CANTIKA.COM, Jakarta - Menjelang perayaan hari ulang tahun atau HUT ke-79 Indonesia, berbagai identitas nasional seperti ragam budaya hingga keindahan dan kekayaan alam semakin ditelisik. Termasuk ragam kekayaan alam Indonesia yang telah banyak dimanfaatkan sebagai bahan dasar aroma parfum.
Aroma hangat dan mendalam dari kayu cendana yang berasal dari hutan-hutan di Jawa, bunga kenanga dengan wangi floral-nya yang lembut dari Sumatera, serta keharuman melati yang menyegarkan dan melambangkan kemurnian, merupakan aroma-aroma parfum yang identik dengan kekayaan alam Indonesia.
Baca Juga:
Setiap bahan ini dipilih bukan hanya karena keharumannya, tetapi juga karena kemampuannya untuk merepresentasikan karakteristik khas dari setiap daerah di Indonesia menurut Mulia Origin, wadah edukasi perfumer dan bagian dari PT Mulia Aroma Indonesia (Mulia Aroma), perusahaan yang bergerak di bidang parfum. Dengan platform Go-Nature yang didirikan pada Februari 2019, perusahaan ini membawa visi dan harapan besar bagi industri wewangian Indonesia.
Aroma-aroma parfum tersebut merupakan ekspresi dari warisan budaya dan membawa nuansa yang autentik. Yuk, kita kulik lebih lengkapnya
1. Cendana: Kehangatan dari Hutan Jawa
Cendana atau sandalwood merupakan salah satu bahan dasar parfum paling dihargai di dunia. Dengan aroma hangat, lembut, dan sedikit manis, cendana yang berasal dari hutan-hutan di Jawa dan Nusa Tenggara ini telah menjadi bagian integral dari berbagai upacara adat dan keagamaan di Indonesia.
Proses ekstraksi minyak cendana memerlukan waktu dan keahlian khusus untuk menghasilkan minyak yang kaya dan berkualitas tinggi. Keunikan aroma cendana yang mendalam sering kali digunakan sebagai dasar dalam komposisi parfum, memberikan keharuman yang tahan lama dan kompleks.
Wewangian dengan aroma cendana tidak hanya memberikan ketenangan, tetapi juga menyatukan tradisi dan kekayaan budaya Indonesia dalam setiap tetesnya.
2. Kenanga: Kelembutan Floral dari Sumatera
Bunga kenanga atau ylang-ylang dikenal dengan aroma floral yang manis, lembut, dan eksotis. Tumbuh subur di berbagai wilayah Indonesia, terutama di Sumatera, kenanga sering digunakan dalam upacara adat dan menjadi komponen penting dalam minyak wangi tradisional, seperti minyak telon.
Aroma kenanga yang memikat mampu memberikan sentuhan romantis dan elegan dalam sebuah parfum. Kualitas aromanya yang istimewa menjadikan kenanga pilihan utama dalam pembuatan parfum mewah.
Selain memberikan efek relaksasi, parfum dengan aroma kenanga membawa nuansa tropis Indonesia yang penuh kelembutan dan keindahan.
3. Melati: Kemurnian dari Pulau Dewata
Melati atau jasmine adalah bunga nasional Indonesia yang sering diasosiasikan dengan kemurnian, kesucian, dan cinta. Di Bali, melati memiliki tempat istimewa dalam kehidupan sehari-hari, digunakan dalam persembahan serta ritual keagamaan.
Aroma melati yang segar, manis, dan sedikit pedas menjadikannya salah satu bahan favorit dalam industri parfum.
Minyak melati, yang dihasilkan dari kelopak bunga yang halus, memberikan keharuman yang menyegarkan nan memikat. Parfum dengan aroma melati mampu menangkap esensi kemurnian dan
ketenangan yang identik dengan alam Bali, menciptakan wewangian yang romantis.
Menurut Erick, CEO dari Mulia Aroma Indonesia memahami bahwa bahan-bahan alam Indonesia memiliki potensi besar untuk industri parfum.
“Indonesia memiliki keragaman yang sangat unik dan melimpah, di antaranya kekayaan alamnya yang mampu melahirkan aroma-aroma unik sebagai bahan dasar parfum. Setiap esensi bahan dasar yang menggunakan bahan alami dari Indonesia membawa ciri khas tersendiri dan sarat dengan cerita, menciptakan wewangian yang identik dengan kekayaan budaya dan alam Nusantara,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Cantika, Jumat, 16 Agustus 2024.
Dari tiga aroma parfum khas Indonesia di atas, mana yang sesuai kepribadian Sahabat Cantika?
Pilihan Editor: Rayakan Keunikan Pribadi Lewat Aroma Parfum
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika