang sama, seperti minyak kelapa, minyak zaitun, atau minyak jojoba. Minyak membantu mengencerkan sari jahe yang ampuh untuk mencegah iritasi pada kulit kepala.
  • Oleskan campuran tersebut ke kulit kepala dan rambut Anda, pijat dengan lembut.
  • Biarkan selama 30 menit hingga satu jam, lalu bilas dengan sampo ringan.
  • Gunakan masker rambut ini sekali atau dua kali seminggu untuk meningkatkan pertumbuhan rambut dan meningkatkan kesehatan kulit kepala.

2. Masker Rambut Jahe Dan Madu untuk Ketombe

Selain jahe, madu juga memiliki sifat antiseptik yang dapat melawan infeksi jamur dan bakteri penyebab ketombe. Selain itu, ini juga membantu menambah dan mengembalikan kelembapan pada kulit kepala, sehingga membantu mencegah pengelupasan dan kekeringan.

Petunjuk:

  • Campurkan setengah cangkir parutan jahe dengan satu sendok makan madu hingga membentuk pasta.
  • Oleskan pasta tersebut ke kulit kepala Anda dan biarkan selama sekitar 30 menit.
  • Bilas dengan sampo ringan.
  • Ini dapat membantu melawan ketombe dan menenangkan kulit kepala yang gatal.

3. Masker Rambut Jahe dan Lidah Buaya untuk Pertumbuhan Rambut

Lidah buaya memiliki sifat melembapkan, menutrisi, dan antimikroba, yang tidak hanya memperkuat kutikula rambut tetapi juga mencegah infeksi, kekeringan, atau penumpukan di kulit kepala, sehingga secara tidak langsung membantu pertumbuhan rambut.

Petunjuk:

  • Campurkan jus jahe dan gel lidah buaya dalam jumlah yang sama untuk membuat masker rambut.
  • Oleskan masker ke kulit kepala dan rambut Anda dan biarkan selama 30 menit sebelum dicuci.
  • Kombinasi ini dapat membantu merangsang pertumbuhan rambut dan memperbaiki tekstur rambut.

4. Minyak Jahe

Petunjuk:

  • Untuk membuat minyak jahe, potong atau parut jahe segar dan campurkan dengan minyak dalam toples kaca.
  • Tutup stoples dan diamkan di tempat sejuk dan gelap selama beberapa minggu agar senyawa bermanfaat jahe meresap ke dalam minyak.
  • Saring minyaknya dan gunakan untuk pijat kulit kepala.

5. Bilasan Air Jahe

Petunjuk:

  • Rebus 3-4 irisan jahe segar dalam secangkir air dan biarkan dingin.
  • Setelah keramas dan mengkondisikan rambut Anda, gunakan air infus jahe sebagai bilasan terakhir.
  • Ini dapat membantu meningkatkan kekuatan dan kilau rambut.

Disarankan agar Anda tidak menggunakan jahe untuk mengatasi kebotakan, alopecia, atau masalah rambut rontok klinis lainnya sebagai satu-satunya bentuk pengobatan, melainkan, setelah berkonsultasi dengan dokter Anda. Gunakan jahe bersama dengan obat yang diresepkan.

Pilihan Editor: 4 Manfaat Jahe untuk Kesehatan Rambut, Memperkuat Rambut dan Mengatasi Ketombe

PINK VILLA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."