CANTIKA.COM, Jakarta - Eksim adalah kondisi kulit meradang yang menyebabkan gejala seperti bercak-bercak kulit yang kering, gatal, dan teriritasi. Adapun penyebab eksim beragam mulai dari genetik, tingkat stres yang tinggi, atau alergi menurut dokter kulit bersertifikat Melanie Palm. Untuk lebih lengkapnya, mari kita ketahui sederet penyebab eksim beserta perawatan yang disarankan dokter.
Penyebab Eksim
Berikut faktor-faktor yang dapat menyebabkan eksim atau memicu gejala untuk kambuh.
1. Genetik
Eksim sering kali diturunkan dalam keluarga. Faktor risiko besar untuk eksim adalah memiliki saudara yang menderita eksim, asma, atau alergi musiman.
2. Cacat pada lapisan kulit
Disfungsi pada lapisan kulit dapat mempersulit kulit untuk mempertahankan kelembapan dan melindungi dirinya dari unsur-unsur luar seperti iritan, alergen, dan mikroba yang dapat memicu eksim.
3. Faktor lingkungan dan alergi
Faktor lingkungan seperti serbuk sari, polusi, bulu hewan peliharaan, cuaca yang sangat dingin atau kering semuanya dapat memicu gejala eksim. "Bagi sebagian orang, paparan terhadap faktor-faktor lingkungan ini dapat menyebabkan eksim kambuh," kata dokter Palm dikutip dari laman Byrdie.
4. Alergi makanan
Dokter Palm menyebutkan beberapa makanan dapat memicu eksim seperti kacang tanah, kacang pohon, gluten, dan susu.
5. Iritan
Iritan keras yang ditemukan dalam sabun, parfum, losion, dan deterjen dapat menyebabkan eksim kambuh. Demikian pula, wol dan kain kasar atau gatal lainnya juga dapat menjadi masalah bagi sebagian orang dengan eksim.
6. Hormon yang berfluktuasi
Perubahan hormonal yang disebabkan oleh menstruasi, kehamilan, menyusui, atau menopause terkadang dapat memicu kambuhnya eksim.
Siapa yang Lebih Berisko Alami Eksim?
Eksim menyerang orang-orang dari segala usia. Kebanyakan orang mengalami kondisi ini saat anak-anak, tetapi dapat terjadi pada usia berapa pun. Beberapa faktor, seperti alergi dan genetika, dapat membuat seseorang lebih mungkin mengalami eksim.
Mereka yang memiliki alergi lingkungan (seperti demam serbuk sari) dan alergi makanan lebih rentan terhadap eksim atau dermatitis atopik. "Hal ini juga lebih umum terjadi pada anak-anak, tetapi biasanya membaik atau sembuh saat anak mencapai pubertas," kata dokter Palm.
Di halaman selanjutnya, deretan perawatan bagi penderita eksim yang direkomendasikan dokter.
Halaman