CANTIKA.COM, Jakarta - Kismis adalah buah anggur kering yang diproduksi dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari atau dikeringkan secara buatan sehingga buah anggur menjadi layu. Oleh karena itu, buah ini memiliki rasa manis, teksturnya kenyal, dan tampak menyusut, berkerut, dan lebih gelap dari buah anggur segar.
Proses pengeringan juga meningkatkan rasa karena kandungan gula dan nutrisinya terkonsentrasi. Berasal dari Timur Tengah dan kemudian menjadi sangat populer di seluruh dunia, kismis digunakan sebagai mata uang pada zaman dahulu. Kismis juga digunakan dalam pengobatan kuno seperti untuk mengobati keracunan makanan.
Dr. Allen Conrad, Dokter Chiropraktik dan Pemilik Montgomery County Chiropractic Center, mengatakan, “Kismis tidak secara langsung membantu mengatasi keracunan makanan, tetapi dapat membantu mengatasi sakit perut. Kismis mengandung asam tartarat, yang dapat menenangkan sistem pencernaan. Kismis juga merupakan sumber serat yang baik, yang dapat membantu pencernaan.”
Selama bertahun-tahun, penggunaan kismis semakin beragam karena sekarang kismis umum digunakan untuk memanggang, memasak, atau sekadar camilan sehat. Ada banyak jenis kismis yang tersedia di pasaran yang hanya sedikit berbeda kandungan nutrisinya. Beberapa yang paling umum adalah kismis hitam, kismis hitam, kismis kismis merah, kismis hitam, kismis hijau, dan kismis emas.
Nilai Gizi Kismis
Kismis kaya akan gula alami, serat, vitamin, dan mineral yang menawarkan banyak manfaat bagi makanan mungil ini. Meskipun ada berbagai jenis kismis yang tersedia, nilai gizinya sebagian besar tetap sama. Oleh karena itu, mari kita pertimbangkan nilai gizi seperempat cangkir kismis standar .
Manfaat Kesehatan Kismis
Setelah menganalisis kumpulan nutrisi luar biasa yang ada dalam kismis, mari kita pahami bagaimana nutrisi ini membantu meningkatkan kesehatan dan kebugaran Anda. Jadi, berikut ini beberapa manfaat kesehatan kismis:
1. Dapat Mengendalikan Hipertensi
Hipertensi adalah penyakit metabolik yang terjadi karena tekanan darah tinggi dan LDL atau kolesterol jahat yang tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kismis telah membantu menjaga tekanan darah tetap terkendali. Para ilmuwan percaya serat makanan dan kalium bertanggung jawab untuk mengendalikan tekanan darah dengan menurunkan kadar kolesterol yang jika tinggi dapat terakumulasi dalam pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.
Selain itu, polifenol diketahui dapat mengurangi peradangan yang secara keseluruhan membantu mencegah hipertensi. Oleh karena itu, konsumsi kismis dalam jumlah sedang dapat membantu mencegah penyakit hipertensi kronis pada orang-orang karena kismis merupakan sumber kalium, serat, serta polifenol yang baik.
2. Meningkatkan Kesehatan Usus
Satu porsi kismis mengandung 2 gram serat, baik yang larut maupun tidak larut. Kandungan serat makanan tersebut meningkatkan kesehatan pencernaan dengan menambah jumlah tinja dan membantu pergerakan usus yang teratur. Hal ini dapat sangat bermanfaat untuk mencegah sembelit dan menjaga sistem pencernaan yang sehat.
Lebih jauh lagi, serat larut membantu menjaga kesehatan usus dengan menyediakan lingkungan yang diinginkan bagi bakteri usus untuk berkembang biak. Hal ini akan lebih meningkatkan pengaturan keasaman, kekebalan tubuh, fungsi usus besar yang sehat, pencernaan yang lebih baik, dan menetralkan racun yang menjaga kesehatan usus dan tubuh secara keseluruhan.
3. Sumber Antioksidan yang Sangat Baik
Kismis diketahui mengandung berbagai macam antioksidan yang bermanfaat seperti quercetin, katekin, dan flavonoid. Senyawa-senyawa ini membantu menetralkan spesies oksigen reaktif dalam tubuh yang bertanggung jawab untuk memicu stres oksidatif, penyakit degeneratif, dan peradangan. Khasiat antioksidan dapat melindungi sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, menurunkan risiko penyakit metabolik, mencegah penuaan dini, dan menawarkan berbagai manfaat potensial lainnya bagi tubuh kita. Oleh karena itu, senyawa antioksidan dalam kismis berkontribusi terhadap kesehatan sel secara keseluruhan dan dapat berperan dalam mencegah penyakit kronis.
4. Mencegah Anemia
Kismis merupakan sumber zat besi yang baik, mineral penting untuk pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah. Molekul ini merupakan kunci bagi sel darah merah untuk membawa oksigen ke sel. Oleh karena itu, kandungan zat besi yang cukup secara tidak langsung mengatur transfer oksigen ke sel yang diperlukan untuk menjalankan fungsi metabolisme normal, sehingga mencegah kelelahan dan penyakit kekurangan zat besi yang disebut anemia. Menyertakan kismis dalam makanan Anda dapat sangat bermanfaat bagi individu dengan kebutuhan zat besi yang meningkat, seperti wanita hamil atau mereka yang memiliki masalah kekurangan zat besi.
Halaman