Mengulik Khada Dupatta, Benang Emas dalam Busana yang Dipakai Nita Ambani

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Nita Ambani/Foto: Instagram/nitaambani_official

Nita Ambani/Foto: Instagram/nitaambani_official

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaNita Ambani, yang dikenal karena gayanya yang sempurna dan dedikasinya terhadap budaya India, sekali lagi menarik perhatian dengan ansambelnya yang memukau di pesta pranikah Anant Ambani dan Radhika Merchant.

Mengenakan pakaian emas antik megah yang dirancang oleh fashion designer selebriti Manish Malhotra, dia memberi penghormatan kepada tradisi klasik khada dupatta Hyderabadi. Kreasi indah ini tidak hanya memamerkan cita rasa elegannya namun juga menyoroti dukungannya yang tak tergoyahkan terhadap warisan tekstil India yang kaya dan pengrajin terampil.

Berbagi tampilannya di Instagram, perancang busana andal itu menulis: “Nyonya Nita Mukesh Ambani yang cantik, yang dikenal karena apresiasinya yang mendalam terhadap keahlian, memancarkan keanggunan dalam ansambel emas antik Manish Malhotra yang dibuat khusus."

Terinspirasi oleh kurta Hyderabadi klasik yang dipadukan dengan khada dupatta (tirai ganda), kreasi pesanan ini dihiasi dengan zari antik dan sulaman zardosi yang tak lekang oleh waktu. Dipercantik dengan pinggiran teknik chatai perak-emas yang rumit, ia dengan anggun melambangkan keanggunan agung.

Ketika foto-foto penampilannya yang menawan beredar di media sosial, mereka menghidupkan kembali diskusi tentang pelestarian dan perayaan karya seni tradisional India dalam mode kontemporer.

Pooja Choudhary, pendiri Lavanya The Label, menjelaskan, “Dupatta khada Hyderabadi telah menginspirasi ansambel emas antik Nita, yang merupakan cerminan besar dari warisan budaya Hyderabad yang kaya. Pakaian tradisional ini terkenal dengan keindahan kerajaannya dan melambangkan kemakmuran masa lalu serta sejarah keagungan kota ini.”

Khada dupatta secara tradisional dikenal karena benang emasnya yang berkilau dan pola rumit yang merupakan bukti keahlian dan kreativitas para pengrajin Hyderabad. “Kain yang digunakan dalam pembuatan kostum ini terbuat dari emas tua, yang melambangkan rasa bermartabat dan keluhuran yang terkait dengan Nizam yang memerintah Hyderabad di masa lalu sehingga dengan tepat mewakili seni sejarah kota ini,” kata Choudhary kepada indianexpress.com.

Pengaruh Mughal pada seni tekstil Hyderabad dapat dilihat melalui motif-motif halus dan desain yang seimbang, sehingga membantu menjaga integritas budaya setidaknya dalam apa yang dikenakan orang-orang.

Nita Ambani, ibu Anant Ambani. Foto: Instagram/@manishmalhotra05.

Teknik Chatai Emas yang Rumit

Perbatasan teknik chatai perak dan emas dari ansambel Nita menggarisbawahi kemahiran dan kemahiran luar biasa yang khas dari penenun Hyderabadi, catat Choudhary. Prosedur ini “menggunakan jalinan benang perak dan emas untuk menciptakan semacam pola seperti tikar yang sangat tahan lama dan menarik secara visual.”

Teknik ini membutuhkan ketelitian tertinggi karena para perajin menjalin benang secara rumit menjadi desain geometris atau bunga yang meningkatkan keanggunan keseluruhan karya tersebut. Menurut Choudhary, pengerjaan detail dan hasil akhir berkilauan pada tepi chatai menambah lapisan kedalaman pada pakaian, menjadikannya titik fokus.

Dia menambahkan, “Harus diperhatikan bahwa teknik ini tidak hanya meningkatkan daya tarik artistik dari pakaian tersebut tetapi juga melestarikan alat tenun tradisional yang diturunkan dari generasi ke generasi untuk memastikan keberlangsungan warisan keahlian Hyderabadi.”

Pakaian emas antik ini menonjol dalam pakaian pengantin dan pesta India karena berbagai alasan. Choudhary menyebutkan, tampilan royalnya diperkuat dengan detail hiasan yang kaya dan kesenian ahli seperti tepian teknik chatai yang rumit, menjadikannya ideal untuk acara-acara besar seperti pernikahan atau festival.

Selain itu, makna budayanya yang terinspirasi oleh dupatta khada Hyderabadi menjadikannya perwujudan tradisi dan sejarah, yang membedakannya dari gaya lainnya. Ia berkomentar, “Pekerjaan tangan yang cermat dan penggunaan benang perak dan emas yang luar biasa dalam sulamannya menunjukkan betapa banyak usaha yang dilakukan untuk membuatnya.”

Selain itu, desain klasiknya memungkinkannya untuk “memadukan fesyen modern dengan estetika tradisional” yang menjadikannya salah satu penampilan serbaguna untuk dikenakan di pesta pernikahan yang sama menonjolnya dengan Anant Ambani dan Radhika Merchant.

Pelestarian Kain Tradisional India 

Keputusan Nita Mukesh Ambani untuk mengenakan pakaian emas antik ini telah memainkan peran penting dalam menarik perhatian pada pengerjaan rumit yang terlibat dalam pembuatan pakaian yang berakar kuat pada warisan Hyderabadi.

Dengan mendukung pakaian adat tersebut, Choudhary yakin, pakaian tersebut akan dibawa ke panggung global sehingga memungkinkan banyak masyarakat untuk mengakui dan memberikan dukungan yang lebih luas terhadap tradisi tekstil India yang beragam.

Publisitas semacam ini “menjaga komunitas pengrajin tetap hidup dengan memberi mereka pengakuan dan nilai internasional atas teknik unik mereka.” Hal ini juga membantu masyarakat mengapresiasi kekayaan narasi budaya yang ditenun ke dalam kain India, sebuah aspek yang pada akhirnya akan mengarah pada pelestarian adat istiadat kuno.

Pilihan Editor: 5 Gaya Fashion Keluarga Ambani saat Prewedding Radhika Merchant, Tradisional yang Mewah

INDIAN EXPRESS

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."