CANTIKA.COM, Jakarta - Saat ini orang tidak hanya belanja kosmetik melihat merek atau kemasan, tapi juga kandungan dan proses pembuatannya. Sejak pandemi Covid-19, konsumen telah menuntut lebih banyak transparansi tentang bahan-bahan yang ada dalam produk kosmetik yang mereka gunakan. Menurut suatu laporan, India adalah konsumen kosmetik vegan terbesar ketiga di dunia dengan perkiraan konsumsi sebesar USD 1,5 miliar.
Pergeseran ini bukan hanya tren, melainkan respons terhadap meningkatnya kesadaran tentang potensi risiko kesehatan yang terkait dengan bahan-bahan kosmetik konvensional dan dampak lingkungan dari produksinya.
Lantas apa itu kosmetik vegan? Dan bagaimana cara memilihnya.
Apa Itu Kosmetik Vegan?
Kosmetik vegan adalah produk yang dibuat tanpa bahan atau produk sampingan yang berasal dari hewan seperti lilin lebah, lanolin, kolagen, dan keratin. Bahan-bahan ini biasanya bersumber dari hewan.
Sebaliknya, kosmetik vegan mengandalkan bahan-bahan nabati, mineral, dan alternatif sintetis yang aman untuk mencapai hal yang sama.
Memilih produk yang bersih dan vegan menawarkan manfaat yang ramah lingkungan dan meningkatkan perhatian konsumen sekaligus membantu mereka mencapai yang sempurna dengan produk yang tepat.
Oleh karena itu, dengan menghilangkan racun-racun ini, kosmetik vegan memberikan pilihan yang lebih aman bagi konsumen yang sadar akan apa yang mereka gunakan pada kulit mereka.
Selain itu, aspek bebas kekejaman dari kosmetik vegan memastikan bahwa tidak ada pengujian hewan yang terlibat dalam proses pengembangan produk.
Cara Memilih Produk Kosmetik Vegan yang Tepat
Mengingat keberlanjutan terus menjadi pusat perhatian industri kecantikan, saat ini banyak merek telah beralih untuk memproduksi produk kosmetik vegan. Berikut adalah beberapa langkah penting yang perlu dipertimbangkan ketika memilih produk kosmetik vegan.
1. Baca Label
Salah satu langkah pertama dalam memilih produk kosmetik vegan adalah membaca label produk secara menyeluruh. Cari sertifikasi seperti "vegan," "bebas dari kekejaman," dan "bahan bebas racun."
Sertifikasi tersebut menunjukkan bahwa produk tersebut tidak mengandung bahan yang berasal dari hewan dan belum diuji pada hewan.
Pastikan juga untuk mengenali bahan-bahan umum non-vegan yang harus dihindari, seperti karmin (pigmen merah yang terbuat dari kumbang yang dihancurkan) dan gelatin (berasal dari tulang dan jaringan hewan).
2. Riset, Riset, dan Riset
Melakukan riset sangat penting untuk memahami merek dan produk yang Anda pertimbangkan. Banyak merek ternama yang transparan tentang sumber bahan dan proses produksinya.
Kunjungi situs web merek, baca ulasan pelanggan, dan periksa sertifikasi pihak ketiga dari organisasi seperti PETA, Leaping Bunny, atau The Vegan Society. Sertifikasi tersebut memastikan bahwa produk memenuhi standar vegan dan bebas dari kekejaman yang ketat.
3. Uji Tempel
Sebelum sepenuhnya memasukkan produk baru ke dalam rutinitas kecantikan Anda, penting untuk melakukan uji tempel. Oleskan sedikit produk ke area kulit yang tersembunyi, seperti bagian dalam pergelangan tangan atau belakang telinga. 24-48 jam untuk melihat apakah ada reaksi yang merugikan. Langkah ini membantu memastikan bahwa produk tersebut cocok untuk jenis kulit Anda dan tidak menyebabkan iritasi atau reaksi alergi.
Saat ini banyak merek yang berupaya memproduksi produk kecantikan yang aman, bersih, dan vegan. Walhasil yang awalnya hanya tren sesaat telah berangsur-angsur berkembang menjadi gaya hidup bagi banyak orang. Produk kosmetik vegan kini telah menjadi alternatif yang sehat dan berkelanjutan untuk produk kecantikan tradisional. Menurut Statistic, industri kosmetik vegan akan meningkat pada CAGR sebesar 3,53% pada tahun 2028 setiap tahunnya.
Pilihan Editor: BPOM Ajak Penggemar Kecantikan Tingkatkan Literasi Kosmetik, Kulit Sawo Matang Tetap Cantik
TIMES OF INDIA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
