Festival Payung Indonesia Dimulai Hari Ini, Ada Pertunjukan dan Pameran Apa Saja?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Digelar mulai hari ini, 6 September 2024 di Taman Balekambang, Solo Festival Payung Nusantara akan menampilkan beragam acara menarik/Foto: Doc. Fespin

Digelar mulai hari ini, 6 September 2024 di Taman Balekambang, Solo Festival Payung Nusantara akan menampilkan beragam acara menarik/Foto: Doc. Fespin

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sungguh menarik, memadukan wastra nusantara dengan payung tradisi yang keberadaaannya telah dikenal sejak abad ke-8 (berdasar relief pada Candi Borobudur). Perpaduan itu akan menghasilkan eksplorasi visual artistik nusantara dengan spirit kreativitas dan inovasi tiada henti. 

Direktur Program Festival Payung Indonesia Heru Mataya mengatakan perpaduan payung tradisi dan wastra tersebut menjadi tema Festival Payung Indonesia (FESPIN) 2024, yaitu ‘Catra Wastra. "Menghidupkan Indonesian Living Heritage, suatu warisan tradisi yang hidup – yang siap diwariskan dari generasi ke generasi sebagai basis ekonomi kreatif dan aset wisata masyarakat lokal," ucap Heru melalui siaran pers, Kamis, 5 September 2024. 

FESPIN XI 2024 akan diselenggarakan pada 6,7,8 September 2024, di Taman Balekambang, suatu taman dibangun oleh KGPAA Mangkunegara VII pada 1921. Pada FESPIN XI 2024 ini, akan ada 87 pentas seni pertunjukan (tari, musik, dan fashion show) dari 34 kota/kabupaten: Bengkulu, Lampung Tengah, Toraja, Kabupaten Belitung, Banyuasin (Sumsel), dan lain-lain. 

Selain seni pertunjukan, ada pula Pasar Kuliner Hijau adalah sajian kuliner menu makanan dan minuman organik serta makanan, minuman, dan jajanan tradisional nusantara. Juga ada Pasar Festival, pameran beragam produk craft dan fashion, yang merupakan ragam ekspresi karya dari para kreator, UMKM, dan artisan. Tak ketinggalan pula, menghadirkan Pameran Sepayung Wastra,

Pameran Catra Wastra (karya paduan payung tradisi dan wastra), Pameran Payung Tradisi, Pameran Payung Kreasi dan Pameran Fotografi Esai Payung Juwiring. Sebagai wujud hubungan sister festival antara Festival Payung Indonesia dengan Bo Sang Umbrella Festival (Thailand) sejak 2018, Sankamphaeng Culture Center akan berpartisipasi dalam Thai Cultural Show (Tari, Fashion Show, dan Lukis Payung). 

FESPIN juga terus bertumbuh untuk menjadi ruang pustaka yang hidup, dengan menempatkan aktivitas literasi sebagai juga bagian penting dari festival, dan tahun ini FESPIN bekerjasama dengan komunitas Nulis Aja Dulu menerbitkan buku berjudul CATRA CITRA, buku yang berisi tulisan dan foto-foto ragam payung nusantara serta beberapa pembuat payung tradisi. Sebelumnya, telah menerbitkan buku Payung Tradisi Nusantara (FESPIN 2022) dan Kumpulan Cerpen dan Puisi (FESPIN 2023).

"FESPIN terus berusaha mengeksplorasi tradisi payung Indonesia hingga batas terjauhnya dengan melibatkan partisipasi beragam masyarakat. Menjadikan FESPIN sebagai destinasi wisata untuk kreasirekreasi, berbagi pengetahuan dan ide, serta berbagi jejaring kerja komunitas kreatif untuk menumbuhkan ekonomi kreatif masyarakat," ucap Heru.  

Pilihan Editor: Buku Sepayung Bumi, Cara Mewujudkan Makna Payung untuk Melindungi Alam

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."