CANTIKA.COM, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meluncurkan buku biografi resmi berjudul “No Limits: Reformasi dengan Hati” pada Jum'at, 20 September 2024. Menurut Sri, buku tersebut tak hanya berisi perjalanan hidupnya. Namun juga kiprahnya di Kementerian Keuangan sejak pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga Joko Widodo.
“Sebagian sangat besar (dalam buku ini) adalah laku Kementerian Keuangan bagaimana pengalaman membuat kebijakan dan pilihan-pilihan yang dibuat dan saya rasa itu cukup untuk bisa capture pengalaman dari kebijakan publik yang tidak selalu mudah,” ungkap Sri Mulyani.
Perempuan yang akrab disapa Ani itu menjelaskan, salah satu bagian paling berkesan dalam buku ini adalah proses penggarapannya yang cukup lama. Gagasan penulisan buku ini telah ada sejak 2018-2019. Namun, sempat tertunda saat Pandemi Covid-19 melanda. “Lama banget,” ujarnya. “Karena Covid jadi panjang banget nunggunya. Kami tiga tahun terhenti.”
Sri Mulyani memuji tim penulisan buku ini yang melakukan penelitian mengenai banyak hal sehingga dapat mendokumentasikan beragam peristiwa yang terjadi dengan sangat baik. Ia berharap buku ini dapat menjadi referensi bagi Kementerian Keuangan di masa mendatang.
Menurutnya, buku ini tidak hanya berisi perjalanan pribadi Sri Mulyani, tapi juga pengalaman institusi. “Karena pengalaman yang terjadi itu juga merupakan pengalaman dari institusi Kementerian Keuangan, sehingga (buku ini) juga bisa bermanfaat bagi para pembuat keputusan-keputusan yang akan datang,” ujar Sri.
Butuh Waktu 5 Tahun
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat tiba di acara peluncuran buku Authorized Biography Sri Mulyani Indrawati berjudul NO LIMITS: Reformasi dengan Hati, di Aula Dhanapala Kementerian Keuangan, Jumat, 20 September 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Penulis buku biografi Sri Mulyani, Metta Dharmasaputra juga menyatakan hal senada. Ia menyebut, proses penggarapan buku ini membutuhkan waktu 5 tahun untuk merangkai peristiwa secara utuh. “Saya ingat dihubungi Bu Sri Mulyani pada 13 Desember 2019 untuk membuat buku ini,” katanya.
Dirinya mengungkap salah satu kendala besar dalam penggarapan buku ini adalah kesibukan Sri Mulyani sebagai seorang Menteri Keuangan. Ia mengaku kesulitan untuk melakukan pertemuan dengan Sri Mulyani untuk membahas penulisan buku ini. “Untuk menulis ini saya hanya punya kesempatan 10 kali bertemu dengan Bu Sri Mulyani,” ujar Metta.
Lebih dari itu, CEO Katadata itu mengatakan berdasarkan penuturan Sri Mulyani, buku itu dirancang bukan untuk mengelu-elukan Sri Mulyani sebagai Menkeu melainkan mentransfer semua pengetahuan di akhir masa jabatannya.
“Ibu Ani selalu hadir di setiap krisis, mungkin kasus Bank Century yang paling berat. Pesan dari Pak Boediono (mantan wapres) menyampaikan Ibu Ani mewarisi tradisi teknokrasi di Indonesia, itu saya kira patut dijaga,” kata Metta.
Reformasi di Kementerian Keuangan
Peluncuran buku Authorized Biography Sri Mulyani Indrawati berjudul NO LIMITS: Reformasi dengan Hati yang ditulis oleh Metta Dharmasaputra dilakukan menjelang lengsernya posisi Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan (Menkeu).
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan peluncuran buku itu bagian dari rangkaian sejak empat tahun ke belakang. Kemenkeu memikirkan pentingnya mendokumentasikan berbagai pemikiran dari para pejabat yang pernah berproses di Kemenkeu.
“Banyak sekali pemikiran yang berkembang, ada di kepalanya masing-masing dan harus kami dokumentasikan. Ini bukan sekadar biografi, itu isinya reformasi di semua tempat yang disentuh Sri Mulyani, tapi paling kuat adalah reformasi di Kemenkeu,” kata Suahasil dalam kta sambutannya di Aula Dhanapala Kementerian Keuangan pada Jumat, 20 September 2024.
Sebab itu, Suahasil menekankan buku itu bertutur tentang perjalanan panjang reformasi di Kemenkeu, khususnya sejak 2005 Sri Mulyani bergabung di Kemenkeu hingga menjadi Menkeu.
Sebelumnya, Sri Mulyani telah lebih dulu mengucapkan salam perpisahannya kepada anggota DPR RI. Hal itu disampaikan Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Pada kesempatan itu, Sri Mulyani mengucapkan terima kasih kepada para anggota DPR yang telah memberikan banyak masukan untuk kementerian yang dipimpinnya. Dia juga memperkenalkan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono sebagai calon penerusnya di pemerintahan yang akan datang.
“Kami atas nama jajaran Kementerian Keuangan menyampaikan penghargaan dan titip wakil menteri saya ini yang akan meneruskan,” kata Sri Mulyani sambil menunjuk ke arah Thomas Djiwandono.
Pilihan Editor: Hari Kebaya Nasional, Sri Mulyani Foto bareng Anak dan Menantu Berkebaya Hitam
OYUK IVANI S | BAGUS PRIBADI | AGUNG SEDAYU | AISHA SAIDRA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika