Apakah Keringat Baik untuk Rambut Anda? Ini Dampak Positif dan Negatifnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Ilustrasi menyisir rambut. Shutterstock

Ilustrasi menyisir rambut. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sahabat Cantika mungkin bertanya-tanya tentang efek keringat kulit kepala pada folikel rambut kita. Apakah keringat baik untuk rambut atau menghambat pertumbuhannya?

Dalam kebanyakan kasus, keringat berlebih dapat terjadi karena berbagai alasan seperti cuaca panas, aktivitas berat, atau paparan sinar matahari yang berkepanjangan. Beberapa orang mungkin mengalami keringat berlebih karena kelenjar keringat yang terlalu aktif atau Hiperhidrosis.

Jika Anda mengalaminya di kulit kepala, kemungkinan area lain seperti dahi, dan leher juga terpengaruh. Ini bisa menjadi sangat mengganggu, terutama untuk rambut dan kulit kepala Anda.

Apakah Keringat Baik untuk Rambut Anda?

Kelenjar keringat kita terdiri dari dua jenis: kelenjar keringat ekrin yang ditemukan di seluruh tubuh, menghasilkan keringat ringan dan tidak berbau; dan kelenjar keringat apokrin, terutama di folikel rambut di area seperti kulit kepala, ketiak, dan selangkangan.

Kelenjar ini mengeluarkan keringat yang lebih kental dengan lemak, yang menghasilkan bau khas saat bercampur dengan bakteri kulit yang umum dikenal sebagai bau badan. Meskipun keringat memiliki manfaat, keringat juga dapat memiliki dampak buruk, terutama bagi rambut kita. Mari kita bahas pro dan kontra rambut berkeringat di sini.

Mengapa Keringat Baik untuk Anda?

Keringat sebenarnya dapat berperan positif dalam merawat rambut alami Anda.

Apakah keringat baik atau buruk bagi batang rambut Anda bergantung pada beberapa faktor. Jika rambut Anda secara umum sehat, keringat tidak akan merusaknya; malah, keringat dapat bermanfaat untuk menjaga kulit kepala dan rambut Anda tetap terhidrasi dengan baik.

Karena kelenjar keringat di kulit kepala Anda berhubungan erat dengan folikel rambut Anda, keringat berpotensi membuka pori-pori kulit kepala Anda, melepaskan segala penumpukan dan memungkinkan minyak alami yang diproduksi oleh kulit kepala untuk menutrisi rambut Anda.

Oleh karena itu, dalam kondisi yang tepat, keringat yang baik dapat menjadi sekutu kulit kepala Anda.

Apakah Keringat Membuat Rambut Anda Tumbuh?

Rambut rontok menjadi masalah bagi banyak orang, terutama seiring bertambahnya usia. Rambut rontok sering kali terjadi pada orang yang kurang aktif. 

Perlu diketahui bahwa saat Anda melakukan latihan kebugaran yang tepat, seluruh tubuh Anda akan menjadi lebih kuat, termasuk kulit dan rambut Anda.

Demikian pula, berkeringat adalah cara tubuh Anda mengendalikan suhunya. Saat Anda kepanasan, tubuh Anda melepaskan air dan natrium melalui kelenjar keringat untuk mendinginkan tubuh Anda. Baik saat cuaca hangat, olahraga, atau demam, berkeringat merupakan proses penting untuk menjaga tubuh Anda bekerja dengan baik.

Namun, terlepas dari manfaatnya, tidak ada bukti ilmiah yang kuat bahwa berkeringat, baik karena aktivitas fisik atau panas, menyebabkan pertumbuhan rambut yang lebih tebal, menjaga kesehatan rambut, atau mencegah masalah seperti kebotakan pola pria.

Dampak Buruk Keringat bagi Rambut

Namun, bukan berarti keringat sama sekali tidak berbahaya. Keringat dapat menjadi masalah bagi individu dengan kondisi kulit kepala atau jenis rambut tertentu.

Jika Anda memiliki masalah kulit kepala seperti ketombe, eksim, atau psoriasis, keringat dapat memperburuk kondisi ini. Biasanya, kelenjar sebasea menghasilkan minyak, dan kelenjar keringat melepaskan mineral, bekerja sama untuk menyediakan habitat yang kaya nutrisi bagi mikroba.

Hal ini juga berlaku untuk kulit kepala yang mengelupas, kering, dan infeksi bakteri atau jamur lainnya. Selain itu, jika kulit kepala Anda sudah bermasalah, rambut yang berkeringat dapat memperburuk situasi.

Efek keringat pada rambut Anda juga bergantung pada jenis rambut Anda. Bagi mereka yang memiliki rambut berminyak, keringat dapat membantu menghilangkan minyak berlebih. 

Namun, jika rambut Anda kering secara alami, keringat dapat menghilangkan kelembapannya, yang mungkin menyebabkan kerusakan.

Selain itu, keringat tidak baik untuk rambut yang diwarnai. Meskipun keringat mengandung 99 persen air, keringat juga dapat mengandung metabolit seperti laktat, amonia, dan urea, serta garam. 

Saat keringat ini menguap, ia meninggalkan lapisan garam yang dapat merusak rambut yang diwarnai. Itulah sebabnya banyak orang berambut keriting menghindari olahraga yang berkeringat karena mereka takut penumpukan garam akan semakin merusak rambut keriting mereka. 

Jika keringat menetes ke rambut saat berolahraga, rambut dapat patah, terutama jika rambut ditata dengan gaya yang rentan rusak, seperti sanggul ketat atau ekor kuda tinggi.

Sebelum memutuskan apakah keringat baik untuk rambut dan menghindari kulit kepala berkeringat sama sekali, ingatlah bahwa berkeringat adalah proses alami tubuh yang utamanya terdiri dari air. 

Keringat sendiri tidak membahayakan rambut. Namun, membiarkan rambut yang berkeringat mengering tanpa perawatan yang tepat dapat menyumbat pori-pori kulit kepala, sehingga lebih rentan terhadap infeksi.

Pilihan Editor: Benarkah Minyak Sereh Bisa Atasi Rambut Rontok?

PINKVILLA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."