Indonesia International Book Fair 2024 Digelar di JCC hingga Akhir Pekan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Pengunjung memilih buku dalam pameran Indonesia International Book Fair 2021 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu, 12 Desember 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat

Pengunjung memilih buku dalam pameran Indonesia International Book Fair 2021 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu, 12 Desember 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ikatan Penerbit Indonesia kembali menggelar Indonesia International Book Fair. Kali ini, IIBF digelar di Hall Cendrawasih, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, mulai Rabu sampai Minggu, 25-29 September 2024.

Ajang Indonesia International Book Fair 2024 mencakup pameran buku, peluncuran buku, temu penulis, sesi tanda tangan penulis favorit, serta acara diskusi, bincang-bincang, dan seminar. Penyelenggara acara juga menyiapkan program untuk anak-anak seperti wisata literasi, mendongeng, dan lomba mewarnai.

Kegiatan wisata literasi diikuti oleh lebih dari 60 sekolah dengan lebih dari 3 ribu siswa dan santri serta 400 guru. Penyelenggara IIBF 2024 juga menyiapkan acara Indonesia Rights Fair, Story Market: Book to Screen, Pasar Kreatif, Editor Clinic, Illustrator Clinic, dan Networking bagi para profesional di bidang penerbitan dan penulisan.

Pada hari pertama pameran, Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) mengadakan acara penghargaan untuk insan penerbitan yang telah berkontribusi baik dalam usaha perbukuan di Indonesia. Ikapi Awards 2024 mencakup penghargaan Writer of the Year, Book of the Year, Literacy Promoter, dan Children’s Book of the Year.

IIBF pertama kali dilaksanakan pada 1980 dan merupakan pameran buku tertua di Indonesia maupun di Asia Tenggara. Pameran buku ini setiap tahun diadakan dengan misi untuk memudahkan semua orang mengakses buku.

Ketua Panitia IIBF 2024 Wedha Startesti Yudha mengatakan bahwa pameran buku penting bagi industri penerbitan, karena menawarkan peluang untuk promosi serta membangun jaringan dan keterlibatan pembaca. "IIBF mendukung penerbit dan penulis untuk mendapatkan perhatian, menjadi penghubung penting antarindustri kreatif, dan menumbuhkan kecintaan terhadap buku dan bacaan," katanya.

Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Arys Hilman Nugraha menekankan pentingnya peningkatan akses masyarakat terhadap bacaan dalam upaya untuk meningkatkan literasi.

"Indonesia memiliki masyarakat dengan tingkat melek huruf yang tinggi, melampaui 96 persen, dan tidak diragukan bahwa mereka memiliki minat baca. Namun, kinerja baca dan indeks literasi hanya akan tumbuh jika masyarakat tersebut juga memiliki akses terhadap bahan bacaan," kata dia.

Pilihan Editor: Romantisasi Lagu Maliq & D'Essentials di Pilihan Menu Gofood, Surga Itu Makan

ANTARA 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."