9 Penyebab Miss V Gatal

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi miss V. Shutterstock

Ilustrasi miss V. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaVagina atau miss V gatal bisa menjadi tidak nyaman, tapi itu tidak selalu merupakan tanda untuk panik. Miss V gatal karena sejumlah alasan, dari sabun yang Anda gunakan hingga infeksi kulit potensial.

Gejala yang menyertainya juga dapat memberi tahu Anda terkait penyebab miss V gatal. Apakah Anda mengalami sensasi vagina 'terbakar' dan gatal? Itu bisa menjadi infeksi jamur. Jika miss V gatal disertai keputihan, itu bisa jadi disebabkan vaginosis bakterialis.

Untuk lebih lengkapnya, mari kita ketahui beberapa penyebab miss V gatal menurut para dokter.

1. Iritasi dan wewangian

Iritasi umum yang mungkin tidak Anda sadari bermasalah termasuk sabun harum, sabun cair, garam mandi, deterjen, pelembut kain, tampon dan pembalut wangi, serta pelumas wangi, menurut dokter ob-gyn Sheryl A. Ross,

Dokter Ross juga menemukan bahwa pakaian tertentu tidak nyaman bagi miss V. Pakaian dalam nilon atau baju renang tertentu yang menjebak kelembapan dapat menyebabkan iritasi vulva sehingga membuat miss V gatal dan tidak nyaman.

Jika Anda baru-baru ini memakai bahan atau produk wewangian tersebut, dan miss V gatal, berhenti menggunakannya. Lihat bagaimana reaksi vagina Anda. Jika gejala masih bertahan, temui dokter menurut Clinic Cleveland.

2. Infeksi jamur

Infeksi jamur adalah salah satu penyebab miss V gatal. "Iritasi biasanya disertai dengan keputihan warna putih dan kemerahan," kata dokter ob-gyn Christine Sterling.

"Jamur Candida Albicans adalah tersangka yang biasa dalam infeksi jamur." Untungnya, sebagian besar infeksi jamur dapat diobati dengan krim yang dijual bebas, tablet vagina, supositori, dan pil oral.

Namun, ide yang bagus untuk meminta dokter mengkonfirmasi bahwa itu adalah infeksi jamur. Karena jika Anda menggunakan perawatan ragi untuk jenis infeksi lain, seperti vaginosis bakterialis, yang menyebabkan gejala yang sama, itu tidak akan berhasil. Bahkan kondisi Anda bisa menjadi lebih buruk.

3. Vaginosis bakterialis

Vaginosis bakterialis pada dasarnya adalah infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih bakteri yang mengganggu dalam mikrobioma vagina. Ada bau berbeda yang menyertai vaginosis bakterialis. Jadi jika Anda memperhatikan bau 'mencurigakan' yang kuat berasal dari vagina disertai gatal dan iritasi, ini bisa menjadi tanda vaginosis bakterialis.

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala tersebut, segera konsultasi ke dokter. Sebab vaginosis bakterialis dapat sembuh sendiri untuk beberapa orang, tapi bagi orang lain mungkin memerlukan antibiotik.

4. Mencukur rambut kemaluan

Mencukur rambut kemaluan dapat menyebabkan lecet mikro di kulit, meningkatkan risiko infeksi kulit dan rambut yang tumbuh ke dalam yang dapat menyebabkan iritasi dan gatal. "Saya melihat begitu banyak komplikasi dari wanita yang mencukur habis rambut kemaluannya," kata dokter Sterling.

"Bahkan jika lecet ini tidak terinfeksi, mereka menyebabkan pelepasan histamin pada kulit yang menyebabkan rasa gatal. Saya menyarankan agar tidak mencukur dengan krim, tapi laser hair removal," kata dokter Sterling.

5. Alergen

Tidak hanya produk wewangian atau iritasi kimia yang bisa mengganggu keseimbangan pH vagina, reaksi alergi terhadap produk baru juga bisa jadi faktor penyebabnya.

"Itulah mengapa yang terbaik adalah menggunakan sabun dan losion bebas wewangian pada vulva Anda (bagian eksternal miss V Anda)," kata dokter Sterling.

Alergi vagina tidak hanya berasal dari wewangian atau iritasi kimia. Anda juga bisa alergi terhadap hal-hal lain yang bersentuhan erat dengan vagina Anda, termasuk lateks (digunakan dalam kondom dan beberapa pakaian renang), spermisida (digunakan dalam beberapa kondom atau pelumas),

Jika Anda pikir Anda mungkin alergi terhadap salah satu di atas, konsultasi dengan ob-gyn untuk mengetahui kondom dan pelumas mana yang terbaik untuk Anda.

6. Kondisi kulit

Vulva dapat dipengaruhi oleh kondisi kulit seperti di area kulit lain di tubuh. Hal-hal seperti dermatitis kontak, eksim, atau psoriasis dapat menyebabkan iritasi di area tersebut.

"Jika Anda mengalami gatal-gatal vulva disertai dengan perubahan ruam atau kulit, temui ob-gyn atau dokter kulit yang berspesialisasi dalam vulva," kata dokter Sterling.

Menjaga kulit terhidrasi, bersih, dan dirawat juga akan membantu mencegah kekeringan. "Ritual kebersihan harian termasuk menggunakan sabun yang lembut dan tidak bergantung dan pelembab kulit alami, terutama yang dibuat khusus untuk vagina," kata Dr. Ross.

Mandi air hangat selama 20 menit dengan segenggam ekstrak minyak kelapa tiga hingga empat kali seminggu juga akan merehidrasi kulit vagina. Dan menambahkan probiotik oral atau vagina ke dalam rejimen harian Anda dapat membantu hidrasi, tetapi yang terbaik adalah menghubungi dokter Anda sebelum memulai perawatan baru.

Dokter Anda mungkin juga akan meresepkan salep steroid seperti hidrokortison dalam hal perawatan kondisi kulit tertentu di sana, menurut Clinic Cleveland.

7. Infeksi menular seksual

Infeksi menular seksual (IMS) termasuk penyebab umum miss V gatal, bau, dan kadang-kadang keputihan, menurutu Clinic Cleveland.

Secara khusus, IMS seperti trikomoniasis, herpes, dan kutil genital dikaitkan dengan vulva dan gatal vagina. Tes STI spesifik untuk infeksi di atas atau panel STI penuh akan dapat memberi informasi terbaik kepada dokter Anda tentang apa yang menyebabkan miss V gatal.

8. Kutu

Ada tiga bentuk serangga parasit ini, yakni telur, nimfa (seperti kutu kemaluan praremaja), dan dewasa

"Telurnya kecil, putih atau kuning, dan melekat pada poros rambut. Nimfa dan kutu dewasa memiliki enam kaki dengan dua kaki depan besar yang terlihat seperti cakar kepiting. Untuk hidup, mereka harus memakan darah," kata dokter Sterling.

Kutu kemaluan biasanya menyebar melalui kontak seksual, tetapi untungnya dapat diobati melalui OTC dan obat resep, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika atau CDC.

9. Wasir

Menurut Clinic Cleveland, wasir juga dapat menyebar ke vagina menyebabkan rasa gatal dan iritasi. Anda dapat menemukan bantuan wasir dengan menggunakan obat rumahan seperti lidah buaya atau memiliki kebersihan yang baik, dan beberapa salep OTC juga dapat membantu.

Tetapi jika Anda mengalami gatal dan pendarahan dubur yang persisten, temui penyedia layanan kesehatan.

Kesimpulannya, tidak perlu malu tentang miss V gatal. Dengan menyadari kondisi itu, Anda bisa mengatasi penyebabnya. Temui dokter, jika gatal-gatal terjadi secara konsisten atau semakin buruk dari waktu ke waktu. 

Pilihan Editor: 6 Gejala Penyakit Menular Seksual pada Wanita, Jangan Abaikan Miss V Gatal

POPSUGAR

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."