Review Film Daddio yang Diperankan Dakota Johnson dan Sean Penn

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Poster film Daddio. Foto: Wikipedia.

Poster film Daddio. Foto: Wikipedia.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Film Hollywood terbaru berjudul Daddio menghadirkan pengalaman sinematik yang menggugah perasaan. Film ini mengangkat tema tentang kehidupan, cinta, dan proses pemulihan dari kehilangan.

Aktris dan aktor Dakota Johnson dan Sean Penn memainkan peran utama. Film ini disutradarai oleh Christy Hall. Berikut sinopsis dan review film Daddio.

Sinopsis Film Daddio

Kisah film Daddio berfokus pada Camille (Dakota Johnson), seorang wanita muda yang sedang berjuang setelah mengalami tragedi dalam hidupnya. Untuk mencari ketenangan, dia memutuskan untuk pergi ke New York City.

Di tengah perjalanan, takdir membawanya bertemu dengan Charlie (Sean Penn), seorang sopir taksi yang bijaksana. Percakapan awal mereka yang sederhana segera berkembang menjadi dialog yang mendalam, saat keduanya saling berbagi tentang perjalanan hidup, cinta, dan rasa kehilangan yang mereka alami.

Review Film Daddio

Akting Dakota Johnson dan Sean Penn dalam Daddio sangat mengagumkan karena kemampuan mereka dalam menghidupkan karakter masing-masing dengan emosi yang kuat.

Dakota berhasil menggambarkan Camille sebagai sosok yang penuh dengan kompleksitas emosional, sementara Penn memancarkan pesona karismatik Charlie yang bijaksana dan penuh pengalaman dalam hidup.

Sutradara Christy Hall sukses menciptakan atmosfer yang intim dan memukau, menangkap chemistry yang kuat antara Johnson dan Penn. Penonton akan terbawa dalam perjalanan emosional karakter-karakter ini, yang sebagian besar berlangsung di dalam taksi kuning yang biasanya berangkat dari Bandara JFK menuju Manhattan.

Poster film "Daddio" yang akan tayang di bioskop Indonesia mulai 10 Juli 2024. (ANTARA/HO-KlikFilm)

Meskipun biasanya perjalanan ini hanya memakan waktu sekitar 50 menit, malam itu ditandai dengan kecelakaan mobil yang mengakibatkan penundaan cukup lama. Namun, hal ini justru membuka kesempatan bagi Charlie dan Camille untuk memulai percakapan yang membangun.

Daddio bukan sekadar cerita tentang dua orang yang bertemu di dalam taksi. Lebih dari itu, film ini menggambarkan dinamika hubungan manusia dan bagaimana setiap individu saling terhubung satu sama lain.

Dalam konteks yang sederhana namun mendalam, tema film yang juga mengangkat tentang kehilangan dan proses penyembuhan dari masa lalu, menjadi refleksi bagi penonton tentang makna hidup, cinta, dan interaksi manusia di era digital saat ini.

Daddio Ajak Penonton Merenung

Bagi para penggemar film yang menghargai cerita yang menyentuh dan bermakna, Daddio akan memberikan pengalaman yang membuat mereka merenung.

Meskipun sebagian besar adegan kedua pemeran utama hanya menampilkan keduanya saling memandang melalui kaca spion taksi, namun akting mereka bisa membuktikan bahwa kedalaman karakter dan hubungan manusiawi tidak selalu harus diperlihatkan secara fisik.

Daddio adalah bukti bahwa dialog yang dalam dan pengembangan karakter yang kuat dapat menjadi fondasi yang solid dalam sebuah film, bahkan ketika latar belakangnya sebatas interior taksi.

Dengan mengangkat tema-tema universal seperti hubungan antar manusia, Daddio mampu menghadirkan narasi yang memukau dan relevan untuk penonton dari berbagai kalangan.

Melansir dari IMDb, Daddio meraih skor yang memuaskan, yaitu 7.1/10. Angka ini mencerminkan penerimaan positif dari penonton yang menilai film Daddio sebagai karya yang sederhana namun punya makna mendalam. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 10 Juli 2024.

Pilihan Editor: Film Pendek Nussa Tayang di YouTube, Kisahkan Pertemuannya dengan Antta

ADINDA JASMINE PRASETYO | ISTIQOMATUL HAYATI
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."