Lawan Khofifah dan Risma di Pilgub Jatim 2024, Intip Karier Politik Luluk Nur Hamidah

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Luluk Nur Hamidah/Foto: Instagram/Luluk Nur Hamidah

Luluk Nur Hamidah/Foto: Instagram/Luluk Nur Hamidah

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaLuluk Nur Hamidah menambah daftar sosok perempuan yang akan bertarung di Pilkada Jatim 2024. Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, mengungkapkan alasan di balik keputusan partainya untuk mengusung anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Luluk Nur Hamidah, dalam pemilihan gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim). 

“Kenapa kita pilih Luluk? Pertama, karena kami melihat figur yang tampil di Jatim semuanya perempuan," kata Jazilul Fawaid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu, 28 Agustus 2024 seperti dikutip Antara.

Selain Luluk, bakal calon gubernur Jatim lainnya adalah Gubernur Jatim periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa, dan Menteri Sosial yang juga mantan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma.

Jazilul Fawaid menyatakan optimisme bahwa Luluk dapat memenangkan kontestasi Pilgub Jatim 2024, termasuk mengalahkan Khofifah yang berpasangan dengan Emil Dardak. "Enggak ada masalah karena prestasi Bu Khofifah di Jawa Timur tidak jelas," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Gus Jazil ini menjelaskan bahwa Luluk adalah seorang legislator di Senayan yang vokal dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.

“Mbak Luluk, menurut saya, sukses di parlemen, mengangkat isu dan aspirasi yang diharapkan oleh masyarakat, termasuk berjuang keras untuk memperjuangkan rancangan undang-undang, sekarang pansus haji,” tuturnya.

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI ini meyakini Luluk, yang berpasangan dengan anggota DPR RI Lukmanul Khakim, merupakan sosok pemimpin yang segar bagi penduduk Jatim.

“Kita ingin pemimpin di Jawa Timur adalah pemimpin yang fresh, PKB menyajikan itu. Pemimpin yang juga bersih dari korupsi, punya pengalaman, masih muda. Insyaallah pasangan Luluk-Lukman ini lebih berenergi, lebih muda dibanding pasangan lain,” kata Jazilul.

Luluk adalah anggota DPR untuk periode 2019-2024 dari Dapil Jawa Tengah IV, yang mencakup Kabupaten Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri. Perempuan kelahiran 25 Juni 1971 ini juga menjabat sebagai Ketua Bidang Luar Negeri PKB untuk periode yang sama.

Sebelum memasuki dunia politik, Luluk pernah menjadi dosen di Universitas Nasional dan Universitas Nahdlatul Ulama.

Pendidikan Sarjana (S1) Luluk ditempuh di IAIN Sunan Ampel Malang. Kemudian, ia melanjutkan program S2 Ilmu Sosiologi di Universitas Indonesia, serta S2 di Lee Kuan Yew School of Public Policy Singapura dengan jurusan Publik Administrasi.

Sebelum bergabung dengan PKB, Luluk aktif di berbagai organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Korps Pengurus Besar Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Putri pada tahun 1997-2000, dan sebagai wakil ketua sekretaris jenderal PP RMI-PBNU pada tahun 2005-2010.

Luluk juga tercatat sebagai pengurus di Pengurus Pusat Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (PP LKK NU) dan KNPI. Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Konsultan di Sekolah Citra Alam dan Direktur Yayasan Masyarakat AHIMSA pada tahun 2001-2010.

Nama Luluk beberapa kali menarik perhatian publik. Salah satunya, ketika ia vokal menyebut Pemilu 2024 sebagai pemilu paling brutal yang pernah diikutinya sejak reformasi. Luluk juga mendukung wacana hak angket bersama tiga anggota dewan dari F-PKS dan F-DIP untuk mendalami dugaan kecurangan Pemilu 2024 dan menunjukkan kepedulian terhadap isu keterwakilan perempuan dalam politik.

Pada Agustus 2021, Luluk juga menarik perhatian karena menggelar pernikahan di tengah PPKM Level 4 yang sedang berlangsung di Solo, dan kemudian meminta maaf setelah acaranya dibubarkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo.

Pilihan Editor: Mengenal Lebih Dekat Khofifah Indar Parawansa, Aktif di Politik sejak Tahun 90-an

MYESHA FATINA RACHMAN I SAPTO YUNUS 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."