CANTIKA.COM, Jakarta - Aktivis hak asasi manusia asal Pakistan, Malala Yousafzai membagikan pengalaman pertama dia menonton konser. Baru-baru ini, dia menjadi salah satu penonton konser The Eras Tour Taylor Swift di Stadion Wembley, London, Inggris, pada Sabtu, 17 Agustus 2024. Tak sendirian, dia ditemani sang suami, Asser Malik, dan beberapa sahabatnya semasa sekolah.
Bagi Malala, Eras Tour adalah pengalaman pertama nonton konser yang mengesankan. "Rasanya ajaib bahwa konser pertama saya yang tepat adalah melihat @taylorswift, bernyanyi bersama untuk setiap lagu yang dikelilingi oleh teman-teman," tulis Malala dalam keterangan Instagram dua hari lalu.
Dalam unggahan tersebut, Malala membagikan enam foto. Di slide foto pertama, Mala dan suami berpose berdiri berdekatan dengan latar penonton konser yang dominan berbaju merah. Malala tampak mengenakan kerundung coklat beserta kacamata dengan bingkai hati atau love. Sementara itu, Asser memakai kaus putih dipadu dengan blazer biru navy.
Di slide selanjutnya, Malala membagikan foto jadul bersama sahabatnya. Ada pula foto gelang persahabatan warna-warni khas Taylor Swift. Dia juga membagikan potret dia bersama kedua sahabatnya.
Arti Musik bagi Malala Yousafzai
Di keterangan unggahan, Malala juga membagikan arti musik dalam hidupnya.
"Setelah tinggal di masa di mana musik dan seni dilarang, musik terasa seperti hadiah," tulis Yousafzai dalam keterangan Instagram dua hari lalu.
Pada tahun 2008, ketika dia berusia 11 tahun dan tumbuh di Pakistan, Taliban mengambil alih kotanya, Swat Valley, melarang musik dan televisi. Kelompok itu juga melarang gadis bersekolah.
Malala juga menulis tentang kenangan sekolah menengah di mana dia menyanyikan lagu Swift "Love Story" dengan sahabatnya, Moniba.
"Moniba dan saya menemukan batu tertinggi yang kami bisa, naik di atasnya dan mengumumkan kepada semua teman sekelas dan guru kami, kami akan menampilkan lagu favorit baru kami yang disebut Love Story. Kami bernyanyi dengan sepenuh hati, menerima kegembiraan Kami merasa setiap detik," ucapnya.
Peraih Hadiah Nobel Perdamaian itu juga mengingatkan para pengikutnya bahwa beberapa orang masih tidak dapat menikmati musik sesuai keinginan mereka.
"Tiga tahun yang lalu, Taliban mendapatkan kembali kekuasaan di Afghanistan. Sekali lagi, musik tidak lagi diputar di jalanan, dan anak perempuan dan perempuan dilarang dari sekolah, pekerjaan dan kehidupan publik," tulisnya.
Bagi Malala Yousafzai, musik membuat dia dan teman-temannya percaya diri dan merasa bebas."Dan suatu hari saya berharap kita akan hidup di dunia di mana setiap gadis akan dapat menikmati musik dan menjalani mimpinya yang paling liar," ucapnya.
Pilihan Editor: Malala Yousafzai Jadi Bintang Sampul Vogue
PEOPLE
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika