Icip-icip Kuliner Okinawa ala Genki Sushi, Ada Sentuhan Alpukat dan Mangga

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Menu Trip to Okinawa Genki Sushi. TEMPO/Yunia Pratiwi

Menu Trip to Okinawa Genki Sushi. TEMPO/Yunia Pratiwi

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Restoran Jepang, Genki Sushi merilis menu baru bertajuk "Trip to Okinawa". Sama seperti menu-menu sebelumnya dalam program "From Japan to You", Okinawa dipilih sebagai salah satu destinasi favorit wisatawan saat liburan ke negeri Sakura. 

Terletak di bagian selatan Jepang, Okinawa dikelilingi laut dan pantai. Kuliner khasnya pun menggunakan bahan tropis dan makanan laut yang segar.

"Ini area Jepang yang menarik di-highlight, (pengunjung) bisa mendapat scenery alam, laut dan pantai Jepang," kata Siti Ayu Rakhmi, Marketing Manager Genki Sushi saat memperkenalkan menu baru itu di Jakarta, Jumat 12 Juli 2024.

Setelah menentukan kota Okinawa, tim Genki Sushi Indonesia mengobservasi ciri khas menu di sana. Termasuk menentukan bahan apa yang cocok digunakan dan sesuai lidah masyarakat Indonesia, seperti alpukat dan mangga. Tak hanya buah-buahan tropis, dalam menu "Trip to Okinawa" juga ada tambahan irisan cabai serta mayo pedas untuk memberikan sensasi pedas.

"Banyak pelanggan yang suka menanyakan variasi menu pedas, menu ini apa bisa dibikin pedas, jadi kita berkreasi menambah cabai rawit tanpa menghilangkan esensi Jepang-nya," ujar Siti Ayu.

10 menu terinspirasi kuliner Okinawa

Kesepuluh menu "Trip to Okinawa" ini menawarkan sushi berbahan dasar salmon serta tuna. Mulai dari Okinawa Roll, yang menggabungkan tamago yaki, kyuri, kani stik, salmon fillet dan ebiko. Uniknya, rasa manis saus mangga memberikan sensasi segar dan manis usai menyantap salmon.  

Hakata Roll, salah satu menu Trip to Okinawa Genki Sushi. TEMPO/Yunia Pratiwi

Lalu, Hakata Roll kombinasi salad tuna, kyuri, tempura, salmon fillet, dilapisi dengan irisan alpukat dan sari mangga. Sensasi kesegaran buah-buahan itu dilengkapi dengan potongan cabai rawit merah, menambah cita rasa dengan tekstur yang lembut dan renyah.

Pilihan sushi pedas lainnya Umaki Sushi, yang terdiri dari fillet salmon, alpukat, sari mangga, chuka wakame, dan cabai rawit merah. Namun kalau kurang pedas bisa menambahkan bubuk cabai atau wasabi saat menyantapnya.

Ada juga Himawari Sushi yang terbuat dari salmon fillet, ebiko, dan chuka wakame. Jika tak terlalu suka salmon, ada Ogawa Roll yang mengandung togarasi, tamago yaki, selada keriting, serta potangan dadu daging sapi dan tempura.

Himawari Sushi, salah satu menu Trip to Okinawa Genki Sushi. TEMPO/Yunia Pratiwi

Selain itu, ada juga Oshi Sushi, sushi berbentuk kotak yang terdiri dari ebiko, jagung kernel, dan udang api-api goreng tepung sebagai topping-nya. Rasa manis dan gurih bercampur kerenyahan tempura memberikan sensasi unik saat menyantapnya.

Menyantap kuliner Jepang tentu tak lengkap tanpa ramen. Menu kali juga menawarkan dua jenis ramen, kering dan berkuah, yaitu Spicy Tori Ramen dan Okinawa Ramen.

Spicy Tori Ramen terdiri dari irisan ayam paitan, wortel, togarasi, peterseli dan garlic chilli oil untuk menambah rasa pedas. Sedangkan Okinawa Ramen isinya tidak jauh berbeda, hanya saja ada tambahan horenzo dan kuah kaldu gurih. 

Rangkaian menu juga menghadirkan menu sashimi, yaitu Tuna Emperor. Potongan tuna segar yang disiram dengan saus goma yang berbahan dasar soyu. Jadi tak perlu lagi menambah kecap saat menyantapnya.

Pilihan menu pembuka lainnya adalah Mini Shrimp Fritter, gorengan udang api-api, yang dimasak dengan bumbu bawang putih. Makanan ringan yang akan menggugah selera untuk menyantap menu lainnya. 

Menu "Trip to Okinawa" dari Genki Sushi sudah bisa dinikmati sejak 28 Juni hingga 28 Agustus 2024.

Pilihan Editor: 10 Tahun di Indonesia, Genki Sushi Rilis 10 Menu Spesial dari Sajian Salmon hingga Sensasi Pedas

NIA PRATIWI

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."