CANTIKA.COM, Jakarta - Kewirausahaan sosial atau social enterprise, Tobatenun telah merilis kampanye Perempuan Dirayakan. Ini merupakan kampanye utama Tobatenun yang diusung sejak pertengahan tahun ini dan akan berlanjut ke depannya. Menurut Melvi Tampubolon, Partner & COO Tobatenun, kampanye ini untuk lebih mengajak masyarakat untuk menghargai dan mengapresiasi setiap pencapaian perempuan, apa pun peran dan kapasitas yang mereka miliki.
Kampanye ini menyoroti bagaimana perempuan, baik di daerah pedesaan maupun perkotaan, sering kali menjalankan multiperan, yaitu sebagai ibu, pekerja, pemimpin komunitas, perajin, dan banyak lagi sehingga tidak lepas dari situasi yang penuh tantangan.
Perempuan Dirayakan bertujuan untuk mengangkat dan mendorong solidaritas antar perempuan. Menekankan pentingnya saling mendukung, mengenali potensi diri, serta merayakan kontribusi dan pencapaian perempuan di setiap bidang kehidupan, baik skala kecil maupun besar.
"Itulah kenapa kami merasa bahwa Perempuan Dirayakan menjadi kampanye utama kami dan juga sesuai karena program pendampingan kami di rumah komunitas. Kami harap semangat dari rural hingga urban bisa mengapresiasi hal terkecil," ujar Melvi di Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa, 17 September 2024.
Lantas apa saja yang dilakukan untuk menggaungkan kampanye Perempuan Dirayakan? Melvi mengatakan instalasi Tobatenun di Sarinah salah satu bagian dari kampanye tersebut.
Store Tobatenun di Sarinah. Foto: Tobatenun
Di instalasi itu, pengunjung bisa menyusuri perjalanan Tobatenun memberdayakan perempuan di ruang ekonomi dan sosial, bagaimana Tobatenun memberikan pendampingan dari kain, warna, hingga produk jadi. Walhasil, langkah tersebut berdampak positif terhadap kualitas tenun yang dijual sesuai selera zaman, perekonomian keluarga, dan jerat lintah darat.
"Kita juga keliling pagelaran busana, mengajak beberapa figur publik dalam video klip dua kali dalam sebulan. Di Sumatera Utara, kita punya program pendampingan Boru Dirayakan, perempuan dalam Sumatera Utara disebut Boru. Programnya mulai dari pelatihan, konsultasi masalah kesehatan reproduksi, kesehatan mental, kekerasan dalam rumah tangga, dan fisioterapi," kata Melvi.
"Jadi kami berusaha baik yang di rural dan urban bergandengan programnya," ucapnya.
(dari kiri) Melvi Tampubolon - Partner & COO Tobatenun, Fetty Kwartati - Direktur Utama PT Sarinah, Monita Tahalea - Penyanyi & Penulis Lagu, dan Indri Wulandari - Kolaborator Tobatenun di Sarinah, Jakarta Pusat, pada Selasa, 17 September 2024.
Tobatenun diketahui memiliki rumah komunitas di Pematang Siantar yang namanya Jabu Bonang atau Rumah Benang. Rumah komunitas tersebut menjadi garda depan untuk melakukan program pemberdayaan dan pendampingan para perempuan penenun. Adapun penenun mitra Tobatenun sudah mencapai 200-an tersebar di tujuh kabupaten Sumatera Utara, yaitu Tapanuli, Siantar, Medan, Labuan Batu, hingga Samosir.
Akhir tahun ini, Tobatenun akan mengikuti pameran di Filipina. "Kita diundang juga memamerkan hasil karya tenun ikat dari Sumatera Utara baik dalam kain maupun ready to wear," ucap Melvi.
Pilihan Editor: Koleksi Ulos Wadirut Bank Mandiri Alexandra Askandar, Dominan Bernuansa Gelap
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika